syarat

3.5K 238 1
                                    

pagi-pagi sekali Zean sudah berada di kelas. ia duduk di bangku Marsha menunggu kedatangannya. Marsha pun datang, ia terkejut saat melihat Zean yang duduk di kursinya.

"zen ini tempat dudukku" ucap Marsha

"i know, gua mau ngomong bentar sama Lo" ucap Zean

Zean menarik tangan Marsha ke depan kelas, ia menutup pintu kelas lalu ia kembali ke Marsha. "sha, Lo pasti liat apa yang ada di tweet sekolah kan" ucap Zean

"iya, aku gak nyangka kalau bakalan ada yang motoin kita diem-diem" ucap Marsha

"itu lah resiko Lo deket sama gua, gua tau Lo anak dance yang juga banyak cowok yang mau sama Lo. tapi kenapa Lo harus suka sama gua?" tanya Zean

Marsha diam sejenak, ia menatap mata Zean.

"dia udah tau kalau Lo suka dia sha, ayo sha confess sekarang" batin Marsha

"ini urusan hati Zen, aku sudah menyukai mu dari pertama kali kita ketemu. aku tau banyak cowok yang suka sama aku, tapi cowok-cowok itu bukan kamu, aku maunya itu kamu Zeandra sarivan. aku menyukai mu" ucap Marsha

Zean menatap Marsha, ia menunjukkan ekspresi datar di wajahnya.

"tapi gua enggak, cari cowok lain yang lebih sempurna dari pada gua" ucap Zean

"tapi aku menyukaimu" ucap Marsha

"apa yang Lo suka dari cowok bajingan kayak gua?" tanya Zean

"sorry sha, gua gak mau melukai hati Lo tapi gua harus nolak Lo" ucap Zean

Marsha sudah putus asa, ia sangat ingin berteriak dan menangis sekencang-kencangnya di sana, tapi ia mempunyai ide yang cukup bagus.

"aku tau kamu pasti tidak tertarik pada ku, aku akan menjauhi mu tapi ada satu syarat" ucap Marsha

"apa syaratnya? gua bakal lakuin syarat itu" ucap Zean

"kamu harus berpura-pura pacaran sama aku, aku akan membuat kamu nyaman tapi kalau kamu tetap masih tidak nyaman dengan ku. aku akan menyerah dan akan menjauhi kamu" ucap Marsha

mendengar persyaratan yang tidak logis itu jelas Zean langsung menolaknya.

"gak sha, gua gak bisa lakuin kalau itu" ucap Zean

"kalau gitu aku gak akan berhenti buat ngejar kamu" ucap Marsha

Zean berpikir, apa yang harus ia lakukan kalau sudah seperti ini, kalau Zean menolak ia akan seperti memberi harapan pada Marsha, tapi kalau misal ia menerimanya itu mungkin lebih baik.

"cuma buat gua nyaman doang kan kalau gua gak nyaman Lo jauhi gua kan?" tanya Zean

"iya" ucap Marsha

"oke, gua terima" ucap Zean

🎸🎸🎸

saat istirahat di kantin, Marsha terus senyum-senyum sembari melihat ke arah Zean.

"Lo kenapa sih sha? dari tadi senyum-senyum, gila Lo?" tanya Ashel

"iya cel, gua gila karena dia" ucap Marsha

Ashel melihat kemana arah pandangan Marsha, ternyata pandangan Marsha menuju ke Zean.

"hm makin ada rumor, makin seneng nih bocah" ucap Ashel

"biarin lah cel, dia gak pernah loh sebahagia ini" ucap Indah

"iya, Lo kenapa bahagia banget sha?" tanya Freya

Gitaris (Zeesha) (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang