3 bulan

3.1K 230 5
                                    

siang hari ini kelas Zean ada pelajaran olah raga, Zean berjalan malas menuju kamar mandi untuk mengganti bajunya.

Aldo berada di depannya, sesekali Aldo berhenti untuk menunggu Zean.

"lama banget Lo jalan" ucap Aldo

"males gua do, kenapa sih jam pelajaran olahraga kita itu siang? kenapa gak pagi aja" ucap Zean

"lah ngatur anying, udah ah cepetan" ucap Aldo

mereka pun berganti baju olahraga, setelah berganti baju mereka pun kembali ke kelas. di perjalanan menuju kelas, Zean seperti ingin bertanya sesuatu pada Aldo tapi sepertinya ia malu-malu.

"do" panggil Zean

"hm?" jawab Aldo

"gua mau tanya sesuatu sama Lo" ucap Zean

"nanya apa?" tanya Aldo

"Lo itu pernah ci-ciuman gak sih sama Ashel?" tanya Zean gugup

"ya gak lah, kan gua bukan siapa-siapanya dia. kenapa Lo nanya gitu?" tanya Aldo

Aldo memperhatikan muka Zean yang tiba-tiba merah, Aldo diam seketika, pikirannya sudah tidak karuan.

"jangan-jangan elo...." ucapan Aldo terhenti

"iya do, gua gak sengaja" ucap Zean

"anjing Lo Zen, gua kira Lo gak mau sama dia eh nyatanya nyosor juga Lo" ucap Aldo

"heh bangke! gua tuh beneran gak mau sama dia tapi tiba-tiba aja kejadian itu terjadi, itu gak di sengaja do. percaya deh sama gua" ucap Zean

"Halah bilang aja Lo mau, udah lah Zen jujur aja, gua akui Marsha tuh cakep. cocok banget buat Lo. jangan kasih dia harapan palsu gini dong" ucap Aldo

"gua gak ngasih dia harapan palsu, gua cuma ngelakuin persyaratan yang sudah di setujui oleh kita berdua. kurang dari 3 bulan lagi gua bisa terlepas dari dia" ucap Zean

"setelah semua yang kalian buat bersama selama 6 bulan ini mau Lo lupain gitu aja?" tanya Aldo

"ya, lagian dia bukan seseorang yang spesial bagi gua" ucap Zean

"jangan ngomong gitu, sampai Lo beneran suka sama dia, gua bakal ngejek Lo tiap hari" ucap Aldo

"serah" ucap Zean lalu meninggalkan Aldo di belakang

"tunggu woi!! main tinggal-tinggal ae Lo" ucap Aldo sembari berlari menyusul Zean

🎸🎸🎸

"selamat siang anak-anak, materi hari ini adalah bola basket jadi kita akan belajar mengenai bola basket" ucap guru olahraga itu

"pertama yang harus kita pelajari adalah dribel, kalian pasti sudah tau bagaimana cara dribel bola kan. jadi bapak minta untuk dribel bola dari ujung ke ujung lapangan ya" ucap guru olahraga itu

"baik pak" ucap para siswa siswi

satu persatu pun nama di panggil, semua siswa dan siswi berhasil melaksanakan walaupun ada beberapa yang masih kaku.

"bagus, selanjutnya yang harus kita pelajari juga adalah passing. dalam bola basket di butuhkan passing ke teman agar bola tidak di rebut oleh lawan. untuk passing ini saya minta kalian berpasangan ya cewek cowok" ucap guru itu

saat Marsha ingin menghampiri Zean tiba-tiba ada yang menarik tangan Marsha.

"kamu sama aku ya" ucap seorang lelaki yang bernama Bobby

bobby adalah anak kelas Marsha dan Zean, Bobby bertubuh besar dan ia di kenal sangat nakal.

"ta-tapi aku mau sama Zean" ucap Marsha sedikit takut

"Zean sudah sama Indira kamu sama aku aja" ucap Bobby

Marsha melirik ke arah Zean yang memang benar sudah berpasangan dengan teman sekelasnya juga yaitu Indira. terpaksa Marsha harus berpasangan dengan Bobby.

nama Marsha dan Bobby pun di panggil. Marsha bersiap melempar bola kepada Bobby, ia pun melemparnya dan di tangkap sempurna oleh Bobby. Bobby mengembalikan bola itu pada Marsha tapi sepertinya ia terlalu kencang saat melempar.

Marsha tidak bisa menangkap bola itu dan berakhir mengenai mukanya, bola itu dengan keras menghantam muka Marsha. Bobby yang melempar bola itu malah tertawa saat melihat Marsha yang tak bisa menangkap bola itu.

"WOI YANG LEMBUT DONG KALAU SAMA CEWEK!!!" teriak ashel

"ANJING EMANG LO BOB!! MALAH KETAWA LO SETAN!!!" teriak Aldo

Zean yang berada di pinggir lapangan langsung berlari menuju ke lapangan, Marsha tergeletak di sana dengan wajah yang memerah dan hidung yang berdarah karena kena bola.

semua murid di sana juga ikut menghampiri Marsha, gurunya pun ikut menghampiri.

"alay banget sih padahal cuma kena bola doang" ucap Bobby

Zean melirik sinis pada Bobby. "pak saya izin bawa Marsha ke UKS" ucap Zean

"iya bawa sekarang Zen" ucap guru itu

"Bob, gua tunggu di parkiran nanti pulang sekolah" ucap Zean mengajak berantem Bobby

Zean pun pergi dari sana dengan Marsha yang berada di gendongannya.

"BOBBY!! KAMU BAPAK HUKUM!!" ucap guru itu

"yaelah pak mentang-mentang yang sakit cewek langsung gitu" ucap Bobby

"heh anjing!! jangan sok deh Lo modal badan gede aja" ucap Aldo sembari mendekati Bobby

"iya kan emang badan gua gede, emang kayak badan Lo? kecil" ucap Bobby

Aldo menatap datar pada Bobby, ia sungguh tersulut emosinya tapi Ashel langsung menarik tangan Aldo dan menjauhkan Aldo dari Bobby.

🎸🎸🎸

di UKS Zean terlihat sangat khawatir, ia melihat ke arah Marsha yang sedang di obati oleh Chika.

"Bu dia gakpapa kan Bu?" tanya Zean

"gakpapa, dia cuma sedikit mimisan dan mungkin pas bangun nanti dia bakalan ngerasa kepalanya pusing, nanti kalau dia sudah sadar panggil ibu ya, ibu mau ngerjain tugas yang lain dulu" ucap Chika

"iya Bu, makasih" ucap Zean

Chika pun pergi, Zean menghampiri Marsha yang tak sadarkan diri. ia memegang tangan Marsha, keringat Zean bercucuran membasahi wajah tampannya.

"sha jangan bikin gua khawatir dong" ucap Zean

Zean menempelkan telapak tangan Marsha pada pipinya, ia memejamkan matanya. "kurang 3 bulan lagi sha setelah ini hubungan kita selesai" ucap Zean

tangan Marsha bergerak, Zean membuka matanya ia melihat Marsha yang sudah bangun dari pingsannya.

"Lo udah sadar?" tanya Zean

"iya, kepala ku pusing Zean" ucap Marsha

"yaudah bentar ya gua panggilin Bu Chika dulu" ucap Zean lalu pergi untuk memanggil Chika

"sebentar lagi semua cerita kita akan berakhir. entah nantinya akan jadi seperti apa, tapi apapun yang terjadi nanti aku akan menerimanya" ucap Marsha pelan

TBC

bakal double up nih hehe

JANGAN LUPA VOTE

MAKASIH UDAH VOTE

Gitaris (Zeesha) (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang