Bab 1

1.2K 66 19
                                    

"Wahh jadi ini pulau rintis sekarang? Lama dah gak datang"Ucap salah pemuda laki-laki bernama Taufan.

"Hm.. Aku lupa² inget rumahnya hali, ikuti aja lah ingatanku"Ucap pemuda itu.

Taufan berjalan ke rumah sahabatnya dulu atau yang dia panggil hali itu dia berjalan ke rumah nya dengan mengingat nya karena dia sudah lama tidak di rumah sahabatnya itu, dan saat tengah perjalanan sahabatnya meng chat jika dia keluar sebentar.

Hali bilang dia keluar sebentar? di rumah ada pacarnya katanya njir dah ada pacar! "Ucap Taufan ketika hali me ngecat nya di handphone.

Karena mengandalkan ingatan nya ia malah tersesat untuk menuju rumah sahabatnya itu tapi ia tersesat di sebelah taman yang besar nan indah dan depan sebelah dikit ada toko bunga?.

Taufan memutuskan untuk menanyakan nama jalan saja karena dia hanya ingat nama jalannya saja bukan tempat nya.

"Kringg " bunyi lonceng pintu toko itu.

Saat ia memasuki toko itu pun toko nya sangat indah dan rapi sangat membuat mata relax dan  ia melihat sekeliling tidak ada siapa² lalu ada orang yang datang membawa pot dengan bunga matahari disana.

"Tolong tunggu sebentar! " ucap pemuda yang berlari ke arah salah satu meja untuk menaruh bunga mataharinya itu dan tentu saja ada bekas tanah di bajunya Taufan yang melihat itu hanya diam melihat orang itu.

"Apa bunga yang anda mau? " tanya pemuda itu dengan senyuman nya.

"Cantik" ucap Taufan tidak sadar jika ia mengucapkan itu.

"Umh.. Thanks! Toko ini memang cantik eheheh" ucap pemuda itu dengan senyuman nya lagi cuma agak tertekan ya.

"Bukan toko nya tapi kamu"

"Hah!? " ucap pemuda itu dengan kagetnya sebenarnya ia sudah terbiasa di panggil itu dengan temannya cuma ya ini orang yang tidak ia kenal.

"Eh maaf! Saya tidak bermaksud... " ucap Taufan karena sudah sadar apa yang dia katakan tadi.

"Ah iya tak apa aku juga sudah terbiasa dengan panggilan itu! "

"Jadi apa bunga yang Anda mau? "

"Sebenarnya saya di sini tersesat aku ingin menanyakan dimana jalan xxxx"

"Ouh jalan itu? Gampang kok kamu tinggal... " ucap pemuda itu panjang lebar memberikan jalan.

"Ah terimakasih"

"Sama² dan jika boleh tau apa yang kamu lakukan di sini? Ingin bertemu siapa? "

"Aku kesini untuk bertemu sahabat lamaku aku disini juga mau lanjut kuliah aja disini"

"Ouhh salam kenal ya namaku Thorn Leaf! " ucap pemuda bernama Thorn itu dengan mengulurkan tangan nya.

"Pantas saja toko ini ada nama Leaf dan salken juga Taufan Cyclone"

"Eheheh... Taufan Cyclone? "

"Umh? Kenapa? "

"Oh ya! " ucap Thorn dengan suara keras karena baru mengingat nya.

"Eh!? Kenapa!? "

"Kamu temannya Halilintar ya? "

"Iya tau darimana? "

"Ouh dia temanku juga aku tau karena pacarnya solar menyuruh Hali untuk membelikan cemilan untuk kedatangan mu karena katanya tidak sopan  menyambut tamu jauh tanpa cemilan" ucap Thorn dengan panjang lebar menceritakan semuanya.

"Ouh begitu ya? Dan nama pacarnya itu Solar? "

"Heem! Solar lingt orang nya narsis " dikit"

"Ouhh, apa kamu sendiri disini? "

Leaf Flowers Store. [Tauthorn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang