pemakaman

3K 226 16
                                    

di pemakaman Aran tak banyak yang datang, bahkan dari keluarga Aran pun tak ada yang datang. Aran memang di kenal anak yang bandel dan nakal tapi kita tau kenapa dia bisa menjadi orang seperti itu.

jika ada akibat maka pasti ada sebab, sebab Aran begitu adalah ayahnya sendiri yang bunuh diri di depannya, itu membuat Aran trauma dan kehilangan kejiwaannya membuat dirinya harus membuat beberapa kepribadian untuk melanjutkan kehidupan yang lebih tenang.

tapi sekarang ia lebih tenang di neraka bersama ayahnya. Chika datang ke pemakaman Aran, ia dari kemarin terus menerus menangisi kepergian calon suaminya ini.

"hiks hiks Aran kamu tega sama aku hiks hiks" tangis Chika

Marsha, Ashel, kathrina, Indah dan Freya pun juga ikut ke pemakaman Aran. mereka ikut sedih saat melihat Chika yang terus menangis, mereka tahu seberapa sakitnya Chika sekarang. Ashel menghampiri Chika lalu memeluknya.

"Bu, Aran udah tenang di sana Bu, ikhlaskan kepergian Aran Bu" ucap Ashel

di sisi lain anak-anak JMT melihat dari kejauhan, mereka tak berani mendekat karena masih sangat sedih apalagi kalau liat kuburan Aran.

"ran, semoga Lo makin tenang setelah ini. kami akan menjaga Bu Chika dan anak mu" ucap Daniel

"hiks gua gak nyangka Lo secepat itu nyusul Mirza ran" ucap Lucas

"bang Mirza sama Aran pasti udah seneng di sana, kita harus ikhlas kan mereka hiks" ucap Floran

"gua ikhlas kan kepergian Aran tapi tidak dengan pembunuhnya" ucap Zean masih penuh dendam

"udah lah, dia juga udah di jatuhkan hukuman penjara seumur hidup sama kepolisian" ucap Aldo

"iya Zen, gua juga masih dendam sama dia tapi apa boleh buat, nasi sudah menjadi bubur" ucap Ollan

di sisi lain Marsha melihat anak-anak JMT, ia pun izin ke teman-temannya untuk menghampiri anak-anak JMT.

"guys gua ke JMT dulu ya" ucap Marsha

"iya sha, suruh mereka ke sini biar bisa langsung liat makam sahabat nya" ucap Indah

"iya kak" ucap Marsha lalu pergi menghampiri JMT

"kalian gak mau ke sana?" tanya Marsha saat di depan JMT

"kita liat dari sini aja, di sini juga kelihatan kok" ucap Daniel

"iya Lo balik lagi Sono" ucap Zean mengusir Marsha

Marsha melihat wajah Zean yang masih di penuhi dengan dendam. Marsha lalu membelai lembut wajah Zean.

"I know, this must really hurt, right?" ucap Marsha

Zean mengangguk. "Don't be too vengeful towards someone, you have to learn to forgive even though it's hard" ucap Marsha

"I can't, sorry" ucap Zean

"Try it, I'm not telling you to forgive him now." ucap Marsha

"Don't hold a grudge against him, God knows what's best for Aran" lanjut Marsha

"ngomong apaan sih anjing, sok bule Lo berdua" ucap Lucas yang tak mengerti apa yang sedang di bicarakan Marsha dan Zean

"anjing ngerusak suasana romantis Lo!" ucap Floran

"mangkanya lu, kalau pelajaran bahasa inggris tuh jangan malah tidur. gak paham kan Lo" ucap Ollan mengejek Lucas

"udah-udah woi, sana Lo sha balik aja ke temen-temen Lo" ucap Aldo

"tapi kalian di suruh ke sana sama kak Indah" ucap Marsha

"oke, ayo kita kesana. kita harus kuat liat makam sahabat kita" ucap Daniel

"lah bukannya lo tadi yang gak mau kesana karena masih sedih, sekarang kenapa Lo jadi sok kuat gini sih Nil" ucap Lucas yang heran

"kan yang nyuruh Indah jelas dia bakal ngelakuin apapun buat kesayangannya itu" ucap Ollan

"udah lah, ayo kita ke sana" ucap Daniel, ia berjalan mendahului teman-temannya

mereka pun akhirnya bisa melihat makam sahabat mereka secara langsung dan dekat. mereka semua tampak menahan tangisnya.

"jangan tahan, tumpahkan saja" bisik Indah pada Daniel

Daniel langsung memeluk Indah dan menangis dipundak nya, ia tumpahkan rasa sedihnya. Indah menepuk-nepuk punggung Daniel.

"kamu gak mau nangis juga?" tanya Ashel

"gua bukan anak kecil cel" ucap Aldo

"aku tidak berkata kalau kamu adalah anak kecil, aku cuma nanya kamu ngak nangis?" tanya Ashel

"enggak" ucap Aldo

"aku benci orang yang suka bohong" ucap  Ashel

Aldo terdiam, lalu ia menarik pinggang Ashel agar ia lebih dekat dengan Ashel. "aku gak mau terlihat lemah di depan kamu" ucap Aldo, Aldo menaruh kepalanya di pundak Ashel.

di sisi lain Floran sudah menangis di pelukan Freya, Freya menenangkan Floran.

"sabar Flo, relain dia pergi" ucap Freya

"Cemen banget anjir bocil satu ini" ucap Lucas mengejek Floran

"heh!! gua kuncir ya tuh mulut" ucap Freya membela Floran

"malu sama burung, masa Lo yang di belain cewek sih" ucap Ollan ikut mengejek Floran

"Freyaa hiks, aku di ejek sama mereka hiks hiks" ucap Floran

Freya melototi Ollan dan Lucas yang menghina tanaman kesayangannya itu. Ollan dan Lucas auto terdiam saat melihat Freya yang melototi mereka seakan mengancam mereka berdua.

"em lan btw Lo gak mau nangis juga?" tanya Lucas

"kenapa emangnya?" tanya Ollan

"kalau Lo mau nangis, pundak gua ada untuk Lo" ucap Lucas

"hih kenapa Lo?" tanya Ollan yang jijik

"kelamaan jomblo jadinya belok" ucap Zean

"gua masih normal lu" ucap Ollan

"bang, masih banyak yang suka sama Lo bang kenapa Lo milihnya yang punya batang juga?" tanya kathrina

"kalau gitu kamu sama aku aja mau gak?" tanya Lucas sembari mencolek dagu kathrina

"mau mati Lo?" tanya Aldo

"Inget lu yang Lo godain punyanya bang Gito" ucap Ollan

"iya-iya elah, gua jomblo aja seumur hidup dah" ucap Lucas yang capek

"dih ngambek" ucap Ollan

"bodo aku males sama kamu" ucap Lucas

"anjing sumpah ini lebih jijik daripada nginjak tai" ucap Floran

Ollan bergidik ngeri, Lucas mendekati Ollan.

"jangan deket-deket Lo! mundur gak!!" ucap Ollan yang takut

"sini sama om" ucap Lucas

Ollan langsung kabur melarikan diri dari Lucas

"sayang jangan lari" ucap Lucas lalu mengejar Ollan

walaupun suasana sedang berduka mereka masih sempat menghibur diri mereka agar tak terlarut dalam kesedihan. Chika sedari tadi diam, ia terlihat bangga melihat anak-anak JMT yang mencoba menghibur diri mereka dengan bercanda walaupun mereka baru saja kehilangan salah satu sahabat mereka.

"kalian anak-anak hebat" ucap Chika pelan sembari tersenyum

TBC

kira-kira Bu Chika bakalan jadi janda seumur hidup atau ada yang gantiin Aran ya?

btw ges, kalian tuh suka gak sih kalau Marsha itu yang jadi dom?

JANGAN LUPA VOTE

MAKASIH UDAH VOTE

Gitaris (Zeesha) (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang