KENAPA JILID 2 [END]

Chapter 11

***

Minggu ini adalah hati libur untuk Bahy dan juga semua karyawan Cafe milik Bahy.

Seperti apa yang Bahy inginkan, dia bersiap-siap di pagi hari yang kebetulan sedang cerah cuacanya.

Bahy, yang sebelumnya tidak memperhatikan penampilannya sekarang dia memakai pakaian santainya dan sedikit merapikan rambutnya. Tidak lupa juga di memakai parfum yang sangat wangi.

Keluar dari kamarnya, harum dari parfum tercium hingga ke ruang makan. Alesha yang sedang memasak sarapan mencari sumber wangi yang dia cium.

"Pagi, Mah. Hari ini Bahy bakalan main ke suatu tempat, mungkin pulang pas sore nanti" ucap Bahy.

"Ternyata dari kamu toh. Wangi banget nang. Mau kemana sih emangnya?"

"Adalah pokoknya. Masak apa, Mah?"

"Buat sarapan ini ada bayam sama lauk pauk"

"Ayah ke mana, Mah? tumben nggak ada di sini. Biasanya dia yang paling pertama duduk"

"Lagi jalan-jalan sama kakek. Habis ini paling juga pulang"

"Ouh. Aku langsung makan aja ya, Mah. Aku mau langsung berangkat habis ini"

Selang lima belas menit, datang ayah dan juga kakek yang habis jalan pagi.

"Loh udah mau pergi, nggak ikut sarapan?" tanya kakek.

"Aku sudah sarapan, Kek. Bahy mau pergi main habis ini"

"Wih...anak ayah wangi banget. Mau kencan sama siapa nih?" goda ayah.

"Nggak lagi kencan ayah. Sudah ya, Bahy berangkat dulu..assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" Abhi, Alesha, Kakek.

***

Pukul delapan lebih sepuluh menit, bunyi pintu terbuka dan terdapat sosok pria yang memasuki toko.

"Selamat datang Mas Bahy. Udah lama nggak ke sini kan, mau beli apa?" sambut Amara.

"Makanan yang biasa aku beli dan mau grooming kucingku ini" sembari menunjukkan kandang yang terisi kucing yang imut.

"Lucunya...sampai sekarang masih suka kucing ya mas"

"Iya, alhamdulillah. Walaupun masih rindu sama mereka, setidaknya aku masih ada temannya"