Di taman yang indah itu terlihat banyaknya bunga yang menyejukkan mata.
Kedua kaki itu berjalan menyusuri taman bunga itu dengan ditemani kupu-kupu yang terbang seakan menuntun langkahnya.
Tangan lembutnya ikut berpegangan pada pagar kayu jembatan yang dilewatinya.
Sungai yang benar-benar terlihat sebening kaca, dimana dia bisa melihat pantulan dirinya pada sungai itu.
Langit yang indah, suara air terjun yang menenangkan, bau harum bunga yang berada dimana-mana menuntunnya ke sebuah pohon rindang.
"Tempat yang sangat indah" ucapnya saat merasakan sejuknya berdiri di bawah pohon itu
"Kenapa aku baru tau ada tempat se indah ini" ucapnya lagi
"Karena hanya orang terpilih yang bisa kemari"
Sontak suara itu membuatnya menoleh melihat dengan jelas orang yang berdiri tepat di belakangnya.
Tatapan terkejut jelas tergambar di wajahnya saat melihat seseorang di belakangnya itu ternyata sangat mirip dengan dirinya.
"Siapa kau? Kenapa wajah kita sama?" Tanyanya bingung
"Aku Valley, dira" ucap Valley berjalan semakin mendekat kearah Anindira
Mendengar nama itu membuat otaknya bekerja keras mengingat sesuatu.
'Valley sepertinya tidak asing'
"Aaa kau pemilik tubuh itu?" Tanya Anindira menegaskan masih menatap lekat kearah wanita di depannya itu
"Ya, itu aku" Jawab Valley juga menatap mata Anindira
"Baiklah kalau begitu ambil kembali tubuh mu" ucap Anindira kepada Valley
"Hey Vall" panggil Anindira saat tidak mendapat respon dari wanita di depannya itu
Bukannya menjawab ucapan Anindira, Valley berjalan melewatinya begitu saja. Anindira yang kebingungan pun mengikuti kemana langkah Valley pergi.
"Wow, it's so beautifull" gumam Anindira saat melihat hamparan bunga dengan berbagai warna disana
Jujur Anindira bingung dimana dirinya berada sekarang, karena selama hidup di dunia belum pernah sekalipun dirinya menemukan tempat seindah ini.
Pegunungan jauh didepan mata, hamparan bunga dengan warna yang menghipnotis pandangannya sungguh belum pernah ia lihat sama sekali.
"Kau tau tempat apa ini?" tanya Anindira kepada Valley tanpa mengalihkan pandangannya
"Tempat kedamaian" ucap Valley setelah berhenti kemudian membalikkan tubuhnya
"Apa maksudmu?" tanya Anindira bingung
"Tempat dimana kita bisa merasa damai" ucap Valley
Anindira mengangguk faham kemudian menatap ke belakang tubuh Valley yang berada di depannya.
"Vall apa itu?" tanya Anindira menunjuk kebelakang tubuh Valley
"Jalan kembalimu" jawab Valley
"Apa maksudmu?" tanya Anindira bingung
Valley menatap Anindira dengan tatapan yanag sulit diartikan, tatapan itu lebuh terlihat kosong namun terdapat cahaya kebahagiaan di dalamnya.
"Tempatmu bukan disini" ucap Valley
"Tunggu sebentar aku bingung, apa yang kau maksud sebenarnya?" tanya Anindira menatap Valley bingung
"Kehidupan barumu telah menunggu Vall" ucap Valley
KAMU SEDANG MEMBACA
My New Life | Valley
Teen FictionCukup kehidupan ku yang dulu yang sangat menyiksa tapi tidak dengan kehidupan ku yang baru!!! - Anastasha Valley Dirgantara Notes : ⚠️‼️ Bahasa Toxic/kasar ⚠️‼️ Ada beberapa adegan kekerasan ⚠️‼️ Harap bijak dalam membaca