tanggung jawab

3.6K 215 13
                                    

setelah beberapa hari di bandung, akhirnya hari ini Zean kembali sekolah walaupun ia hanya bisa melihat dengan mata kanannya saja, ia sudah bersyukur karena masih bisa melihat.

sesampainya di sekolah, teman sekelasnya pada heboh karena melihat Zean yang matanya terluka. guru-gurunya yang mengajar di kelas pun ikut heboh. Zean tak menggubris mereka sama sekali.

bel istirahat berbunyi Aldo dan Zean langsung menuju ke kantin. sesampainya di kantin Zean melihat tempat duduknya sudah di tempati oleh Freya.

"hush hush, ini tempat duduk gua Fre" ucap Zean mengusir Freya

"apa sih Zen, itu masih ada tempat duduk" ucap Freya menunjuk tempat duduk Aran

"ish kalau gak cakep udah gua tonjok Lo" ucap Zean mengalah

"gak peduli wlee" ucap Freya

"Lo kenapa di sini sih Fre, itu tuh temen-temen Lo di sana semua kenapa Lo nyasar di sini?" tanya Ollan

"gua masih kangen sama tanaman kesayangan gua" ucap Freya sembari melirik ke Floran yang duduk di sebelahnya

"jaga tuh taneman, karena dia kita jadi lama di bandung. kan jadi enak" ucap Lucas sembari memasukkan nasi goreng ke dalam mulutnya

"malah keenakan dia btw Zen, itu mata Lo beneran gak bisa di sembuhkan?" tanya Freya

"menurut Lo?" ucap Zean

"gak tau, gua denger cerita Lo aja udah ngeri" ucap Freya bergidik ngeri

"Lo aja yang gak liat ngeri Fre, apalagi kita yang liat darahnya keluar dari tubuhnya hiiih serem" ucap Aldo

"iya untungnya si pelaku itu udah di tahan sama polisi, semoga keadilan bertindak tegas" ucap Daniel

"btw anyway busway ini si buaya kemana ya? kok gak keliatan dari tadi?" tanya Lucas

"alay banget sumpah lu" ucap Ollan

"eh iya kemana Aran?" tanya Zean

tak lama dari itu Aran muncul dengan muka yang sedih tapi gak sedih entah lah susah jelasinnya. intinya muka nya Aran nih gak ada ekspresi. ia berjalan seperti orang yang tidak punya tenaga.

"kenapa Lo? lemes banget kayak sawi" ucap Ollan

"huaaaaaa laaaan Bu Chika lan" tiba-tiba Aran menangis lalu ia memeluk Ollan

"kenapa sih Lo aneh banget!!" ucap Ollan

"Lo kenapa?" tanya Daniel

"tau, kayak orang stres Lo" ucap Aldo

"b-bu Chika..." ucapan Aran berhenti

"kenapa Bu Chika!!?" tanya Zean yang sudah tak sabar

"Bu Chika...hamil" ucap Aran mencoba sepelan mungkin

"HAH HAMIL!!!!????" teriak mereka bertujuh secara bersamaan

"ssstt pelanin suara kalian anjing!!!" ucap Aran

"emangnya Bu Chika punya suami ya?" tanya Freya

"lah kok ada bocah di sini!?" tanya Aran yang baru menyadari Freya ada di sana

"enak banget Lo bilang gua bocah, gua udah gede ya" ucap Freya yang tak terima

"udah-udah sana pergi Lo, kenapa Lo bisa nyasar di sini?" tanya Aran

"gak mau, gua masih mau di sini" ucap Freya

"yaelah bocah kalau di kasih tau suka ngeyel yak" ucap Aran

"udah ah ran, biarin dia disini" ucap Daniel

"tapi nanti dia jadi Cepu pak" ucap Aran

"enggak, gua janji deh gak bakalan Cepu" ucap Freya

Gitaris (Zeesha) (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang