Chapter 13

23 8 48
                                    

"Kamu jangan aneh-aneh deh, Chin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kamu jangan aneh-aneh deh, Chin. Kamu itu pekerja yang saya suka dengan kerjaannya. Kamu jangan jadi wanita murahan saat sedang menyukai pria" tegur Bahy saat sedang di goda oleh Chindi.

Chindi sudah menunggu sampai hati ke-3 Bahy berasa di Cafe. Chindi sudah tidak bisa menahan untuk menggoda pria yang ia suka, yaitu bosnya sendiri.

"Kenapa nggak suka dengan saya sebagai wanita? apa saya kurang seksi di depanmu"

"Chindi!! Kamu janganlah melewati batas ya, saya sudah sabar sedari tadi. Jangan sampai saya pecat kamu karena perbuatanmu ini. Lagi pula sebentar lagi saya juga akan menikah dengan wanita yang saya sangat sayangi dan juga saya cintai" ucap Bahy sambil membentaknya sedikit.

"Saya nggak perduli. Jadikan saya simpanan kamu juga nggak papa, siapa tahu...istri kamu tidak bisa memuaskan nafsu kamu"

Plakk

"Keterlaluan!! Pergi dari ruangan saya dan jangan pernah kerja di sini. Untuk uang pesangonmu, saya transfer ke rekening kamu" Bahy sudah tidak bisa menahan emosianya lagi.

Chindi menyadari bahwa perbuatannya sudah melewati batas dan dengan kesadarannya dia pergi keluar tanpa mengucapkan kata apapun.

"Chindi. Kamu itu wanita yang baik, jangan kamu rusak tubuhmu sendiri untuk cinta yang sesaat. Semoga kamu mendapatkan jodoh yang baik"

Chindi mendengarkan ucapan Bahy langsung meneteskan air mata dan di dalam hatinya dia terus meminta maaf kepada tuhannya.

Di kamar pegawai, Chindi menulis surat permintaan maaf untuk Bahy dan meletakkan di bawah pintu ruangannya.

Keesokan harinya semua karyawan mengetahui bahwa Chindi tidak bekerja lagi di sana. Alasan dia tidak bisa kerja lagi, karena ada masalah pribadi yang tidak bisa diumbar.

Aku tahu apa itu Chin...kamu sudah melewati batasmu bukan ke bos. Semoga kamu cepet tobat ya. Batin Ningsih.

Semua mulai berjalan dengan lancar hingga hari di mana Bahy dan keluarga akan ke rumah Amara. Hari itu Cafe memang sedang libur atau tutup.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Bahy sekeluarga telah sampai di rumah Amara dan di sambut oleh Ibu Amara yang sudah menunggu di ruang tamu rumahnya. Di sana juga ada Amara yang juga sedang menunggu.

 Di sana juga ada Amara yang juga sedang menunggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KENAPA JILID 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang