Baru saja aku mendapatkan pelangi, tetapi nyatanya aku lupa bahwa pelangi itu hanya sesaat bukan selamanya.
_Arabella Wiraguna
Setelah beberapa hari di rawat di rumah sakit Arabella sudah kembali ke Villa sesuai kemauannya.
"Kenapa gak langsung pulang?" tanya Gus Agam sudah berada di kamar.
"Ara mau ketemu Andra, soalnya semenjak Ara di rumah sakit dia gak ada," jawabnya keluar kamar untuk menemui Andra di kamar sebelahnya.
"Dra, boleh masuk?" sahut Arabella dari luar.
"Pintu gak di kunci,"
Ceklek!
Arabella masuk ke dalam kamar Andra yang bernuansa abu-abu dengan keadaan yang rapih dan bersih.
"Udah sembuh?" ujar Andra menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang.
"Alhamdulillah, udah."
"Rea, gimana kabarnya?"
"Kepo amat jadi orang,"
"Saya suka sama dia." tho the point Andra.
Bugh!
Arabella melempar bantal yang ada di sebelahnya ke wajah Andra.
"Ngapain kamu lempar bantal ke wajah saya?" pekik Andra dengan kesal.
Bukannya menjawab Arabella malah menjawab pertanyaan yang lebih dahulu. "Rea baik,"
"Ara mau bilang makasih udah nolong Ara saat di jurang," lanjut Arabella.
"Hm,"
Bugh!
Arabella melempar lagi Andra dengan guling tepat ke wajahnya. Andra yang sudah jengkel dengan kelakuan Arabella dia langsung menggelitik perut Arabella.
"Stopp, Dra!" lirih Arabella denga air mata yang lolos karena terlalu banyak tertawa.
"Makanya jadi orang jangan jail asal ngegebuk orang pake bantal sama guling."
>><<
Saat malam hari Arabella tidur dengan Wina dan Andra membiarkan Idris dan Gus Agam tidur sendiri.
"Maaf Mamah pernah gak peduli ke kalian berdua, tapi Mamah sayang kalian!" ucap Wina mengelus kepala Andra dan Arabella.
Wina berada di tengah di antara Arabella dan Andra karena itu kemauan Arabella dan Andra menyetujuinya.
Arabella dan Andra satu sepersusuan saat Andra berumur dua bulan ia sudah di tinggalkan Ibunya berselang dua hari Ayahnya yang meninggal sehingga Andra yang masih kecil di susui oleh Ibu kandung Arabella sebelum meninggal.
"Mamah, Ara mau bilang makasih udah rawat Ara dari kecil sampai sekarang udah besar. Ara sayang Mamah sama Papah." ujar Arabella memeluk Wina.
"Andra juga makasih karena Mamah sama Papah udah menerima Andra dengan keadaan apa pun itu," sahut Andra ikut memeluk Wina.
>><<
Idris uring-uringan karena tidak tidur bersama istrinya berbeda dengan Gus Agam yang biasa saja.
"Gam, gimana rasanya gak tidur bareng Ara?" tutur Idris.
"Menurut Agam biasa saja, Pah,"
"Biasa gimana?"
"Ara suka tidur di asrama jadi Agam tidur sendiri,"
"Pasti kamu juga akan merasakan bagaimana rasanya gak bisa tidur tanpa ada Ara," Gus Agam mengangguk.

KAMU SEDANG MEMBACA
JODOHKU GUS GALAK
Teen FictionJangan jadi pembaca gelap! Seorang santriwati yang terkenal nakal dan bar-barnya ternyata di jodohkan dengan seorang Gus yang suka menghukumya. Gus galak itu adalah musuh bebuyutan santriwati nakal itu membuat Gus galak itu hampir kewalahan dengan t...