11.Death Game

158 25 18
                                    

Happy Reading
-
-
-
-
-
-
-


Manik ruby itu terbuka perlahan, tampak samar samar maniknya mendapati seorang wanita menatap wajahnya dg jarak yg sangat dekat. Ia terkejut saat tiba tiba wanita itu menodongkan pisau kearah matanya hendak mencolok matanya

"Ying..." Teguran itu sukses membuat wanita itu berhenti, pisau itu hampir berjarak satu cm mengenai matanya

Ying tersenyum lebar menatap halilintar. "Aku suka matamu, aku akan mengambilnya hahaha..."

Halilintar merasa sedikit lega, namun seketika ia terkejut mendapati teman temannya terikat dikursi, begitupun dg dirinya
Wajah ice tampak lelah, sepertinya dia sudah menghabiskan tenaganya untuk berusaha melepas tali ikatannya sementara Thorn sepertinya menahan rasa sakit, ia yakin luka didadanya itu pasti yg menyakiti nya

"Woi bajingan! Lepaskan aku wanita gila!" Itu suara Taufan, ia terus menjerit dari tadi

"Diam! Kau itu lebih bajingan sialan!" Balas Ying

Sekarang posisi mereka yaitu saling berhadapan namun berjauhan dan diikat dikursi masing masing, tapi kursi ini bukan kursi biasa halilintar bisa merasakan kalau kursi ini mempunyai tegangan listrik yg dikendalikan

Fang berdiri menghadap mereka semua satu persatu sambil menampilkan seringainya
"Aku akan membuat permainan, permainannya adalah menebak jika satu jawaban dijawab salah, jari kalian akan dipotong satu, permainan ini disebut 'death game' ".Ucapnya

Mendengar itu ice berkeringat dingin, apa katanya? Dipotong jari? Tidak tidak dia masih ingin jarinya lengkap, bagaimana kalau dia salah menebak? Ditambah lagi ia mengkhawatirkan blaze, semoga saja dia tidak tertangkap dan menggunakan otaknya untuk menyelamatkan mereka semua dari sini

"Hah?! Aku tidak punya waktu untuk meladenimu dg permainan konyol! Lepaskan aku dan ayo bertarung secara jantan!" Tolak Taufan mentah mentah

"Kita akan bertarung setelah jarimu habis" Balas Fang

"Baiklah, bagaimana jika kami menebak dg benar?" Halilintar malah merasa tertantang

"Hahaha... Jangan salah pikir dulu, ini permainan bertahan hidup individu, aku akan memberikan masing masing pertanyaan pada setiap org, jadi...kalian harus menggunakan kepintaran masing masing" Jawab Fang dan langsung membuat tubuh ice menegang, bohong jika ia tidak takut

Begitupun dg Thorn, karna jiwa psikopatnya perlahan memudar ia kembali menjadi anak yg polos dan bisa merasakan emosi takut, padahal biasanya ia sering diancam bahaya kematian namun rasa takutnya tidak ada

Taufan terus menggeliat meronta minta dilepaskan dari tali yg mengikatnya, dg suaranya yg begitu nyaring membuat ruangan bergema ini dipenuhi oleh suaranya

"Lepaskan aku! Aku akan membunuh kalian berdua! Aarrghh!!!"

'Zzrrrttt'

Ying menekan sebuah tombol merah ditangannya membuat Taufan seketika memekik kesakitan, aliran listrik itu menjalar ditubuhnya

"Berisik sekali"

Ice bergidik ngeri, pria kapak itu masih hidup kan? Tapi gerakannya terlihat lemah

Ying berdiri di depan halilintar
"Aku akan memulainya darimu, jawab dg benar!" Ucapnya

Tak lama kemudian fang membawa 3 orang anak kecil 2 laki laki dan 1 perempuan, mereka diikat dg tali dg mulut yg dilakban
Kemudian didudukkan dg paksa di tiga kursi yg sudah disediakan

Dice HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang