34 [END]

502 23 2
                                    

Honeymoon.

Sehun dan Lisa sudah mempersiapkan segala halnya untuk honeymoon ini, mulai dari menyelesaikan setiap pekerjaan masing-masing, mengajukan cuti, membuat rencana perjalanan liburan, mempersiapkan segala perlengkapan, dan hal-hal lainnya. Lisa dan Sehun sangat bersemangat dengan hal ini.

Tapi, ada satu hal yang membuat Lisa sedikit cemas dan takut. Ia takut ia belum berani melakukan hal itu bersama suaminya. Ia takut ingatan buruk itu datang menghantuinya lagi.

"Is something bothering you, hm?" tanya Sehun saat ia menyadari akhir-akhir ini istrinya sering melamun.

"Gak ada kok."

"Tapi dari kemarin lo ngelamun terus."

"Gak apa-apa. Kayaknya gue kecapean aja."

"Um, okay. Kalau ada sesuatu yang ganggu pikiran lo, let me know, ya." Jawab Sehun sambil mengusap kepala Lisa pelan.

Sehun membenarkan posisi duduknya di pesawat. Ia tidak sabar ingin berlibur bersama Lisa.

Mereka menikmati setiap perjalanan demi perjalanan yang ada. Setiap tempat yang mereka kunjungi seolah-olah mendukung pasangan ini untuk menciptakan momen-momen yang indah.

"Lisa, thank you so much."

"For?"

"Choosing me as your husband."

Lisa hanya tersenyum mengiyakan dan mengecup bibir Sehun singkat.

———

Mereka sampai di tempat mereka menginap. Udara di luar sangat dingin sehingga Sehun dan Lisa ingin segera pulang untuk menghangatkan diri mereka. Mereka membersihkan diri dan membereskan barang-barang yang mereka bawa.

"Baru 2 hari barang-barang lo udah sebanyak ini." Ucap Lisa kesal karena Sehun selalu membuang uangnya untuk membeli hal yang tidak penting.

"Gue suka barangnya, ya kalo ada uang ya gue beli. Lagian bisa dijadiin oleh-oleh juga kok." Ucap Sehun sambil membantu Lisa membereskan barang-barangnya.

"Udah selesai kan ya? Gue mau istirahat dulu." Ucap Lisa sambil mendaratkan tubuhnya di ranjang kamar itu.

Sehun yang sudah selesai dengan barang-barangnya juga ikut tidur di sebelah Lisa.

Melihat Lisa yang fokus tiduran sambil memainkan ponselnya, Sehum iseng meraih ponsel Lisa dan menyimpannya di nakas.

"Ih gue kan--" Ucap Lisa terhenti karena Sehun mencium bibirnya pelan.

"Fokus ke gue aja, jangan main handphone terus." Ucap Sehun sambil mencium Lisa.

Rasa takut itu sebenarnya hadir lagi. Tapi Lisa tetap berusaha seperti tidak ada hal yang terjadi. Ciuman Sehun saat ini mulai berubah jadi terburu-buru dan waktunya cukup lama.

Sehun berhenti. Ia menatap Lisa yang terlihat takut, dilihat dari raut wajahnya.

"Maaf, gue kelepasan. Gue gak akan ngelakuin itu sampai lo ngizinin gue."

"Go ahead. I trust you."

"Really?"

Lisa hanya mengganggukan kepalanya sambil tersenyum.

"If I hurt you, let me know."

———

Beberapa bulan kemudian.

Lisa merasakan datang bulannya yang tidak teratur selama 2 bulan kemarin. Ia baru menyadarinya karena ia sibuk bekerja di rumah sakit.

Sore ini, dia iseng mencoba mengecek apakah dia hamil atau tidak ke dokter kandungan tempat ia bekerja. Dan, betapa kagetnya, ternyata Lisa sudah mengandung sejak 2 bulan yang lalu. Ia pun bersemangat memberi tahu hal ini ke Sehun sepulang kerja.

Sesampainya di rumah, Lisa langsung membereskan rumah dan membersihkan dirinya.

Tak lama, Sehun kembali dari kantornya dan menghampiri Lisa yang sedang mengeringkan rambutnya.

"Hun, i have something for you."

"Hm??" Ucap Sehun sambil meraih kotak persegi berwarna merah itu.

"Wait, are you pregnant?"

Lisa hanya menganggukkan kepalanya semangat. Berbanding terbalik dengan Sehun yang menampilkan wajah sedihnya.

"Why? Lo gak suka?" Ucap Lisa bingung.

"Gue, belum siap jadi ayah. Gue mau berdua terus. Apalagi kalau lo harus melahirkan, gue takut lo meninggal."

"Hey, come on. Itu cuma ketakutan lo aja. Emang lo gak mau rumah ini semakin ramai kalau ada anak-anak kita?"

"Berdua sama lo udah lebih dari cukup." Ucap Sehun sedikit cemas.

"No, Sehun. Jangan gitu. Kita udah pernah ngobrol sebelumnya tentang ini kan."

"Iya, gue senang. Gue kaget aja ternyata bakal secepat ini gue jadi ayah."

"I love you, Hun!" Ucap Lisa semangat sambil mengecup pipi Sehun.

"I love you more and more, and always do, Sa." Ucap Sehun sambil membawa Lisa ke pelukan eratnya.

The End

———

Haii!
Thank you for always supporting me darii awal work ini dibuat sampai endingnya hari iniii!! akhirnya selesai jugaa setelah lama gak aku update karena satu dan lain hall🥺🤍

Maaf sudah membuat kalian menunggu lama dan juga maaf kalau endingnya mengecewakan dan tidak sesuai ekspektasi kalian😔

Boleh tolong drop honest review, kritik, saran, masukan kalian tentang cerita ini gakk? biar jadi masukan untukku kedepannyaa 😔🤍 --->

Terima kasih untuk para readers setiaku yang selama ini tetap setia menunggu dan support aku🥺🤍

Jaga kesehatan kalian yaa dan terus semangatt buat kegiatan-kegiatan kaliann!

— with love, jel

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

obsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang