Catatan: Halo semua, maaf author lama up, karena di sekolah Author terlalu banyak acara dan tugas. Jadi silahkan dukung author dengan membaca dan mengevote cerita, agar author bersemangat dan mau nulis panjang, btw author juga kangen crazy up kayak dulu tapi kayaknya gk sempet
*************
Agra POV
Pukul 18.00 Kamar Agra
Agra terbangun dari tidurnya sembari menguap, ia merasa lesu karena rasa lelah di masa lalu terbawa hingga ia terbangun dari tidurnya.
"Hoaammm, emmm aku masih ngantuk. Capeknya berasa banget sampe bangun, oh ya hari ini aku harus mengajar lagi.... tapi, aku perlu melihat perkembangan sejarah sesuai informasi terbaru" Agra bergumam dan menuju meja belajarnya.
Ia membuka laptop murahnya, dan memasang wifi apartementnya. Ia mulai mencari sejarah yang berkaitan dengan Majapahit dan berbagai penemuan baru yang ditemukan.
"Wah,wah,wah banyak sekali hal baru yang ditemukan arkeolog ya" Agra tersenyum tipis melihat berita yang berisi.
"Heboh!!! Penemuan lukisan mengenai pertempuran antara Majapahit dan Kerajaan Sunda di masa lampau!!
Viral!! Ditemukan banyak tengkorak manusia yang diperkirakan pasukan Majapahit di bawah tanah perbukitan di daerah Kuningan, Purwokerto dan Cilacap!!
Heboh!! Banyak kapal karam ditemukan di bawah laut sekitar perairan di pulau jawa!
Arkeolog menemukan berbagai dokumen baru di goa yang berisi mengenai organisasi Arkam dari Majapahit!! Bukti bahwa peradaban Nusantara kuno masih banyak hal yang dapat diulik!"
"Sejauh ini , perubahan yang terjadi masihlah sejarah umum dan penemuan arkeologi. Tapi sayangnya belum ada perubahan pada karakter bangsa ini. Karena biasanya bila masa lalu di ubah, maka akan memengaruhi masa depan" Gumam Agra dengan bingung
"Tapi, ini sangat bagus. setidaknya sejarah Nusantara pada masa lampau akan dipelajari dan dikenang oleh orang pada saat ini. Entah apa yang akan terjadi bila aku berhasil memajukan Majapahit nantinya. Apakah negeri ini akan berpengaruh...." Gumam pelan Agra dengan senyum tipis
"Hm, mungkin aku terlalu banyak berpikir. setelah mengajar, aku perlu mempelajari cara menjadi pemimpin dari para pemimpin hebat di dunia. Aku masih perlu mempelajari banyak hal, terlebih aku kurang paham akan kepemimpinan yang efektif,juga mengenai permesinan... Aku mungkin perlu meminta tolong pada rekan kuliahku nanti, mumpung belum lulus" Ucap Agra yang justru menjadi lebih banyak berpikir
Jujur saja Agra selalu mengeluh merasa sakit pada badannya bila terlalu lelah di masa lalu. Ini mulai ia alami sejak 3 hari yang lalu, bila bukan nyeri pada badan, ia akan merasakan pusing yang amat sangat menyiksa. Bahkan itu sempat membuatnya tidak megajar selama 2 hari karena izin sakit. Usai memikirkan banyak hal, ia mulai membersihkan diri, sarapan dan mulai berangkat bekerja. Kebetulan hari ini kuliahnya sedang libur, karena dosen pengajar dikabarkan terkena diare akibat keracunan makanan, dosen pengganti juga tidak mengajar karena baru saja menikah.
Agra pun mengajar seperti biasa kepada murid-muridnya, jujur ia nyaman bekerja menjadi seorang guru. Namun hanya satu hal yang ia tidak sukai, yaitu banyaknya administrasi yang menumpuk. Ini membuat Agra selalu frustasi saat kembali ke meja kerjanya, dimana ia harus mengurus nilai puluhan anak baik secara nilai ujian maupun mental muridnya. Meski Agra cukup sukses sebagai guru, tentu ada beberapa guru yang menjadi iri dengan pencapaiannya. Tapi tak sedikit juga yang akrab dan senang dengan Agra.
"hahhh, meski hanya guru sementara ternyata banyak banget data yang perlu diurus ya, aku benci ini" Agra frustasi dan meregangkan tubuhnya
"Haha, sabar saja nak Agra. Memang guru guru seperti kita selalu mendapat tugas seperti ini" Respon Pak Teguh yang merupakan guru IPA dengan terkekeh

KAMU SEDANG MEMBACA
MENJADI PRABU HAYAM WURUK (Hiatus sementara)
Ficción históricaWaktu adalah hal yang mutlak dan tak bisa di ubah. Waktu yang berlalu akan menjadi sejarah. Meski dengan fakta itu, kadang, kita ingin ke masa tertentu untuk memperbaikinya. itulah yang di Impikan seorang pemuda Bernama Agra Dewandaru. Ia sela...