Hai! Flo is here
Lets begin and enjoy reading💙"Barangkali pada takdir yang tidak kau sukai, terdapat kebaikan yang tidak kau sadari"
Jangan lupa tekan tombol bintang dan komen di setiap paragraf biar semangat nulisnya yaa
thankyouu sayangku, semoga kebaikan akan selalu menyertai kalian
------------------------------------
Suara.
Suara yang terdengar kembali tersebut memaksa telinganya untuk terbuka lebar lebar agar tetap terjaga dari kantuknya dan memfokuskan pandangannya kearah suara tersebut berasal.
Seorang gadis yang duduk di pertengahan bangku—tidak terlalu di depan, ke samping, atau juga paling belakang, tampak mengerutkan keningnya kebosanan. Pantatnya sudah panas karena duduk berjam-jam untuk mendengarkan pidato para petinggi di depan sana.
Masalahnya, ia sudah sangat kepanasan sekarang dengan memakai syal ciri khas berwarna biru yang dikalungkan di lehernya. Ditambah name tag yang memiliki berat sekitar dua gram yang juga dikalungkan di lehernya. Name tag tersebut dibuat memakai kardus, berbentuk persegi panjang dengan tulisan 'Naretta Glovaria, Sistem Informasi, Kelompok Langit' menggunakan spidol berwarna hitam.
Matanya yang hampir menutup karena kantuk itu kemudian terbuka lebar ketika suara menggema menyapa ke gendang telinganya "Siapa yang ingin sukses di masa mudanya?!" tanya petinggi tersebut dengan suara membara, membangkitkan jiwa para anak muda.
"Saya!" jawab Naretta langsung berteriak, kantuknya hilang seketika. Apalagi kini seluruh mahasiswa yang ada di auditorium tersebut berteriak sama kencangnya.
"Yang mau membahagiakan orang tuanya?!"
"Saya!"
"Yang ingin tercapai cita citanya?!"
"Saya!!!!" teriakan itu semakin kencang hingga gedung ini mungkin akan terasa runtuh dengan teriakan teriakan yang bersahutan itu.
"Semoga kalian menjadi generasi generasi yang sukses untuk kemajuan bangsa dan bisa membahagiakan orang tuanya"
"Aaaminn"
"Jangan lupa lakukan hal hal yang tadi saya jelaskan, mengerti?!"
"Mengertii!!"
Kali ini seorang Naretta Glovaria yang tampak kebingungan. Memang tadi disuruh ngapain sama bapak itu? Tanyanya dalam hati.
Maklum, ternyata dia sedari tadi tidak memperhatikan materi yang disampaikan. Apalagi perutnya sudah melilit kelaparan sehingga membuatnya tidak bisa fokus.
Yaudahlah, yang penting aamin dulu aja—Naretta Glovaria
Suara notifikasi yang muncul dari layar ponselnya mengalihkan perhatian gadis itu. Melihat pesan masuk dari temannya, jemarinya bergerak untuk membaca pesan tersebut.
Reeeeeeeeevaa
Reee: Minimal ospek itu seru seruan kayak gini ygy
Reee: ups, lupa. Ospeknya ga seru ya?
Reee: makan tuh wejangan sampai mampus
Naretta yang membaca pesan tersebut langsung menampilkan wajah sebalnya. Dengan cepat ia mengetikkan balasan.
Naretta: minimal ga panas panasan, ospeknya di dalem gedung nih bos
Naretta: disitu ospek apa uji coba ketahanan sunscreen?
Reee: p maksud?
Reee: bertumbuk lah kita
Naretta: sorry, disini AC nya ada 5, kipas angin nya ada 4

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE PROGRAM
Ficção Adolescente"Programmer ya?" "Kenapa memang?" tanya lelaki itu sambil menaikkan sebelah alisnya meledek perempuan pendek di depannya "Pantes lancar banget ngehack hati aku nya" lelaki itu tergelak mendengarnya KARYA MERUPAKAN MURNI IMAJINASI DARI PENULIS, DIL...