7.

729 55 0
                                    

Wei Wuxian dan Lan Wangji sedang memberi makan para kelinci saat Lan Xichen memanggil mereka.

Mereka berdua langsung berdiri dan memberi salam pada pemimpin sekte Lan itu. Lan Xichen hanya tersenyum membalas sapaan mereka. Dia mendudukkan dirinya di sisi sang adik yang kosong.

"Aku ingin mengajak kalian ke menara Jinlin Tai untuk acara rutin semua sekte."

Mendengar perkataan Lan Xichen, Wei Wuxian dan Lan Wangji saling berpandangan sebelum menatap Lan Xichen dengan pandangan bertanya.

"Kenapa tiba-tiba, xiongzhang?"

Lan Xichen menatap Wei Wuxian dan sang adik bergantian sambil tersenyum.

"Kebetulan sekali, aku juga ingin mengajak Lan Wangji dan Wei Wuxian ke sana, Lan zhongzu."

Mendengar suara Jiang Cheng, mereka bertiga membalikkan tubuh mereka. Lan Xichen terkejut dengan pemimpin sekte Jiang itu yang tiba-tiba muncul tanpa ada pemberitahuan dari giok sekte Lan miliknya dan Lan Wangji.

Melihat raut wajah Lan Xichen, Jiang Cheng langsung memperlihatkan giok yang ada di tangannya.

"Bukankah kau sendiri yang memberiku ini, Lan Huan?"

Wei Wuxian dan Lan Wangji terkejut saat Jiang Cheng memanggil nama lahir Lan Xichen. Wei Wuxian langsung mendekati sang adik seperguruan. Sedangkan Lan Wangji melirik sang kakak yang wajahnya memerah.

"A-Cheng, sudah seakrab apa kau dengan Lan zhongzu??"

Jiang Cheng mendengus melihat raut penasaran di wajah Wei Wuxian. Dia menjauhkan wajah Wei Wuxian dari tubuhnya dan memilih untuk menghampiri kedua Lan bersaudara itu.

Jiang Cheng mendudukkan dirinya di samping Lan Xichen, sedangkan Wei Wuxian mendudukkan dirinya kembali di samping Lan Xichen.

"Ekhem..jadi apa maksud Jiang zhongzu tadi?"

Jiang Cheng hanya melirik Lan Xichen sebelum mengelus salah satu kelinci yang menghampirinya.

"Kau tau benar apa maksudku, Lan zhongzu. Karena kau juga meminta hal yang sama pada mereka berdua."

Melihat wajah Lan Xichen yang semakin merona, Wei Wuxian memutuskan untuk menarik Lan Wangji meninggalkan mereka berdua.

"Wei Ying.."

Wei Wuxian menggelengkan kepalanya dan membawa Lan Wangji pergi saat sang HanGuang-Jun ingin protes. Dia membawa Lan Wangji ke jingshi.

"Wei Ying, kenapa?"

Mereka mendudukkan diri mereka di tempat tidur Lan Wangji.

"Biarkan mereka berdua."

Mereka berdua terdiam cukup lama sebelum Wei Wuxian menidurkan kepalanya di pangkuan Lan Wangji.

"Lan Zhan sendiri, apa kau ingin ikut dengan kakakmu atau dengan Jiang Cheng?"

Lan Wangji menundukkan kepalanya untuk menatap Wei Wuxian.

"Xiongzhang."

Wei Wuxian tertawa mendengar itu.

"Sudah kuduga itu jawabanmu, Lan Zhan."

"Wei Ying, bagaimana?"

Wei Wuxian memejamkan matanya saat rambutnya dimainkan oleh Lan Wangji.

"Jiang Cheng. Aku tak akan membiarkan dia hanya pergi dengan para murid Jiang saja."

"Iya si.."

Wei Wuxian dan Lan Wangji memilih untuk menikmati waktu mereka.

Di sisi lain, Lan Xichen dan Jiang Cheng asik bermain dengan kelinci milik Lan Wangji.

[End] Always you, alpha (XianWang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang