"HAMIL?!"
"shit!, kecilin suara kalian bodoh!"kesal bambam Lantaran semua temannya ini tidak ada yang bisa mengecilkan volume bicaranya, apalagi mereka berbicara secara bersamaan
dug
"aduh, sakit rene"ucapnya saat irene memukul kepala bambam dengan sedikit keras
"lo gimana sih bam? gimana bisa lo kebablasan?!"amuk jisoo, dia marah karna bambam sudah lalai dalam hal yang tidak bisa dikatakan sepele ini
"shiball!, bangsat banget lo bam, gimana nasib yeri sekarang? orang tuanya gimana?"seulgi turut terpancing emosi, bahkan lim jennie dan rose juga ikut emosi
"orang tuanya belum tau, bahkan nyokap bokap gw, rencananya secepatnya gw akan ke rumah yeri buat nanggung jawab in apa yang gw perbuat"bambam terlihat sangat lesu, dia juga tidak tau akan jadi seperti ini
"berapa usia kandungannya? kok bisa yeri sampai hamil gitu kalian main berapa kali?"bambam menunjukkan dua jarinya yang artinya dia sudah melakukan itu dua kali
"dua kali?"saut jennie, bambam mengangguk
"what the fuck?!"umpat jennie, lim dan jennie yang suami istri aja baru melakukannya tiga kali dalam empat bulan ini
"lo baru pacaran dua bulan deh perasaan, emang udah berapa bulan yeri? udah cek ke dokter?"tanya rose, dibalik dia yang emosian seperti limario, dia juga type orang yang berhati hati dalam suatu hal
"3 minggu an, udah 2 hari lalu kita cek bareng bareng, hasilnya positif, yeri hamil anak gw"jisoo seulgi maupun lim serta irene mengusap kasar wajahnya, kelalaian temannya ini sangat sangat fatal
"oh shib.. lo gak ada kepikiran buat gugurin anak lo sama yeri kan?"bambam menggeleng langsung, pertanyaan jennie mungkin memang pertanyaan yang mau teman temannya tanyakan, tapi sungguh tidak ada sedikit pun terlintas dipikiran bambam untuk membunuh calon anaknya
"kalo misal lo ga buru buru datengin orang tua yeri, trus lo lari dari tanggung jawab lo, disitu lo gw habisin" bukan apa, yeri memang bukan siapa siapanya limario, tapi jika seperti ini.. lim sangat sensitif, apalagi ini temannya
"kita yang pacaran lama bahkan lim yang empat bulan menikah baik baik aja, ini yang baru pacaran dua bulan udah hamil 3 Minggu, bjir lah"seulgi benar benar bingung, bagaimana bisa benih bambam tumbuh secepat itu
"bentar.. jangan bilang lo ngelakuinnya sebelum.."rose mengehentikan ucapannya karna bambam sudah mengangguk lebih dulu
"ternyata Lo lebih bajingan dari yang kita bayangin bam"saut jisoo memicingkan senyumnya tak percaya
"gw sama dia sama sama mabok jis, kita ngelakuinnya tanpa sadar, setelah kejadian ini kita ga pernah kontekan lagi hampir tiga minggu"tidak ada yang mau berkomentar lagi, mereka sudah lelah memberikan umpatan kepada temannya ini
"gak sanggup berkata kata lagi gw bam, dua duanya sama aja kalo gini ceritanya" seulgi memijat pangkal hidungnya, dia sangat pusing melihat tingkah bambam
"minnie hamil juga kan lim?!"tungkas bambam
"HAH?!"semua orang terkejut dan menatap ke arah limario dengan raut mereka yang penuh keterkejutan, sedangkan limario mengangguk
bug
"maksud kamu apa sih?!"jennie, dia memukul dada bidang limario dengan keras tanpa menunggu suaminya itu menjelaskan maksud bambam
"sakit jennie, kok aku yang di pukul"lim mengusap dadanya, bagaimanapun jennie memukulnya dengan kepalan tangannya
"lo gak inget kalo ada istri? tega lo hamilin cewe lain?!"emosi Irene meledak, lim mengernyit terkejut
KAMU SEDANG MEMBACA
we are not friends!
Random"aku tekankan sekali lagi, aku istri sah Limario manoban, dan hanya aku satu satunya!"-jennie kim "jangan buat jennie marah, aku lelah mendengarnya ngomel, gendang telingaku rasanya mau pecah"-limario manoban up nya senin rabu jumat yaa