Chapter 07

31 15 90
                                    

"Tahu nggak, ayah dari mana?" Tanya Abhi ke Bahy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tahu nggak, ayah dari mana?" Tanya Abhi ke Bahy.

"Nggak tahu lah. Emang dari mana?" Jawab Bahy.

"Ayah habis dari Pet Shop keluarga Amara. Di sana ayah dapat kabar kalau Amara sudah cerai" Kata Abhi.

"Kenapa ayah ke sana? Nggak ada kerjaan banget. Apa hubungannya dia sama aku?" Kata Bahy.

"Ayah iseng aja sih, sambil lihat-lihat kucing. Amara ternyata kena KDRT sama mantan suaminya. Nggak lama setelah mereka menikah, itu yang pegawai gosipin" Kata Abhi.

"Kurang ajar banget mereka, gosipin anak bos mereka di tokonya langsung. Semoga Amara sekarang hidup tenang" Kata Bahy.

"Kamu nggak mau ngejar dia lagi? Sekarang sudah tidak ada ikatan di dirinya" Tanya Abhi.

"Ayah ini, sudah tahu dia mengalami KDRT di rumah tangganya, mana mau dia mencari pasangan untuk saat ini" Jawab Bahy.

"Sudahlah, Bahy mau ke Caffe. Kasian anak-anak pada nungguin" Sambungnya lalu meninggalkan Abhi di ruang tamu.

"Kamu ini, kalau mau bertanya itu lihat kondisi dulu. Sudah tahu anaknya lagi fokus sama kerjaan supaya bisa lupain gadis itu, malah kamu singgung dengan kasus KDRT gadis itu" Kata Alesha yang dari dapur membawa kopi untuk suaminya.

"Kalau anak kita sampai tidak fokus dalam kerjanya bagaimana? Kamu semestinya tahu, karena sesama CEO" Sambungnya.

"Iya maaf, semoga anak kita dewasa dalam memikirkan masalah ini" Kata Abhi.

"Iya maaf, semoga anak kita dewasa dalam memikirkan masalah ini" Kata Abhi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayah ini, nggak tahu kondisi apa. Nggak fokus kan aku, beli kopi kayaknya bisa hilangin pikiranku yang lagi kacau. Batin Bahy.

📞 Sat, beritahu yang lainnya kalau gua sedikit terlambat ya. Buka saja Caffenya tanpa gua.

📞 Oke. Ada sesuatu? Kalau itu membuatmu stres, tenangkan pikiranmu itu sebelum ke sini

📞 Santai aja, gua nggak kenapa-kenapa kok. Lagi ada urusan sedikit

📞 Ya sudah, gua bilang ke yang lainnya

📞 Thanks ya

***

"Si bos katanya telat datang, jadi kita buka sekarang aja" Kata Satria kepada semua pegawai.

"Oke" Jawab Sultan.

Caffe dibuka tanpa adanya Bahy. Selang lima belas menit, Bahy sampai di Caffe lalu langsung menuju ruangannya.

Selama seharian ini, suasana hati Bahy tidak bisa tenang dan hanya memikirkan keadaan Amara.

Lo harusnya bisa mengendalikan diri. Ingat, lo itu seorang bos. Masa bosnya nggak bisa fokus sedangkan anak buahnya pada kelelahan di luar sana.

"Permisi bos, apa saya boleh masuk" Kata Celvin di depan pintu.

"Ouh, boleh kok. Masuklah" Kata Bahy.

"Ada apa? Apa ada sesuatu yang mau kamu bicarakan?" Sambungnya.

"Saya lihat, bos dari tadi lagi nggak baik-baik saja. Saya jadi nggak enak mau bahas keuangan Caffe tadi. Apa sekarang bos sudah baik-baik saja?" Kata Celvin.

"Astagfirullah, seharusnya kamu bilang saja. Emang ada apa sama keuangan Caffe kita?" Kata Bahy.

"Gini bos, sepertinya ada yang mencuri uang di laci kasir. Saya bisa tahu ada yang kurang dari jumlah uang di laci sedang berkurang, saya sudah bertanya ke yang lainnya dan alibi mereka tidak ada yang salah" Kata Celvin.

"Saya ke sini, bermaksud mau minta izin untuk memutar CCTV. Yang memiliki akses hanya bos saja" Sambungnya.

"Oke, panggil semuanya ke ruangan saya. Mereka sudah selesai bersih-bersih kan?" Kata Bahy.

"Sudah bos, sebentar saya panggil mereka" Kata Celvin yang langsung pergi keluar dan mengajak semuanya ke ruangan Bahy.

Di CCTV, terlihat seorang pria yang menyelinap masuk ke Caffe saat malam harinya. Semua mengenal pria tersebut, pria itu adalah satpam yang bertugas menjaga Caffe ini.

"Pantas saja beliau tidak ada dari tadi pagi. Apa dia sudah kabur ya?" Kata Ningsih.

"Sepertinya begitu. Saya akan laporkan ini ke polisi, kalian sekarang pulang saja. Masalah keuangan, biar saya aja yang urus. Celvin, kamu buat saja laporan yang baru" Kata Bahy.

"Baik bos"

Sepulangnya Bahy, dia tidak ikut makan bersama dan hanya di kamarnya saja.

"Kayaknya gara-gara kamu deh dia seperti itu" Kata Alesha.

"Setelah makan, aku ke kamarnya" Kata Abhi, sambil menyupkan nasi ke dalam mulutnya.

Setelah makan, Abhi mengetuk pintu kamar anaknya itu.

"Nang, kamu baik-baik saja kan? Nggak mau makan malam dulu?" Kata Abhi.

"Nggak dulu, Yah. Aku lagi nggak lapar. Besok aku ceritakan pas sarapan aja" Kata Bahy dari dalam kamar.

"Ya sudah, selamat malam" Kata Abhi.

"Malam, Yah"



NB: JIKA ADA TYPO, BERITAHU AKU YA HEHE😁

KENAPA JILID 2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang