Bab 2 (Volume 1) : Membuat Markas & Perburuan pertama

376 66 26
                                    

Agra POV

23 Januari 1341

Padepokan Tumapel, Majapahit

Hari ini Agra telah kembali lagi ke Padepokan Tumapel. Ia bertemu dengan ketiga rekannya yaitu Dambi, Abinaya dan Adinata. Karena insiden mata mata kemarin, maka Kondisi Padepokan masih belum aktif kembali. Sehingga para murid bisa di perbolehkan pulang atau mau tetap menetap di Padepokan.

Tentu, ini adalah kesempatan emas bagi Agra dan kawan kawannya untuk menuju Goa yang dimaksud. Jarak dari Padepokan ke Goa sekitar 5 km. Cukup dekat dan tidak terlalu jauh, membuat mereka dapat mengontrol markas mereka.

" Ayo kita menuju Gua, semuanya sudah disiapkan? " Tanya Agra yang memakai jubah hitam buatannya.

"Ada 1 hal unik dari perpindahan ku dari masa depan ke masa lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada 1 hal unik dari perpindahan ku dari masa depan ke masa lalu. Bila aku bertekad untuk membawa sebuah benda maka benda itu akan ikut terbawa ke masa lalu. tapi, jumlah dan besarnya terbatas" Pikir Agra yang mengingat 1 minggu yang lalu ia mendapatkan trik itu. Dan ada beberapa benda yang ia bawa seperti Garam, Kecap, Saos, dan beberapa buku.

"Siap Raden!!! " Jawab mereka bertiga dengan antusias

*****
Goa

"Huohhh jadi ini Goa yang dimaksud Raden, letaknya tersembunyi juga" Ucap Dambi dengan senang meski kelelahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Huohhh jadi ini Goa yang dimaksud Raden, letaknya tersembunyi juga" Ucap Dambi dengan senang meski kelelahan

"Ya, kau benar. Ini sangat cocok untuk pergerakan diam-diam, letaknya di balik tebing dan hutan Rindang sangat membantu" Ucap Adinata dengan antusias

"Ayo nyalakan obor dan siapkan senjata kalian. Kita akan menelusuri Goa, bisa saja selama 1 minggu ada yang menempatinya" Ujar Agra yang menyiapkan Obor dan juga keris dan sumpitnya.

Dambi menyiapkan senjata sumpitnya, Adinata menyiapkan tongkat dan Abinaya menyiapkan keris ukuran sedang. Tak lupa mereka membawa gerobak kecil berisi papan kayu dan juga banyak bambu obor untuk memadai penelusuran mereka.

Kami memasuki Goa yang gelap dan sunyi. Kami menerangi sekitar dengan obor .

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MENJADI PRABU HAYAM WURUK (Hiatus sementara) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang