***
"Harus nunggu hari minggu nih? lama banget" gerutu Bahy.
Bahy akan sibuk selama 6 hari ini. Dia tidak bisa meninggalkan pekerjaannya hanya karena ingin bertemu dengan Amara.
Triingg... bunyi nada notifikasi dari whatshapp Bahy.
Amara [Kayaknya aku mau ke cafe kamu lagi deh. Aku juga aja mama aku...buat makan siang]Bahy [Datang aja. Nanti akan ada menu baru, mungkin kamu bakalan suka]
Amara [Okey, penasaran sama menu barunya. Nanti aku kabarin lagi]
Bahy [Iya, aku lanjut kerja ya. Kabar-kabar aja]
Amara [😇👍]
Bahy hanya bisa tersenyum saat membalas semua whatshapp dari Amara.***
Di lantai bawah, terdengar keributan yang membuat Bahy tersadar dari rasa bahagianya.
Ada apa ya
Sesampainya di bawah, ternyata keributan itu terjadi karena ada seorang ibu yang akan melahirkan. Mendapati itu, Bahy langsung menelepon ambulan untuk membawa ibu itu ke Rumah Sakit.
Setelah semua kembali tenang, datanglah Amara san juga ibunya.
"Ningsih. Bisa kamu layani yang di meja nomer lima itu. Dia kenalan saya dan coba tawarkan menu baru di Cafe kita"
"Saya lagi nggak bisa bertemu mereka, jika mereka tanya saya ada di mana jawab saja kalau saya sedang sibuk di ruangan saya"
"Baik, Bos"
"Terimakasih ya"
Setelah meminta tolong kepada Ningsih, Bahy bergegas ke ruangannya untuk menyelesaikan tugasnya.
Selang 30 menit, ada pesan dari Amara.
Amara [Menu barunya ternyata puding cokelat ya. Enak banget, kebetulan itu kesukaanku]
Bahy [Ouh, ya. Syukurlah kamu suka, kebanyakan wanita suka kan sama yang namanya cokelat]
Amara [Iya dong. Kata mamaku makanan di Cafe kamu enak dan bakalan jadi favorit ke depannya]
Bahy [Alhamdulillah kalau gitu. Maaf aku nggak bisa berbicara sebentar denganmu dan juga mamamu. Aku lagi sibuk di sini]
Bahy [😔]
Amara [Ngak papa. Besok-besok kan bisa. Ya sudah, kamu lanjutin aja tuh kerjaannya]
Bahy [Iya]
Semangat, lo harus selesaikan semuanya sebelum hari minggu. Lo harus ketemu Amara di Pet Shop sekalian beli makanan buat anak-anakBahy menyemangati diri sendiri agar tidak ada rasa malas yang datang.
Selama beberapa hari ini Amara sering mampir ke Cafe milik Bahy untuk sekedar makan siang dan juga bertemu dengan Bahy. Hanya saja tidak sempat menemui Bahy, karena sedang sibuk dengan kerjaannya.
Sebenarnya sesibuk apa sih dia. Sebenarnya aku sedikit rindu dengannya, setelah aku menikah dia tidak pernah datang ke Pet Shop
Aku bahkan baru tahu kalau Kity dan Coki sudah tiada
Amara selalu menunggu Bahy di Pet Shop miliknya hanya untuk melihat keadaan Kity dan juga Coki. Dia sempat berfikir apakah Bahy menyukainya dan saat tahu dia menikah Bahy langsung menghilang dan tak pernah muncul di Pet Shop.
Pernikahan Amara adalah perjodohan yang dilakukan oleh mamanya dan semua berjalan kacau. Amara mengalami KDRT dan juga hampir saja dia di bunuh oleh selingkuhan mantan suaminya.
Amara sudah tertarik dengan Bahy semenjak mereka bertemu di taman dekat rumahnya Bahy. Hanya karena rasa sayangnya kepada mamanya, dia rela menikah dengan mantan suaminya.
Sang mama juga menyesal dengan keputusannya itu. Mendapati keadaan putrinya yang sangat mengenaskan itu langsung menyuruh putrinya itu untuk bercerai dengan pilihannya dan menjebloskan mereka ke penjara.
Selama tiga tahun ini Amara berusaha untuk sembuh dari traumanya. Amara suka takut jika berhadapan dengan laki-laki. Saat dia tidak sengaja bertemu Bahy, dia hanya merasa sedikit rasa takut dan selebihnya nyaman.
Mengetahui jika hanya Bahy saja yang bisa membuat putrinya merasa nyaman tanpa harus melihat traumanya, dia berniat untuk mendekatkan keduanya.
Waktu itu Mama Amara sengaja ikut dengan putrinya makan di Cafe Bahy hanya untuk mendekatkan putrinya dengan Bahy. Sayang saja, Bahy saat itu sedang sangat sibuk.
#di rumah Amara
"Bagamaina dengan trauma kamu sayang. Mama lihat akhir-akhir ini kamu sudah mendingan?" Tanya Mama Amara.
"Sudah mendingan,Mah. Amara juga nggak lupa buat konsultasi ke dokter"
"Apa karena Bahy itu ya. Setiap kamu cerita tentang dia, kamu terlihat tenang"
"Nggak juga sih, Mah. Mungkin pas lagi mendingan aja, makanya tenang"
"Kamu suka kan sama dia. Nggak papa kok, mama dukung"
"Apan sih,Mah. Kayaknya lagi bahas traumaku deh, kok jadi ke Mas Bahy"
"Nggak papa dong. Kalau emang jodoh nggak bakalan kemana-mana"
Amara pergi dari ruang tamu lalu menuju kamarnya. Mama Amara yang melihat anaknya sedang tersipu malu itu hanya bisa tersenyum manis.
Dasar anak muda
KAMU SEDANG MEMBACA
KENAPA JILID 2 [END]
RomanceKisah ini menceritakan kelanjutan dari cerita KENAPA. NB: CERITA INI ASLI KARYAKU SENDIRI, JANGAN ADA YANG MENGCOPY CERITAKU.