"nuna?! nuna dimana?!"teriak lim mencari kakak perempuan dengan berteriak sekencang mungkin
"hei sayang? ngapain teriak teriak kaya gitu? kakakmu sedang mandi"ucap yoona dengan menghampiri sang putra
"apa masih lama ma?"tanyanya, yoona menggelengkan kepalanya
"mungkin beberapa menit lagi selesai, mau ngapain emang?"tanya Yoona, lim tersenyum lebar ke arahnya
"aku ada janji akan keluar dengan nuna hari ini"ucapnya, yoona tersenyum dan mengangguk faham
"ajak istrimu juga, kamu sekarang udah punya istri lim, jangan lupakan dia, perlakukan jennie seperti kamu memperlakukan nuna mu"senyum lim luntur, mengapa harus jennie jennie dan jennie yang selalu yoona sebut
"aku dan nuna hanya pergi sebentar, itupun ke showroom mobil"saut lim, Yoona sedikit terkejut, pasti kedua anaknya ini ingin membeli mobil lagi
"bukannya mobil kamu masih baru? mobil nuna mu juga masih bagus, apa yang kalian berdua inginkan kali ini? hmm?"lim cengengesan, harusnya dia tidak bilang kemana tujuannya bersama kakaknya, padahal dia tau mamanya ini akan mengomel
"cuman liat liat aja, mama terlalu negatif thinking"ucapnya, yoona sungguh tidak percaya dengan kata kata putranya
"yakin liat liat aja?"ucap yoona, lim lagi lagi cengengesan, dia tak tau lagi harus menjawab apa
"waeyo?"tanya krysthal yang tiba tiba saja muncul dari dalam kamarnya
"kalian berdua boleh ke showroom mobil asal liat liat aja, kalo sampe kalian berdua beli mobil lagi, mama sita kartu kalian"ancam yoona, krysthal yang baru datang membulatkan matanya, bagaimana bisa mama nya Setega ini
"tega banget, lagian mobil krysthal udah lama ma, mobil lim juga, yakan lim"lim mengangguk, namun yoona tetap menggelengkan kepalanya
"tidak ada alasan lagi kali ini dua manoban sibling, faham gak apa yang mama bilang?"lim dan krysthal mengangguk, tetapi sembari sedikit cemberut
"mama mau ke kamar, inget?! jangan beli mobil!"peringatan terakhir dari Yoona sebelum dia meninggalkan kedua anaknya
"kamu sih lim, kan jadi gagal kita beli mobil, mama juga, halaman rumah ini juga masih luas"kesal krysthal, lim hanya bisa meminta maaf sekarang
"jadi kita kemana nuna?"tanya bungsu manoban, si sulung mulai memikirkan kemana mereka sekarang, karna mereka berdua sudah tidak minat pergi ke showroom mobil
"kamu anterin nuna belanja aja, nuna perlu beli high heels buat ke kantor besok"ucap krysthal, lim mengangguk namun dengan sedikit terkejut
"nuna mau pergi ke Thailand besok?" saut lim, krysthal menggeleng
"perusahaan yang di sini lim, nuna mau ngecek doang, bentar lagi juga kamu yang megang kan"jelas krysthal
"aku ngambil kunci mobil dulu, nuna tunggu di depan saja kalo sudah"krysthal mengangguk faham, dia segera masuk ke kamarnya untuk mengambil tas miliknya dan segera turun menuju mobil lim yang sudah lim siapkan
berselang beberapa menit kepergian lim dan krysthal, jennie merasa sangat jenuh di dalam kamar, dia tau lim pergi bersama krysthal, tapi tetap saja dia ingin ikut
jennie hanya bisa mengotak atik ponselnya, dia benar benar jenuh di kamar dan ingin keluar, tapi bersama suaminya, ya walaupun dia tau pasti suaminya akan menolak
dia memberanikan diri menelfon lim setelah beberapa saat bimbang dengan menatap nomor telepon suaminya itu, dia yang awalnya berfikir lim tidak akan mengangkatnya, ternyata tebakannya salah
KAMU SEDANG MEMBACA
we are not friends!
Random"aku tekankan sekali lagi, aku istri sah Limario manoban, dan hanya aku satu satunya!"-jennie kim "jangan buat jennie marah, aku lelah mendengarnya ngomel, gendang telingaku rasanya mau pecah"-limario manoban up nya senin rabu jumat yaa