13

3.6K 349 2
                                    

Jangan lupa vommentnya guyss!

Lisa terbangun dari tidur nyenyaknya. Seingatnya, ia tidur di sebelah Sehun. Tapi sekarang Lisa tidak menemukan Sehun di setiap sudut kamar yang sangat besar ini.

"Eh udah bangun?" ucap Sehun muncul dari balik pintu kamar.

"I-iya. Gue tidurnya kelamaan, ya? Sekarang jam berapa?"

"Gak apa-apa. Lo pasti cape sekolah kan? Sekarang jam 7 pagi. Sarapan dulu, udah gue siapin."

Lisa terdiam. Bagaimana bisa dia bangun se-siang ini? Bahkan dia masih mengenakan seragam sekolahnya lengkap.

"Oh iya, ini gue tadi habis dari rumah lo. Gue ambil baju lo tadi. Terus tadi juga Bibi Kim titipin seragam kerja lo. Katanya lo hari ini mau masuk kerja jadinya biar lo gak bolak-balik." ucap Sehun sambil menyerahkan tas berisi baju-bajunya Lisa.

"M-makasih. Maaf jadi ngerepotin." ucap Lisa kikuk.

"Santai. Gue kan pacar lo. Jangan suka ngerasa gak enak. Sekarang sarapan dulu." ucap Sehun sambil menarik tangan Lisa ke dapur.

Sesampai di ruang makan, Lisa kaget bukan main. Banyak makanan yang sudah tersedia di meja makan yang besar ini.

"Makan, jangan diliatin terus. Gue gak mau nanti gue pulang lo masih kurus kayak gini." ucap Sehun menyendokkan nasi ke piring Lisa.

Lisa pun langsung mengambil sayuran yang ada di depan piringnya. Lalu mulai makan sesuai perintah Sehun.

"H-hun, ngeliatnya jangan gitu. Lo juga makan." ucap Lisa saat matanya menangkap Sehun yang sedari tadi memperhatikan dia saat makan.

"Gue udah makan. Beberapa hari ke depan gue gak bakal bisa liat lo. Jadi gak ada salahnya kan?"

"Iya iya." ucap Lisa sambil melanjutkan makannya.

"Gue berangkat setengah jam lagi ke bandara. Mau ikut?"

Lisa hanya menganggukan kepalanya.

"Tapi lo pulang sendiri, gue gak bisa anter. Gak apa-apa?"

"Gue bukan anak kecil." jawab Lisa malas.

"Ya kali aja digangguin cowok brengsek itu lagi ntar."

"Udah ah jangan bahas itu terus."

"Sa,"

"Hm?" balas Lisa sambil menatap Sehun.

"Jangan deket-deket Chanyeol selama gue di sana."

"Iya, lo udah bilang itu dari kemarin."

"Gue serius."

"Gue juga."

"Jawab kalau gue telepon lo. Dan jangan lupa kabarin gue kalau ada apa-apa."

"Iya-iya."

Selesai makan, Lisa langsung bergegas mandi dan membereskan semua barang-barangnya. Sehun menunggu di ruang tamu sambil mengecek kembali barang-barang yang akan dibawanya ke Australia.

"Udah beres?" tanya Sehun saat melihat Lisa turun dari tangga.

"Udah, mau berangkat sekarang?"

"Iya, gue udah pesan taksi tadi."

Lisa hanya mengangguk dan berjalan keluar bersama Sehun.

Di perjalanan, Lisa dan Sehun lebih banyak bercerita tentang kehidupan sekolah mereka. Tak jarang mereka tertawa karena lelucon yang dibuat oleh Sehun. Bahkan Lisa sampai lupa kalau cowok disebelahnya ini sebenarnya sakit jiwa.

obsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang