"GUE DAPET! " Seru carollyn sambil mengacungkan tangannya yang memegang sebuah kardus yang diyakini isinya adalah bingkai usang."Coba buka" ujar athenna yang langsung menghampiri gadis berambut coklat itu.
Semua teman temannya berkumpul untuk melihat barang yang mereka cari.
Carollyn membuka kardus tipis itu dan mengeluarkan isinya, bingkai itu berisikan foto mereka.
"Zidan mukanya-" tawa semua orang menggelegar saat athenna menunjuk foto kebagian zidan yang terlihat lucu.
Yollyn mengambil pigura itu dari carollyn dan membalikan nya serta membaca tulisan yang tertera disana "Dari kita untuk 7 tahun kedepan, semoga persahabatan ini selalu abadi, tidak ada yang pergi, tidak ada yang meninggalkan, kita akan selalu bersama sampai anak kita saling mengenal"
"Kita udah 13 tahun" seru alvana saat menghitung tahun bersama teman temannya.
Tapi, ziel terdiam, dia baru 5 tahun bertemu mereka semua, dia hanya orang baru yang selalu berfikir adalah beban untuk yang lain.
"Tidak ada orang baru, kita keluarga, mau 10 tahun atau seratus tahun, kita sahabat, sahabat gak membeda bedakan pertemuan" ujar zidan sambil merangkul ziel.
"Kita keluarga! " sorak mereka semua dengan bangga.
"Ini rumahmu, kita keluargamu, jangan ngerasa sendiri, ada kita" ucap athenna serius sambil memegang pundak ziel.
Ziel tertawa lalu menyembunyikan wajahnya di belakang zidan karena malu jika air matanya meluncur begitu saja.
"Ayo foto lagi, sebagai bukti untuk 10 tahun kedepan"ajak arey membuat semuanya mengangguk.
Mereka semua mulai mengatur posisi saat arey menyiapkan kamera yang selalu dia bawa.
" gue mulai dari 5 detik ya "ujar arey yang sudah mengatur timer nya.
1..
2..
3..
4..
5..
CEKREK📸
" sekali lagi"seru athenna heboh.
Semuanya mengatur gaya mereka masing-masing agar fotonya semakin terlihat perfect.
CEKREK📸
Setelah itu, arey berjalan mengambil kameranya dan melihat hasil foto mereka.
" Perfect " ujar savion saat foto mereka terlihat bahagia.
"Ayon tulis nama kita" usul alvana sambil mengambil pulpen dari dalam tas nya.
༻♛༺
Arey yang melihat athenna kepanasan pun mulai mengedarkan pandangannya dan menangkap sosok penjual es krim yang bersebelahan dengan penjual permen kapas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince And Black Rose
Teen FictionAku, kamu, dan mawar hitam dibulan Mei yang akan menjadi sejarah kehidupan serta banyak lara yang aksa untuk mengabadikan manusia manusia yang membuat hidupku berantakan.