Chapter 04

68 31 155
                                    


☆☆☆

☆☆☆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆☆☆

Setelah kejadian kemarin dan kakek sudah kembali pulih, tanpa lama-lama beliau langsung mengurus surat cerai. Kakek juga langsung mewakafkan tanahnya tersebut untuk dijadikan rumah panti jompo. Hal tersebut akan diurus oleh Alesha beserta Abhi.

Kakek ikut tinggal bersama Alesha di Surabaya, jadi jumlah orang yang ada di rumah itu ada empat orang dan dua kucing. Untuk para pembantu di hitung tersendiri.

"Kucing kamu beruntung Cuu. Mereka mendapatkan tuan yang menyayangi mereka. Selain makan dan minum mereka juga mendapatkan perawatan yang baik. Bahkan kamu kosongkan kamar untuk mereka" Kata Kakek.

"Alhamdulillah Kek, Bahy bisa bermanfaat untuk mereka. Lagi pula Bahy sanggup kok, jadi bukan masalah untuk cucumu ini" Kata Bahy.

"Ndok, apakah panti jompo itu bermanfaat?" Tanya Kakek.

"Bermanfaat, Pak. Sekarang sudah ramai dengan para lansia yang tidak bisa dirawat oleh anak mereka. Alesha sebenarnya sedih jika melihat mereka" Jawab Alesha.

"Bapak juga ndok. Bersyukur anak bapak masih mau merawat bapak" Kata Kakek.

"Bapak, sudah tentu anak bapak ini akan merawat bapak. Dulu uang merawat Alesha sendirian siapa? Bapak bukan" Kata Alesha sembari memeluk bapak.

 Dulu uang merawat Alesha sendirian siapa? Bapak bukan" Kata Alesha sembari memeluk bapak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi

Pemandangan ini membuat Bahy sadar bahwa mencari pasangan itu tidak bisa sembarangan. Dia mulai teringat dengan Amara, semoga pilihan dia tidak salah dan awet hingga dia tua nanti.

Bahy mulai tertarik dengan dunia kerja. Bagaimana dia bisa mencari uang dengan jerih payah dia sendiri. Dia sudah terbiasa dengan dunia kuliner, maka dia bertanya kepada ibunya yang memiliki bisnis restoran.

"Bu, kalau Bahy buka usaha cafe gimana?" Tanya Bahy.

"Kamu sudah matang dalam hal ini? Tidak mudah dalam ini. Kamu harus benar-benar matang" Tanya Alesha balik.

KENAPA JILID 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang