SEASON 2 CHAPTER 5

251 33 5
                                    

Alula membuka matanya dan melihat dirinya sudah berada di dalam kamarnya, ia menghela nafas kesal karena ia tau jika yang membuatnya pingsan adalah sang kakek. Ia beranjak dari kasur dan meminum ramuan yang berada di dalam gelas pasti sang ibu Viona yang menyiapkan untuknya.

Setelah menghabiskan ramuan yang rasanya pahit itu Jacob datang dan hinggap di meja belajarnya, ia mengusapi kepala Jacob dan mengambil sebuah kotak kecil yang berada di leher Jacob.

Ia menggerakan tongkatnya dan mengubah Jacob kembali menjadi burung hantu dan membiarkannya makan serta minum. Alula duduk di sisi ranjangnya kemudian membuka kotak hitam itu di dalamnya terdapat sebuah kalung berbandul batu permata berwarna merah berbentuk bulat. Di sampingnya terdapat sebuah surat kecil.

"Cincin Marvolo Gaut sudah berhasil ku hancurkan, kalung ini milik keluarga kita yang di turunkan selama beberapa generasi aku rasa sudah saatnya kalung ini menjadi milikmu dengan harapan kalung itu bisa melindungimu."

Tangan serta tubuh Alula gemetar membaca surat itu, ia sangat tau apa yang terjadi. Matanya memerah perasaannya berkecamuk, ia mulai menangis dan berteriak frustasi. Ia melempar semua benda yang ada di dalam kamarnya. Seolah lepas kendali ia tidak mempedulikan, Lucy serta Jacob yang sudah bersembunyi di kolong tempat tidur.

"KENAPA KAU MELAKUKAN INI KENAPA KAU TIDAK MEMBIARKANKU MENYELAMATKAN NYAWAMU AAAAAAA."

Ia terus berteriak dan terduduk di lantai kamarnya yang biasa tersusun rapih kini sudah kacau balau. Ia mendengar kedua orang tuanya yang terus memanggil namanya dari luar kamar namun ia tak mempedulikannya. Alula memandang dirinya yang begitu kacau di cermin yang berada di hadapannya kemudian ia melihat gunting yang berada di dekat kakinya.

Dengan cepat ia mengambil gunting itu dan memotong rambut indahnya dengan asal, setelahnya ia melempar gunting itu hingga membuat kaca di hadapannya pecah. ia menatap pecahan kaca itu dengan pandangan kosong sakit di tubuhnya tidak sebanding dengan sakit yang ia rasakan di hatinya sekarang.



.............................




Alula duduk diam ketika sang ibu merapihkan potongan rambutnya, rambut panjang miliknya kini hanya sebatas bahu. Viona yang selesai merapihkan rambutnya kini ia menatapnya yang hanya terdiam menunduk dengan pandangan kosong. Ia mengusap pipi Alula mengecup keningnya sebentar sebelum meninggalkannya yang duduk di kamarnya.

Selama 5 hari Alula dalam kondisi itu, saat kembali ke dalam akal sehatnya ia memutuskan untuk tidak tinggal diam ia harus ikut turun tangan. Ia tau betul jika Draco tidak akan bisa ke rumah itu dengan bebas lagi apalagi Snape yang sekarang menjadi Villan. Ia segera bergegas berganti pakaian ia memasukan semua keperluan yang ia butuhkan ke dalam tas selempang yang sudah di sihir ruang tak terbatas ia melihat tanggal di kalender yang ada di dekat meja belajarnya. Ia mengambil dan memakai kalung pemberian sang kakek ia mengecup kalung itu sebelum menyembunyikannya di dalam bajunya.

Ia keluar dari kamarnya dan melihat kedua orang tuanya yang sedang serius membuka banyak buku usang dan perkamen. Alula melihat salah satu buku yang berjudul penyakit kutukan hitam, ia tau jika kedua orang tuanya sedang berusaha mencari cara agar ia bisa sembuh.

Lucy menggosokan kepalanya di kaki Alula ia sangat merindukan tuannya ini ia mengeong kecil dengan manja padanya, alula tersenyum dan menggendongnya.

"Maaf Lucy aku hampir membuatmu terluka."

Lucy mengeong seolah ia mengatakan bahwa ia baik-baik saja, alula menoleh dan melihat kedua orang tuanya yang tersenyum dan menghampirinya. Ia bisa melihat dengan jelas raut wajah mereka yang sangat kelelahan.

Ia menurunkan Lucy kemudian menghampiri kedua orang tuanya, ia memeluk Alex kemudian Viona. Mereka akhirnya bisa menghela nafas lega melihat sang putri yang akhirnya keluar kamar, namun ia melihat pakaian Alula mereka tau putri mereka sudah membuat keputusan kali ini mereka akan berusaha mendukung apapun keputusannya.

Second life to fantastic world (HARRY POTTER CAST X READER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang