27

2.5K 232 59
                                    

haiy, masi ada yang nyimpen book ini di librarynya gak? :(

7 tahun berlalu, Lisa tidak pernah melihat Sehun lagi. Malam itu terakhir kali Lisa melihat Sehun, menatap mata laki-laki itu dan memeluknya erat.

Sampai saat ini, Lisa tidak tahu dimana Sehun tinggal dan bekerja. Ia tidak mendapat kabar apapun tentang Sehun. Lisa sering menanyai keadaan Sehun pada Chanyeol, namun Lisa tidak mendapatkan jawaban yang jelas, kesannya seperti Chanyeol menutupi suatu hal. Lisa tetap menanyai keadaan Sehun, namun dirinya masih sering terbayang-bayang dengan apa yang telah Sehun perbuat padanya.

"Dia pasti hidup lebih baik,"

Setidaknya hanya itu jawaban yang bisa diberikan oleh Chanyeol.

Handphone Lisa berdering. Ia langsung tersadar dari lamunannya dan mengangkat telepon tersebut.

"Gue udah di parkiran rumah sakit,"

"Okay, gue kesana."

Lisa baru saja menyelesaikan semua pekerjaannya di rumah sakit. Ia pun segera bergegas pergi karena Chanyeol sudah menunggunya di bawah.

Banyak hal terjadi selama 6 tahun terakhir ini. Mulai dari Lisa yang masih terus mencari tahu keberadaan Sehun namun selalu menemui jalan buntu, tugas kuliah yang menyita waktu dan tenaganya, masalah keuangan yang terus mengganggu pikirannya, dan masih banyak lagi.

Namun, Lisa beruntung. Selama 6 tahun ini ia dikelilingi orang-orang yang selalu mendukungnya, mendengarkan segala keluh kesah dan memberi dia solusi. Salah satunya, Chanyeol. Sekarang, laki-laki itu berubah menjadi pria dewasa yang sudah mengubah sikap buruknya.

"Balik ke rumah sakit gue dulu ya, ada  berkas yang ketinggalan." ucap Chanyeol saat Lisa baru saja memasuki mobil.

Lisa hanya menganggukkan kepalanya.

Selama perjalanan, mereka berdua lebih banyak diam. Sebenarnya Lisa yang jarang menjawab perkataan Chanyeol sehingga suasana mobil sepi.

"Gue boleh nunggu di lobby aja gak?" tanya Lisa.

"Okay." jawab Chanyeol cepat.

Chanyeol segera pergi ke ruangannya meninggalkan Lisa yang sibuk dengan ponsel di tangannya. Ia sibuk membalas pesan dari pasiennya.

"Hi." ucap laki-laki yang tiba-tiba duduk di sofa sebelah Lisa.

"Ha- S-Sehun?" ucap Lisa kaget sambil memundurkan badannya.

"Apa kabar?"

Lisa masih sibuk memperhatikan wajah pria di depannya ini. Ia merindukannya. Penampilannya tidak ada yang berbeda hanya terlihat lebih dewasa.

"Lisa-"

"Baik. Kamu?"

"Seperti yang kamu lihat." jawab Sehun sambil tersenyum.

"Kamu ngapain disini?"

"Ah, aku baru selesai jenguk teman."

"Oh, ya." jawab Lisa canggung. Banyak sekali yang ingin dia tanyakan tapi dia rasa ini bukan waktu yang tepat.

"Aku harus pergi. Boleh minta nomor teleponmu?" tanya Sehun sambil memberikan ponselnya pada Lisa.

Dari cara bicaranya pun, Lisa merasa Sehun sudah benar-benar berubah.

obsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang