heyyoo aku back again hehe..
Double update sayangkuu
enjoy reading guyss
jangan lupa tekan tombol vote dan komennya di tiap paragraf yaa, biar semangat updatenya. I love youu
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ternyata benar, ketika hati telah jatuh cinta, segala kekurangan pun terasa menjadi keindahan yang diterima sepenuh jiwa.
"Ikan hiu makan kedondong, ya rugi dong kalau ke kampus cuman buat satu matkul doang" celetuk Gio setelah sang dosen baru saja keluar dari kelas.
Zafnan yang membereskan bukunya melirik sekilas kearah Gio sambil menyeringai tipis "Ntar dikasih yang 4 sks bisa tumbang lo" sahutnya
"Bener, masih mending satu matkul 3 sks" tambah Rafyan
"Gas warjok!" ucap Xelion lantang, memasangkan tas di pundak sebelahnya sambil menatap ke seluruh isi kelas.
"Warjok? Emang ada disini?" tanya Aresa kepo. Ia juga tengah membereskan buku beserta modul nya untuk dimasukkan kedalam tas.
"Ada, makanya gaul Sa, gaul. Bukan tempat photobooth aja lo nongkrongnya" sahut Andika setengah meledek, ia menyandarkan bahunya ke dinding sambil tersenyum menyebalkan.
"Lah suka-suka gue njir, selama gue cantik sayang banget kalau ga difoto" ucap Aresa dengan percaya dirinya. Tatapannya kemudian beralih ke samping menatap Naretta yang masih fokus menulis dan mencoret-coret di kertasnya "Ngapain Ta? Nulis apa?" tanyanya kepo.
Naretta mendongak "Oh ngga, cuman nulis ulang penjelasan tadi"
Aresa semakin mengernyitkan keningnya "Kenapa? Yang tadi gampang kok, masih dasar ini"
Gampang sih gampang, tapi apakabar dengan aku yang harus menulis ulang biar ngerti. Andai mereka tau kalau otak aku lemot. Gumam Naretta meringis dalam hati
Naretta tersenyum tipis "Aku harus ditulis ulang biar ngerti" jelasnya
Aresa tersenyum tipis "Gue juga sebenarnya kurang ngerti dikit sih, tapi males nyatet. Mending minta catatan ke Zafnan" jelasnya diiringi cengiran.
Melihat catatan milik Naretta yang tampak penuh dengan tulisan-tulisan yang memenuhinya membuat Aresa berdecak kagum "Ini mending lo minjem catatan si Alvindra aja dah. Catatan dia singkat tapi lengkap soalnya"
"Eh?!" suara Naretta tampak panik ketika Aresa memusatkan pandangannya kearah Alvindra yang duduk di paling depan kini tengah memainkan ponselnya "Ngga gitu, gapapa–"
Terlambat. Aresa sudah terlebih dahulu memanggil Alvindra lantang hingga seluruh pasang mata mengarah padanya "Woi Alvin!" teriaknya lantang dengan nada seperti yang hendak mengajak tawuran.
Alvindra yang sedang memainkan ponselnya sambil bersender pada meja pun mendongak mendengar panggilan itu, alisnya terangkat sebelah, bertanya.
Dengan tak berdosanya, Aresa langsung menunjuk Naretta yang wajahnya sudah menggeleng panik "Pinjemin catatan lo ke Naretta, dia belum nulis full" ucapnya
Naretta semakin panik saja ketika tatapan setajam elang itu menggeser bola matanya hingga menatap ke arahnya "Nanti ya di warjok" ucapnya dengan nada yang tak bisa Naretta simpulkan. Ada nada kelembutan namun tidak menghilangkan ciri khas suaranya yang tampak datar itu.
Zafnan memukul satu kali papan tulis di depannya "Dah fiks ayo semua ke warjok tanpa bantahan, ini perintah mutlak langsung dari kosma!" putusnya.
"Lo kosma, lo punya kuasa" gumam Zaki geleng-geleng kepala.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE PROGRAM
Teen Fiction"Programmer ya?" "Kenapa memang?" tanya lelaki itu sambil menaikkan sebelah alisnya meledek perempuan pendek di depannya "Pantes lancar banget ngehack hati aku nya" lelaki itu tergelak mendengarnya KARYA MERUPAKAN MURNI IMAJINASI DARI PENULIS, DIL...