Happy reading
✨✨✨✨✨
Pagi hari di ibu kota, motor sport solar berhenti di area parkiran sekolah. Semu murid menatap penasaran kepada Solar. Pemuda itu membuka helm lalu menyugar rambut coklatnya kebelakang, menuai teriakan histeris para murid perempuan.
"Omake!? Nambah stok gebetan!?"
"Ganteng banget bjiiir!?"
"Plishhh lahhh nambah Mulu orang ganteng disini"
" Udah kepala sekolah yang kek sugar Daddy sekarang ada cogan "
"Heh!? Kalian teriak teriak mulu balik kelas sana!? Dari pada teriak mending belajar sana nunggu bel"
Teriakan seorang perempuan paru baya bertubuh pendek itu menuai decakan kesal mereka kembali kekelas. Solar terkekeh sudah menduga hal ini bakal terjadi. Para gadis los angeles begitu mengagumi sosok apalagi gadis dari negerinya.
Solar beranjak mencari ruang guru dan kepala sekolah. Namun naasnya Solar nyasar ke area kelas.
"Wahh ada anak baru"
"Mirip Duri anjir"
"Kembar mungkin"
"Bodoh masalah Duri gue pengen Ama kembarannya"
Solar memutar bola malas dan terus berjalan tanpa mengindahkan suara suara para murid.
Solar berdecak ia tidak menemukan ruang yang ia cari. Menyesal rasanya tidak menanyakan kepada Taufan......
"Bodoh" umpat Solar saat menyadari kebodohannya sendiri. Kenapa tidak menggunakan ponselnya untuk bertenya kepada Taufan.
Yahh padahal tanpa ponsel Solar bisa bertanya kepada murid murid yang berlalu lalang. Tapi maklum gengsinya digedein sampe Segede kapal.
Kak Taufan
Dimana ruangan lo
Tadi sok Sokan tau
Kasih tau atau gue
Aduin kak haliPunya mulut kan?
Yaudah tanyain Ama murid disana
Solar berdecak kesal lalu menyimpan ponselnya kedalam saku. Ia berjalan memperhatikan tiap tiap ruangan kelas.
Hingga berhasil menemukan ruangan yang ia cari.✨✨✨✨✨
"Sori!?" Merasa namanya dipanggil pemuda netra hijau dengan sedikit warna kuning itu membalik badan. Sosok yang menyerupai wajahnya namun menggunakan kaca mata melangkah ke arahnya.
"Lo dari tadi gue panggil dikelas tau taunya disini" gerutu pemuda tersebut. Sori terkekeh, wajah saudara kembarnya dihiasi keringat namun tidak merusak kadar ketampanannya.
"Gue gak sabar penyerahan hadiah sup"
"Supra!? My is Supra, not sup. Lo kira sup ayam hah?!" Sori hanya terkekeh lalu mengedipkan mata,menggoda Supra adalah salah satu hobinya. Yah Supra tidak bisa marah kepada adiknya. Selalu ada sejuta cara sori agar amarah Supra meredah.
"Genit Lo"
"Biarin bleee"
Saat ini mereka berada di lapangan indoor sekolah. Yahh menunggu acara khusus untuk mereka dan beberapa murid lainnya.
Lapangan mulai dikerumuni oleh para murid setelah bel dibunyikan.
Mereka berbaris rapi dipandu oleh sosok tinggi berbadan tegap.Setelah merasa barisan rapi acara dimulai.
Dimulai kata sambutan dari kepala sekolah mereka. Sosok muda yang dengan wibawa menyampaikan rasa bangga terhadap murid murid nya."Teman-teman kalian berhasil mengharumkan nama sekolah dengan prestasi spektakuler yang mereka miliki. Maka dari itu pihak sekolah akan memberikan apresiasi untuk mereka" Taufan memperhatikan ratusan murid di depannya. Satu sosok membuatnya tidak tahan untuk tidak menampilkan senyum jahil namun ia sadar posisinya sekarang dimana.
"Sori Rafian delyon sebagai juara 1 Olimpiade biologi."
"Supra Radian delyon sebagai juara 1 Olimpiade fisika."
"Glacier labenca alveryn sebagai juara 1 Olimpiade kimia."
"Frosh fire lagetha alveryn sebagai juara 1 Olimpiade matematika."
"Gentar firman galaksa sebagai juara 1 pekan olahraga cabang futsal."
"Sopan Farhan galaksa sebagai juara 1 pekan olahraga cabang panah."
" Diharapkan kepada nama yang dipanggil untuk maju kedepan." Pemilik nama mulai beranjak maju menuai tepukan tangan dan decakan kagum dari murid murid SMA Razenatara.
Minusnya Solar hanya memandang datar mereka berenam. Taufan yang tau arah pandang sang adik terkekeh. Yahh diantara ratusan murid Solar benar benar mencolok dengan style khas kacamata visor orangenya. Mana dibarisan depan lagi.
Keenam orang tersebut dipasangkan lencana bintang mahkota dikera almamater marun mereka. Almamater khusus untuk murid murid cerdas.
"Para prince Radenatara berhasil membawa kebanggaan bagi kita. Saya yakin suatu saat kalian pasti berada diposisi ini. Jangan pernah berhenti berjuang." Pesan Taufan menciptakan suasana riuh kembali.
Prince Razenatara adalah gelar bagi murid yang memiliki prestasi baik akademik maupun non akademik. Para prince Razenatara juga berasal dari peringkat 6 besar yang diambil dari satu kelas. Jadi disekolah ini terdiri 36 Prince dan princess Razenatara.
Dan untuk prince Razenatara dari kelas XI IPA A Bukan hanya diberi lencana. Namun mereka di beri medali sebagai apresiasi dari sekolah yahh apresiasi untuk 6 juara satu yang mereka peroleh.
Solar melihat itu tidak iri. Ia hanya bersikap bodoh amatan. Karna baginya itu belum seberapa. Mereka belum tau saja solar seperti apa. Solar bisa lebih dari mereka , namun seperti kali ini solar tidak akan terlalu ambisius demi prestasi. Ada tujuan lain ia sekolah disini.
Tentu saja mencari dalang hal yang dialami Duri
Tanpa Solar sadari dari 6 prince Razenatara ada satu yang seolah mengenali dan menyeringai kearahnya.
"Sepertinya seru bermain dengan keturunan Radenatara yang lain"
✨✨✨✨✨
Sorry banget aku harus ubah. Urutannya biar gak membingungkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Who?(On-going)
Humorsolar adalah seorang pemuda berusia 17 tahun yang ingin kembali kenegara asal untuk bertemu keluarga. apalagi untuk bertemu saudara kembar, solar benar benar tidak sabar. namun , bagaimana jika kepulangan Solar ternyata disambut dengan realita yang...