SEASON 2 CHAPTER 2

205 29 0
                                    

Liburan natal telah usai dan Harry harus kembali ke sekolah, setelah apa yang terjadi di rumah keluarga Weasly keamanan di perketat terus menerus. Sirius dan Lupin memarahi dirinya karena terlalu bertindak gegabah mengejar Belatrix bukanlah hal yang bagus.

Situasi di antara Ron dan Hermione juga kurang baik, Hermione yang menyukai Ron sedangkan Ron tidak peka dan malah berpacaran dengan Lavender. Situasi belum benar dan Dumbledore masih berada dalam perjalanan.

Kini Harry melangkahkan kakinya ke lantai 3 ke ruang kebutuhan ia ingin mencari seseorang dan sudah di pastikan orang itu berada di ruang kebutuhan. Harry melihat keadaan sekitar, ketika di rasa cukup aman ia memejamkan mata di dekat tembok dan memfokuskan diri kemudian sebuah pintu muncul.

Ia masuk ke dalam dan mendengar seseorang melapalkan mantra-mantra dan berlatih pada sebuah boneka yang bisa di pakai latihan. Harry terdiam dan memperhatikan laki-laki di hadapannya yang terus melapalkan mantra meski sudah terlihat jelas jika ia sangat kelelahan.

"Cedric kau sudah berlatih sepanjang malam kurasa kau butuh istirahat."

Cedric menghentikan pergerakannya dan berbalik menatap Harry ia menghela nafas dan mengelap peluh di keningnya.

"Hanya dengan ini aku bisa berfikir jernih. Lagipula aku tidak bisa tidur juga."

Cedric duduk di lantai dan bersandar pada sebuah pilar.

"Kau sudah mendapat petunjuk lain?"

"petunjuk yang kita punya masih sama, kemungkinan besar Alula bersama orang-orang bertopeng dan berjubah putih itu."

Harry menyerahkan buku Diary milik Alula pada Cedric. Cedric mengambil dan membacanya isinya masih sama, ia menghela nafas kasar dan kembali menyerahkan buku itu.

"Alula menyelamatkan nyawaku dan aku tidak bisa melakukan apapun untuknya."

Cedric menangkup wajahya dengan kedua telapak tangannya, ia sangat menyesal dan bertanya-tanya apa semua yang terjadi pada Alula adalah kesalahannya. Dan ia sangat menyesal karena tidak pernah sempat menyampaikan perasaannya pada Alula.

"Kita pasti menemukannya dan dengan waktu bersamaan kita pasti bisa berhasil mengalahkan Voldemort. Tapi aku tak suka berdiam diri seperti ini kita harus mencari tau tentang Draco gerak-geriknya sangat aneh ia juga terlihat sangat frustasi."

"Harry jangan bertindak gegabah kita hanya perlu memperhatikan saja Draco anak itu tidak akan bisa berbuat lebih dia hanya seorang anak yang tidak memiliki keberanian."

"setelah ayahnya masuk Azkaban aku pikir ia tidak akan bisa hanya berdiam diri, Cedric lebih cepat kita mengetahui semuanya akan lebih baik."

"Harry."

Cedric melihat kepergian Harry, ia merasa emosi Harry masih seperti anak remaja puber.

"Well aku tidak bisa kalah darimu untuk mendapatkannya."

Cedric melihat ke pergelangan tangannya terdapat gelang pemberiannya untuk Alula yang tadinya sudah putus namun ia betulkan. Dan akan terus ia kenakan sampai pemiliknya kembali. Ia mengangkat tangannya dan mengecup gelang itu sebelum melangkahkan kakinya keluar dari ruang kebutuhan.




...............................



beberapa kejadian di sekolah membuat Harry semakin meyakini semua adalah perbuatan Draco. Dari Katie yang terkena kutukan karena memegang sebuah kalung yang di tujukan untuk professor Dumbledore, namun karena terkena imperius ia sama sekali tidak bisa mengingatnya.

Dan kejadian tadi malam di mana ron hampir saja tewas karena meminum sebuah jus dari Professor Slughorn yang terdapat racun mematikan. Beruntungnya ia selamat karena Harry dengan cepat memasukan Benzoar ke dalam mulutnya. Professor Slughornpun sama mengatakan jika minuman itu untuk Dumbledore dan ia tidak mengingat siapa yang memberikan itu kepadanya.

Second life to fantastic world (HARRY POTTER CAST X READER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang