1

6K 273 5
                                    

"aku tidak mau seluruh kampus bahkan teman temanku tau bahwa gadis ini telah menikah denganku!"tegas lim dengan menunjuk kasar wanita yang berdiri tak jauh darinya dan berada di antara kakak dan mamanya

Plak

Tamparan keras mendarat di pipi kanan limario, pria itu tampaknya sedang menahan panas dan nyeri akibat serangan dadakan dari sang papa

"Jaga mulutmu, bagaimanapun jennie ini sekarang udah jadi istri kamu!"bentak lee, jennie menunduk takut akan pertengkaran putra dan ayah ini

Yoona, dia tidak bisa melihat putranya disakiti, namun lim kali ini salah, jadi yoona tidak mau membelanya, hanya sang kakak saja yang menjadi tameng limario

"Sayang, kalian sudah satu bulan lebih menikah, ayo dong buka hati kamu buat jennie, kasian dia tiap hari kamu cuekin gitu"ucap yoona dengan lembut, dan berharap putranya itu bisa mengerti

"Apa pernikahan ini atas mauku? Pernikahan ini murni karna paksaan, jangan salahkan aku karna itu"tegas lim kembali, lee yang awalnya ingin memukul putranya kini dihadang oleh krysthal, kakak kesayangan limario

"Cukup pa!, adikku tidak sepenuhnya salah di sini, jangan sakiti dia lagi!"ucap krysthal yang meninggikan nadanya, bagaimanapun juga dia tidak bisa melihat sang adik menderita

Krysthal mendekap lim dengan sangat erat, air matanya jatuh saat menatap pipi sang adik, sementara lim beberapa kali meyakinkan krysthal bahwa dirinya baik baik saja

"Terus saja bela adikmu, dia semakin hari semakin buruk!"ucap lee yang setelah itu pergi meninggalkan rumah, bagaimanapun dia harus ke kantor sekarang

"Sayang, maaf mama gak bisa belain kamu, kali ini kamu salah lim, bagaimanapun jennie itu sudah menjadi istrimu, tanggung jawabmu, gak seharusnya kamu berbicara seperti itu" ucap yoona, dia mengusap lembut kepala sang putra, namun lim menepisnya

"Sebelum pernikahan itu di laksanakan, aku sudah menekankan pada kalian bahwa aku tidak mau menikah saat itu" ucap lim lirih, tapi tetap di dengar oleh ketiga wanita itu

Lim pergi meninggalkan mereka, masuk ke dalam kamarnya, bahkan pintu kamar lim dia tutup dengan sangat kasar

Yoona menghela nafas panjang melihat kelakuan sang putra, memang itu bukan sepenuhnya salah putranya, namun sikap putranya membuat yoona kecewa

"Jennie, maafkan adikku, aku tau dia selama ini mengabaikan mu, aku mohon mengertilah, dia butuh waktu untuk menerima pernikahan kalian, dan juga dirimu"ucap krysthal, lalu dia segera naik ke atas menuju kamarnya dan meninggalkan yoona dan jennie berdua

"Sayang..."yoona mendekap jennie seperti putrinya sendiri, jennie terlihat menangis pelan, dia merasa semua ini salahnya

"Apa krysthal unnie marah kepadaku ma?"tanyanya, yoona menggelengkan kepalanya

"Tidak sayang, unnie mu hanya ingin kamu mengerti keadaan adiknya saat ini, dia tidak marah padamu"jelas yoona, dia mengusap air mata jennie yang mengalir deras di pipi mandunya

"Sekarang mama tanya sama jennie, apa lim pernah kasar ke jennie?"jennie menggeleng, bagaimanapun lim tidak pernah menyentuhnya, bahkan menyakitinya

"Kalo sampai lim kasar sama jennie, jennie bilang ke mama ne, biar mama marahin suami kamu"kali ini jennie mengangguk, tersenyum tipis sembari mengusap air matanya

"Udah buruan ke kamar gih, udah malam juga, besok ke kampus awas telat"ucap yoona, dia mengusap lembut kepala jennie sebelum menantunya itu naik ke atas kamarnya

Sungguh pikiran yoona sudah buntu, dia sudah tidak tahu cara agar putranya itu bisa merubah sikapnya, dia ingin lim secepatnya menerima jennie dan memperlakukan jennie seperti dia memperhatikan dan mencintai kakaknya

we are not friends!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang