6

2.2K 188 0
                                    

sangat pagi sekali, jennie mandi dan membersihkan seluruh bagian tubuhnya, termasuk keramas, walaupun bagian bawahnya sedikit nyeri, dia harus tetap mandi sekarang

wanita itu tidak ada hentinya tersenyum sejak bangun, dan bersyukur karena dirinya telah memiliki suaminya secara seutuhnya

bangun tidur dengan pemandangan wajah lim dengan tangan yang sedang memeluknya adalah keinginan dia sejak menikah dengan limario dan baru terwujud saat ini

setelah dirinya selesai, dia mencoba membangunkan suaminya itu untuk segera mandi, laki laki itu juga perlu keramas dan membersihkan dirinya bukan

"lim... bangun ayo"lembut jennie dengan mengusap pipi lim menggunakan ibu jarinya

"lim... bangun, mandi"ucapnya sekali lagi dengan mengusap lembut kepalanya, namun lim hanya membuka matanya sebentar lalu kembali menutupnya

cup

jennie di kesempatan ini mencium bibir tebal limario yang sudah ia rasakan kemarin, suaminya ini selalu saja membuat jennie ingin selalu menempel padanya

"lim..."kali ini mata lim terbuka sempurna, dia menatap jennie pertama kali saat dia membukanya

"hmm?"riuhnya, sedikit kesal namun tidak mampu berbuat apa apa

"mandi, biar nanti tinggal berangkat aja" ucap jennie mengulang kata katanya dengan meralatnya sedikit

"gw ngantuk... lo mandi dulu aja"ucap lim sembari mengubah posisinya

"aku udah tadi, sekarang giliran kamu ayo bangun"jennie menarik kedua tangannya hingga lim kesal, tapi mengingat apa yang dia lakukan kemarin, mengurungkan niatnya untuk mengeluarkan emosinya

"ck, iya gw mandi"akhirnya laki laki ini bangkir dari kasurnya dan menyaut handuknya

"jennie"panggilnya yang membuat jennie tersenyum sembari mengangkat kedua alisnya untuk menjawab

"tolong buatin gw susu coklat"jennie tersenyum dan mengangguk, favorit suaminya yang tidak akan pernah terlupakan

selama lim di kamar mandi, jennie sibuk di dapur untuk membuatkan permintaan suaminya, dia sengaja tidak memberikan sarapan terlebih dahulu agar mereka bisa makan bersama yang lain, seperti biasanya

jennie kembali ke kamar bersamaan dengan lim yang baru keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan celana pendeknya

"buruan diminum, mumpung masih anget"ucapnya, lim mengangguk dan segera mengambil gelas yang berada di tangan jennie

bayangan jari jari lim yang bermain di bagian bawah jennie membuat jennie sedikit malu, namun dia ingin merasakan ulang dan menikmati kenikmatannya

begitu juga dengan lim, bayangan desahan jennie seakan terngiang ngiang di kepalanya, bahkan lim sendiri tak ada hentinya menatap jennie

di meja makan, krysthal tidak ada hentinya saling tatap dengan yoona, mereka berkali kali tersenyum melihat bekas merah di leher lim dan jennie yang terlihat jelas

bahkan lee sendiri menyadarinya, dia saja hampir tersedak roti yang dia makan karna dia sungguh tidak percaya dengan apa yang dia lihat

lim mengerutkan keningnya, kakak dan kedua orangtuanya membuat lim malu sekarang, begitu juga jennie yang sejak tadi menunduk saat sadar bahwa ipar dan mertuanya menyasar bekas merah di lehernya

setelah selesai, lim dengan cepat pergi ke kamarnya, diikuti dengan jennie yang segera mengikutinya menuju kamar

"papa gak salah liat?"heran lee, putrinya menggeleng sebagai jawaban

we are not friends!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang