26

1.7K 177 5
                                    

limario sampai di rumah sesudah jennie, yoona krysthal maupun lee belum pulang, bisa dipastikan mereka akan pulang lusa, mereka sangat betah di rumah rose

lim bersiul, memutar kunci mobil di jarinya sembari naik ke atas tangga menuju kamarnya

lim bahkan tidak menatap jennie, dia langsung menuju ke kamar mandi untuk mengganti pakaiannya lalu kembali keluar kamar

jennie mengintip sedikit lewat pintu kamarnya, dia fikir suaminya ini akan pergi keluar, ternyata hanya duduk di ruang tamu, berbaring sembari bermain dengan ponselnya

ting tong

lim menoleh ke arah pintu saat bel tiba tiba berbunyi, dia bangkit... Namun saat akan berdiri, dia melihat maid yang berjalan menuju pintu

"tadi bel nya bunyi kan den?"tanyanya pada tuan muda kesayangannya

"iya, buruan di buka bi"ucap lim dengan tutur katanya yang sopan, walaupun dia seorang tuan muda, tapi dia tau sopan santun

ting tong

"iya sebentar!"teriaknya sembari berlari sedikit agar cepat mencapai pintu

ceklek

maid tersenyum saat perempuan tinggi dan cantik berdiri di depan pintu sembari membawa koper miliknya

"nona? silahkan masuk non, maaf bibi lama bukain pintu soalnya tadi  ada di dapur"maid yang mengenal wanita ini langsung menyuruhnya masuk tanpa menunggu dia berbicara lagi

"Is Limario inside?"tanyanya

"aduh non, bicara bahasa korea aja ya, kan non tau bibi gabisa bahasa inggris" baik maid maupun tamu yang baru datang itu tertawa mendengar ucapan maid

"limario di dalam?"tanyanya lagi yang kali ini menggunakan bahasa yang bisa maid itu mengerti

"itu aden lagi di depan tv, masuk aja non"dia mengangguk, maid membawa kopernya sedangkan dia langsung masuk dan menuju limario

"siapa bi?"tanya limario, matanya tetap fokus pada layar ponselnya

tapi setelahnya, dia sedikit terkejut melihat siapa yang tiba tiba saja berdiri di sampingnya dan menatapnya dengan senyuman yang begitu manis

"diana?"diana semakin tersenyum kala lim memanggil namanya

"I miss Aunt Uncle and Krysthal, especially you"ucapnya, jangankan menyapanya dengan memberi pelukan atau bahkan jabatan tangan, duduk saja lim rasanya sangat malas

"kemana semua orang?"

"di rumah rose, ada acara kemarin" jawab lim singkat padat dan jelas, dia membuat diana mengangguk faham

"aku dengar kamu akan menjadi papa, where is jennie?"lim menunjuk kamarnya menggunakan dagunya, diana mengerutkan keningnya

"tumbenan lim kaya gini, pasti ada masalah kan? berarti aku datang di waktu yang sangat tepat"batinnya, dia tersenyum seperti dia akan memenangkan sebuah permainan yang entah siapa yang mulai

"lo.... mau nginep sini atau gimana?"

dianya menoleh langsung saat orang yang dia cintai sedalam lautan ini memberikan dia pertanyaan

"aku disini gapapa kan? kantorku juga memberiku libur panjang, bukan hanya aku si.. tapi yang lain juga"lim hanya mengangguk, dia membuat diana ingin sekali mencium bibirnya yang selalu saja dia monyongkan saat bermain game

diana duduk di kursi sebelah limario, adanya mereka berdua dengan suasana sepi membuat halu diana yang menjadi istri limario semakin menyala

"ini minumnya non"maid itu membawakan dua gelas jus jeruk untuk diana dan juga tuan mudanya yang sebelumnya memang meminta minum padanya

we are not friends!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang