we are not friends!

19

lim kembali bersama seorang wanita yang tengah berjalan sembari menggeret kopernya itu untuk masuk ke dalam, lim baru saja menjemputnya

"anyeong..?!"serunya, dia berlari saat melihat yoona yang berjalan ke Arahnya, dia memeluknya dengan sangat erat

"ponakan aunty paling cantik, kemana aja kamu sayang...? aunty kangen berat sama kamu"yoona mengecup pipi nya, dia benar benar merindukan sosoknya

"lim yang gak ngebolehin rosie ke sini dua bulan lalu aunty, dia jahat kan.." adunya, lim mengernyit, dia tidak terima di salahkan olehnya

"lim.. kamu itu ya"yoona tau alasan kenapa putranya melarang sepupunya itu untuk main ke rumahnya dulu

"pasta!"seru Krysthal yang sangat bersemangat melihat sepupunya itu datang setelah sekian lama

"aku merindukanmu unnie!"ucap rose, dia berganti untuk memeluk krysthal

"kau pikir aku tidak? tiga bulan lebih sudah kamu baru main ke sini, apa kamu pikir unnie ga kangen berat sama kamu?!"krysthal semakin mempererat pelukannya, dia seperti yoona yang begitu merindukan sepupunya ini

jennie turun dari kamarnya, dia tersenyum melihat rose yang berada di bawah bersama semua orang, dia dengan cepat menghampirinya

"lim nikah, tapi aku ga di undang, gak di kasih tau lagi, jahat!"rose berpura pura sedang cemberut, tapi memang aslinya dia kesal karna tidak ada satu orangpun yang bilang padanya mengenai pernikahan sepupu laki lakinya

"gak usah alay..."seru lim dari belakang tubuh rose, dia membuat rose memukul lengannya hingga tiga kali pukulan

"dipikir gak sakit?!"kesal lim, rose tidak memperdulikannya

"rasain, salah siapa emang?!"saut rose, yoona dan krysthal mulai menggeleng, bahkan baru saja bertemu mereka sudah bertengkar

"lo emang alay, terima fakta deh!"desis lim

plak
plak
plak

"nyaut aja kabel buangan!"pekik rose, lim sepertinya akan mengeluarkan jurusnya sedangkan rose bersiap dengan tangkisannya, namun yoona melerai mereka

"baru aja ketemu, udah mau perang aja, gini loh jennie mereka berdua aslinya" ucap yoona, jennie tersenyum heran

"sangat beda bukan? mereka beda kan kalo di rumah sama di kampus?"nah.. ini yang jennie herankan, di sekolah seolah mereka berdua adalah sepupu ter manis dan teromantis, ternyata sama saja dengan yang lainnya

"limario.. kamu kan ganteng banget nih ya, sekelas artis korea aja kalah sama kamu nih.."pujian rose sepertinya membuat lim ingin muntah

"mau apa lo?"pekik lim, rose tersenyum sembari menunjuk kopernya

"tolong bawain ke kamar ya"manisnya rose saat mengucapkan bantuan, krysthal dan yoona tertawa, lim dengan cepat menolaknya

"ogah, lo tangan kaki masih lengkap juga, bawa sendiri"saut lim, dia berjalan melewati rose yang kesal padanya

"dasar, anak ayam!"desis rose

"tupai! chipmunk!"saut lim, dia segera berlari ke kamarnya lebih dulu sebelum rose mengejarnya

rose mempoudkan bibirnya, dia menyeret kopernya sendiri naik ke lantai atas, masuk ke kamar yang sudah lama dia tinggalkan itu

yoona dan krysthal menatapnya dari bawah, mereka menggelengkan kepala melihat tingkah bungsu manoban dan bungsu park itu, sedangkan jennie terlihat mengikutinya naik ke atas

rose meletakkan kopernya, kamar itu selalu di bersihkan walau tidak di tempati, jadi rose tidak perlu khawatir lagi untuk membersihkannya

tidak ada yang berubah dari kamarnya, foto fotonya bahkan masih tertata rapi dan bagus di dindingnya, bahkan boneka bonekanya.. baju rose juga lumayan banyak di lemari pakaiannya