20

168 13 0
                                    

"Uncle James?!" Ucap June

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Uncle James?!" Ucap June.

Alis Jihoon menaut, "Uncle James?" Ucapnya mengulangi kalimat yang diucapkan June.

Mereka saling melempar tatapan bingung, siapa 'Uncle James' apa bangunan ini adalah miliknya?

"Kau kaget? Baguslah, kejutan ku berhasil." Ucap James, dengan senyum khas psikopat di film.

Mereka masih bengong, seolah lupa dengan semuanya. "Ini beneran uncle James? Atau saya cuma halusinasi?" Beo June.

"Bukan hantu lagi kan? Kalo hantu, mau kabur kemana kita?" Ucap Yedam.

"Apa Uncle dalang dibalik semua ini?" Tanya June, Ia tidak menyangka kalau Ayah dari mendiang Anne adalah dalang dibalik semuanya.

James tersenyum seraya mengangguk, "Ya."

"K-kok bisa? Bukannya Uncle dikabarkan meninggal?" Tanya June.

"Memang kamu melihat, seperti apa jasadnya? Dimana pemakamannya? Haruskah saya ceritakan semuanya?" Ucap James.

"Harus dong! Ini menyangkut keselamatan kita, kenapa Om ngelakuin ini?!" Tanya Jihoon, setelah sadar dengan kondisinya.

James menghela nafas, lalu duduk di kursi kayu yang nampak berdebu. "Baiklah, saya ceritakan semuanya. Tapi setelah itu, persiapkan diri kalian untuk mati!" Ucap James, dengan menekan kata 'mati'.

"Om tuh penjahat, kalo dikasih teguran harusnya tobat, bukan malah lanjut part dua!" Kesal Jeongwoo, orang yang trauma dikejar pocong.

"Penjahat ya? Biar saya kasih tau apa itu penjahat. Perihal saya sudah meninggal, itu hanya berita bohong yang dibuat eyang kalian, untuk mencuci otak Anne, putri saya, apakah tidak jahat bagi kalian?"

"Tapi itu karena Om yang salah! Selalu nyakitin keluarga Om. Terus kenapa Om masih neror kita? Padahal eyang udah meninggal, apa bales dendamnya masih belum cukup?" Ucap Sahut Hyunsuk.

"Keluarga saya biar jadi urusan saya! Dan lagi putri saya meninggal, karena kecerobohan eyang kalian!" Bentak James.

"Anne meninggal karena sakit, eyang udah bawa Anne berobat kemana-mana, eyang juga udah usaha sekeras mungkin, tapi Anne tetep gak bisa diselamatin!" Ucap June.

"Omong kosong! Itu karena eyang kalian serakah, menginginkan harta saya, dengan embel-embel merawat anak saya! Bahkan ketika saya keluar dari penjara, mereka justru mengusir saya dari rumah saya sendiri. Mencuci otak anak saya, hingga Anne tidak menginginkan kehadiran saya kembali, meskipun saya sudah mencoba untuk berubah." Ucap James.

"Terus gimana bisa Om ngendaliin hantu-hantu itu? Om nyuruh mereka buat neror kita? Ngikutin kita sampai ke kampus? Apa untungnya buat Om? Apa Om gak sadar, perbuatan Om bisa ngerugiin banyak orang?" Ucap Yoshi.

"Saya hanya ingin mengambil hak, yang seharusnya menjadi milik saya, namun direbut paksa oleh orang lain, dan orang itu eyang kalian! Orang yang sudah saya percaya selama bertahun-tahun lamanya, jadi siapa yang dirugikan?" Ucap James.

"Tapi cara yang Om lakuin itu salah!" Ucap Yedam.

"Saya tidak perduli." James menjeda ucapannya, lalu menjentikkan jarinya. "Selamat bertarung anak-anak." Sambungnya.

Tepat setelah itu, muncul sosok Junkyu dari arah tangga. Lantas semuanya panik dan takut. Setelah itu, Asahi mengeluarkan pisau lipat dari saku celananya.

"Lo mau apa?" Tanya Jihoon memastikan.

"Tenang, Gue gak akan nyakitin saudara gue sendiri." Ucap Asahi.

James melihat adegan itu dengan santai, sambil bersandar dikursi kayu. "Sangat menyenangkan."

"Bang, sadar kita adek lo." Ucap Jaehyuk.

"Percuma Jae, dia bukan Junkyu." Ucap Asahi.

"Maksudnya bang Junkyu kesurupan? Atau lagi dipengaruhi sosok lain?" Tanya Doyoung, Asahi mengangguk.

"Kita cuma bisa menghindar, kalo kita nyerang kita nyakitin Junkyu. Dia gak bisa keluar kalo Junkyu gak mau ngelawan." Ucap Asahi mengingatkan.

James tertawa puas, Asahi pintar juga rupanya. "Kalau begitu, bunuh saja dia." Ucap James, sambil melempar pistol.

"Dapat!" Haruto menangkap pistol itu dengan sempurna.

"Kalian harus mati!" Ucap Junkyu.

"Bang Jun tolong lawan, Gue gak mau kita saling nyakitin!" Ucap Mashiho.

"Jun, kita udah janji bakal terus bareng-bareng dan saling jaga." Ucap Jihoon.

"AARRRGHH... DIAM KALIAN!!!" Teriak Junkyu, seraya menutup telinganya yang berdengung.

"Dia kenapa?" Tanya Jeongwoo.

"Kayaknya mereka saling ngelawan." Ucap Asahi.

"Kalian harus mati!" Ucap Junkyu.

James tersenyum, begitu sosok Junkyu mengarahkan pistolnya, bersiap menembak salah satu dari mereka. "Bagus, ayo bunuh mereka." Ucap James.

"Eh lo pak tua, inget umur ya! Jangan betingkah!" Kesal Jeongwoo.

DOR!

"Aduh!" Sialnya, peluru tadi melesat dan berhasil melukai kaki Yedam.

James kembali tertawa, "Lihat, dia menyakiti salah satu dari kalian? Ayo bunuh dia." Ucapnya.

"Tolong jangan gegabah!" Ucap Hyunsuk.

"Inget, dia bukan Junkyu!" Ucap June.

"Alah bacot!" Ucap Haruto, lalu membidik pistol yang Ia dapat tadi ke arah Junkyu, membuat yang lain panik dan bingung.

"Haruto jangan!" Ucap Jihoon. 
























DOR!!

★★★

Yeayyy tinggal epilog, updatenya sesuai mood dan kondisi yaa😭🙏🏼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeayyy tinggal epilog, updatenya sesuai mood dan kondisi yaa😭🙏🏼

Yeayyy tinggal epilog, updatenya sesuai mood dan kondisi yaa😭🙏🏼

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GHOST || TREASURE ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang