4.

823 73 2
                                    

Berita kembalinya Wei Wuxian ke Lianhua Wu sudah terdengar hingga seluruh dunia kultivasi. Lan Wangji yang mendengar itu langsung melesat dengan bichen menuju sekte Jiang.

Sesampainya di sana, dia disambut dengan Jiang Cheng dan Wei Wuxian yang sedang melatih Jin Ling. Tak jauh dari sana ada Jiang Yanli yang mengawasi mereka dengan makanan di sampingnya.

Lan Wangji langsung menghampiri Jiang Yanli dan memberi salam pada putri Jiang itu.

"Salam, Jiang guniang."

Jiang Yanli tersenyum saat melihat Lan Wangji.

"Lan Er Ghongzi, duduklah di sini."

Lan Wangji menyanggupi dan dia duduk di samping Jiang Yanli. Dia tersenyum kecil saat Jin Ling merengut kesal ketika kedua pamannya bertengkar.

"A-Cheng, A-Xian, A-ling, ayo makan dulu."

Saat mereka bertiga berbalik, mereka tersentak mendapati Lan Wangji duduk di samping Jiang Yanli. Mereka bertiga langsung menghampiri mereka berdua dan memberi salam pada Lan Wangji.

"Ada keperluan apa seorang HanGuang-Jun jauh-jauh datang ke sini?"

Lan Wangji sedikit tak suka saat mendengar nada suara Jiang Cheng. Jiang Yanli langsung menegur sang adik yang hanya dibalas dengan dengusan kecil.

"Aku hanya ingin memastikan terkait kabar yang beredar bahwa Wei Ying sudah kembali."

Sedangkan yang namanya disebut hanya tersenyum dan melanjutkan makannya.

"Apa hanya itu?"

"A-Cheng!"

Lan Wangji menggelengkan kepalanya kepada Jiang Yanli saat wanita itu menegur sang adik. Dia mengisyaratkan bahwa dirinya tak apa.

"Apa tidak ada yang membenci diriku? Aku yakin setelah apa yang aku lakukan 13 tahun lalu, mereka semua akan membenciku."

Jiang Cheng mendengus mendengar itu. Dia memukul kepala Wei Wuxian.

"Untuk apa kau menjadi alpha jika kau menjadi sepengecut ini? Jelaskan dan hadapi semuanya. Mereka hanya salah paham. Jiejie sudah menjelaskan semuanya padaku."

Lan Wangji tersenyum. Dia mengangguk mendengar perkataan Jiang Cheng.

"Hm. Jin ghongzi juga menjelaskan semuanya pada kami semua setelah mereka kembali ke menara Jinlin Tai."

Jiang Cheng langsung menatap Wei Wuxian kembali setelah mendengar perkataan Lan Wangji. Wei Wuxian hanya menunduk mendengar itu semua.

"Tapi-"

"A-Xian."

Wei Wuxian langsung menatap sang shijie saat suara lembut Jiang Yanli memanggil namanya. Dia melihat sang shijie sedang tersenyum lembut.

"Memang ada beberapa orang yang tak percaya pada kami, terutama Jin zhongzu, Jin Guangyao dan Jin Zixun. Tapi lebih banyak orang yang percaya pada kami. A-Xian, buktikan pada mereka bahwa semua yang mereka tuduhkan padamu itu salah. Ada aku, Lan Er Ghongzi, a-cheng, a-ling dan A-Xuan yang akan mendukungmu."

Wei Wuxian menangis mendengar perkataan panjang dari Jiang Yanli. Jiang Yanli melihat itu langsung memeluk Wei Wuxian.

Lan Wangji dan Jiang Cheng saling berpandangan dan mengangguk. Mereka sepakat untuk memberikan kedua orang itu waktu. Jiang Cheng menarik tangan Jin Ling yang menangis menatap sang paman Xian yang menangis di pelukan sang ibu.

Mereka memutuskan untuk ke tempat Jin Zixuan berada. Tuan muda Jin itu sedang berada di ruangan Jiang Cheng. Dia memang suka membantu sang adik ipar jika Jiang Cheng sedang perburuan malam atau tidak berada di sekte nya.

Kriett!!

Mendengar suara itu, Jin Zixuan langsung mendongakkan kepalanya. Dia langsung berdiri dan memberikan salam pada Lan Wangji saat melihat sang HanGuang-Jun berada di belakang sang adik ipar.

Kening Jin Zixuan mengernyit saat tak mendapati sang istri dan Wei Wuxian di belakang mereka. Dia menatap Jiang Cheng dengan pandangan bertanya.

"Adik iparmu yang satu itu sedang memikirkan segala kemungkinan terburuk saat dirinya mengetahui kabar bahwa dirinya kembali sudah menyebar. Dia takut jika banyak yang membencinya. Jadi jiejie menenangkannya."

Jin Zixuan mengangguk. Dia mendudukkan dirinya kembali dan menatap sang anak.

"A-ling, bagaimana latihanmu?"

Jin Ling menatap sang ayah sejenak sebelum memutar bola matanya malas.

"40% berlatih, sisanya melihat paman Xian dan jiujiu bertengkar."

Jin Zixuan menghela napasnya pelan. Dia sudah menduga ini yang akan terjadi saat dirinya terpaksa mengiyakan keinginan kedua adik iparnya untuk melatih Jin Ling secara bersamaan.

"Salahkan paman Xian mu. Aku sudah biasa melatihmu dengan metode latihan ku, tapi dia mengubah metodenya."

Jin Ling mendengus mendengar itu. Jin Zixuan memijit pelipisnya sebelum memandang keduanya bergantian.

"A-ling, jawab dengan jujur. Metode siapa yang paling nyaman untukmu berlatih dan bertarung?"

Jin Ling berpikir sejenak. Matanya tanpa sengaja melirik ke arah Lan Wangji yang sedang menatapnya. Dirinya tersipu sebelum berdehem menghilangkan kegugupannya karena tak sengaja menatap mata cantik sang HanGuang-Jun.

"Aku lebih nyaman menggunakan metode paman Xian. Paman Xian juga muda untuk menjelaskan dan mempraktekkannya."

Jiang Cheng mendengus mendengar itu. Ya, dia akui bahwa metode Wei Wuxian lebih efektif untuk bertarung daripada metode miliknya. Dia menghela napasnya pelan saat menyadari bahwa dia 'kalah' lagi dari pemuda Wei itu.

"Bisa kau ceritakan metode apa yang digunakan paman Xian mu?"

Jin Ling mengangguk mendengar pertanyaan sang ayah. Dirinya mulai menceritakan tentang metode dari sang paman Xian.

Sementara Lan Wangji terus menatap Jin Ling yang sedang antusias menceritakan tentang metode latihannya dengan Wei Wuxian. Lan Wangji tersenyum kecil melihat raut wajah antusias remaja Jin itu.

Jiang Cheng tak sengaja melirik Lan Wangji. Dia terpesona dengan senyuman kecil yang tampak manis untuk wajah sang HanGuang-Jun yang biasanya tanpa ekspresi itu.

Jiang Cheng tersadar dan langsung menggelengkan kepalanya saat Lan Wangji melirik dirinya dengan tatapan bingung. Jiang Cheng langsung mengalihkan pandangan ke arah Jin Ling yang masih bercerita. Sedangkan Lan Wangji hanya menatap punggung Jiang Cheng dengan tatapan bingung.

'Ada apa dengan Jiang zhongzu?' batin Lan Wangji heran.












TBC

Gimana ceritanya sejauh ini?? Komen pendapat kalian dong.

Oh iya jangan salah lapak yaa. Ini lapak XianWang bukan wangxian.

Jangan lupa buat vote dan komennya juga yaa

[End] Always you, alpha (XianWang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang