jodoh

3.2K 212 8
                                    

3 bulan berlalu sejak kejadian yang sangat menyedihkan itu, JMT melanjutkan kehidupan seperti biasa, kehidupan tetap berlanjut walaupun tidak ada Aran yang bersama mereka.

malam hari ini, bulan tertutup awan. Zean melihat bulan dengan ekspresi datar.

"kurang dua Minggu lagi anak kelas 12 udah lulus, perjanjian gua sama Marsha juga bakal berakhir" ucap Zean

saat Zean sedang melamun, ia tak sengaja melihat Tian yang baru datang dari luar. Zean memicingkan mata nya saat melihat Tian yang menggonceng gurunya yaitu Chika.

Chika menyadari keberadaan Zean yang melihat mereka, Chika melambaikan tangannya pada Zean sembari tersenyum. Zean membalas lambaian tangan Chika dengan ekspresi bingung.

setelah itu Tian mengajak Chika untuk masuk ke dalam rumah, Zean pun keluar dari kamarnya lalu menemui Tian dan Chika.

"Bu Chika ngapain ke sini?" tanya Zean

"saya ke sini diajak sama adik kamu" ucap Chika

"toy, sejak kapan Lo kenal sama Bu Chika?" tanya Zean

"lah udah lama kali bang, Bu Chika kan guru les gua" ucap Tian

"serius!?" tanya Zean

"lah Lo baru tau?" tanya Tian

"gua aja baru tau kalau Lo les selama ini" ucap Zean

"itu lah Lo, terlalu bersenang-senang sama teman-teman Lo sampai lupa sama keluarga sendiri" ucap Tian

"anjing, gua gak lupa tapi emang males aja pulang ke rumah" ucap Zean

"ah serah Lo lah bang" ucap Tian bete

"anjir ngambek gak cocok Lo ngambek-ngambek kayak gitu toy" ucap Zean sembari mencubit pipi Tian

"Zean udah jangan di jahili terus adik kamu itu" ucap Chika

"iya Bu, btw ibu ngapain ke sini?" tanya Zean

"tadi kata Tian dia mau les privat di rumah jadinya saya ke sini untuk mengajar" ucap Chika

"ohh, yaudah saya gak bakal ganggu deh" ucap Zean akan pergi

"bang tunggu" ucap Tian menghentikan langkah Zean

"apa sih?" tanya Zean

"gua kalau sama Bu Chika cocok gak?" bisik Tian

Zean cukup terkejut saat mendengar itu, ia melihat ke arah Tian yang sudah senyum-senyum.

"Lo sakit?" tanya Zean

"gak lah, gua serius nih bang" ucap Tian

"gua gak tau toy" ucap Zean

"bang, dulu bang Aran pernah nyuruh gua kalau dia bukan jodoh Bu Chika gua di suruh gantiin dia buat jadi jodoh Bu Chika" ucap Tian

"kapan dia ngomong kayak gitu?" tanya Zean

"pas dia main ke sini dia bilang gitu" ucap Tian

"kalau emang gitu gua gak bisa komentar, itu semua terserah Lo, kalau emang Bu chika juga mau, Lo harus minta izin ke ayah yang pastinya sulit" ucap Zean

"gua yakin, ayah pasti ngizinin gua" ucap Tian

"serah toy, gua doain yang terbaik deh buat Lo" ucap Zean lalu pergi dari sana

🎸🎸🎸

sekarang hari Minggu, Zean bangun pagi karena ia sudah berjanji pada Marsha untuk mengajaknya kencan untuk yang terakhir kalinya sebelum perjanjian mereka benar-benar berakhir.

Zean sudah berada di depan rumah Marsha, saat ia sedang menunggu tiba-tiba ada mobil hitam yang mendekat. Zean menoleh ke arah mobil itu.

"kayak mobil milik ayah" batin Zean

"Zean kamu ngapain di sini?" tanya Gracio

"la-lagi nungguin temen aku yah" ucap Zean

"pulang sekarang!! gak ada keluar-keluar. hari ini temen ayah mau ke rumah katanya mau ketemu sama kamu" ucap Gracio

"tapi yah.."

"PULANG SEKARANG!!!"

Zean yang di bentak mau tidak mau harus menuruti perintah ayahnya, ia pun pulang tanpa memberi tahu Marsha terlebih dahulu.

🎸🎸🎸

di rumah Zean duduk di sofa bersama ayahnya, mereka menunggu teman Gracio yang katanya ingin bertemu dengan Zean.

tak lama kemudian teman ayahnya datang bersama anak perempuannya. Zean dengan jelas mengenal anak perempuan dari teman ayahnya itu.

"Halo apa kabar Gracio sudah lama tidak bertemu" ucap teman Gracio

"iya, sudah lama juga tidak bertemu dengan mu Fris, silahkan duduk disitu" ucap Gracio

teman Gracio yang di panggil Fris itu pun duduk di sofa.

"Zean perkenalkan ini teman ayah, namanya pak Friska Yudistira" ucap Gracio

"ha-halo om" ucap Zean menyapa Friska

"halo Zean. anak kamu ganteng ya cio hahaha" ucap Friska

"hahaha siapa dulu yang buat" ucap Gracio

"hahaha iya-iya, yasudah saya langsung masuk aja ke intinya ya. jadi begini dek Zean, kamu pasti sudah kenal dengan anak om ini kan?" tanya Friska

"iya om" ucap Zean

"dia adalah Fiony anak om yang pernah kamu selamatkan dulu, om sangat berterima kasih pada kamu" ucap Friska

"iya om sama-sama" ucap Zean

"jadi gini, anak saya ini di jebak sama pacarnya, dia gak sengaja membuat kesalahan yang besar dan untuk rasa terimakasih om pada mu. om akan jodohkan anak om dengan kamu" ucap Friska

diam, hening tak ada yang bicara. Zean pun hanya diam karena ia terlalu kaget.

"kamu gak akan nyesel kalau menikahi anak saya karena bisnis ayah kamu akan semakin sukses" ucap Friska

"udah terima aja Zen, kamu harus bantu ayah mu ini" ucap Gracio

Zean diam, ia berpikir tak lama kemudian ia berdiri.

"aku menolak perjodohan ini, aku sudah memilih siapa jodohku, aku capek yah selalu ayah kekang dari dulu hingga sekarang" ucap Zean

"ZEAN!! KAMU BENAR-BENAR KURANG AJAR!! APA KAMU TIDAK MAU BANTU AYAH MU INI HAH!!?" tanya Gracio ikut berdiri

"ENGGAK!! AYAH TERLALU MENOMOR SATUKAN BISNIS AYAH ITU!!! AYAH TIDAK MEMIKIRKAN PERASAAN KU SAMA SEKALI!!" ucap Zean air matanya sudah deras mengalir

Zean mengatur nafasnya terlebih dahulu.

"GUA BENCI SAMA LO GRACIOOO!!" ucap Zean lalu pergi dari sana

"ANAK KURANG AJAR!!!" ucap Gracio

TBC

ngeselin banget nih si Gracio

JANGAN LUPA VOTE

MAKASIH UDAH VOTE

Gitaris (Zeesha) (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang