13.Double Fight

154 24 34
                                    

Happy Reading
-
-
-
-
-
-
-

"Badannya lurus, matanya satu, ekornya satu. Apakah itu?"

Ada yg tau jawabannya sebelum scroll kebawah?

Pertanyaan kali ini cukup rumit dari yg tadi menurut ice, awalnya ia malah membayangkan cacing tanah, tapi memangnya cacing tanah punya mata?

"3 menit dari sekarang" Ying mulai menyuruh Fang menghitung mundur

Sementara Taufan, jangankan menjawab teka teki konyol ini, membuka pintu lift saja dia tidak menggunakan otaknya
"Kau pikir aku ahli spesies binatang bisa menjawab pertanyaan anehmu itu?! Kenapa kau tidak menjawabnya sendiri saja?!" Ucap Taufan

Ice menggelengkan kepalanya heran dg makhluk sepertinya, apa dia tidak bisa menggunakan otaknya sekali saja? Baiklah, ice tak mau peduli padanya, lagipula dia tak peduli pada dirinya sendiri

Ying menggeram, seandainya saja Fang tak menahan tangannya ia pasti sudah merobek mulut pria sialan itu

"1 menit" Seru Fang

"Jawabannya adalah ular mati kaku mata satu"

Semua yg ada disana reflek bilang
"Hah?"

1 detik

2 detik

3 detik

Dalam hati Ice ingin tertawa, namun tertahan sumpah jika blaze mendengar lelucon ini dia pasti akan tertawa tiga hari tiga malam
Bahkan Thorn yg masih menahan perih pun merasa perutnya tergelitik, ia juga ingin tertawa tapi terhalang oleh rasa perih dijarinya

"AHAHAHA... Bodoh sekali! Kenapa kau bisa terpikir jawaban itu?" Tanya Ying

Taufan berdecih kesal, padahal ia susah payah memikirkan jawabannya mereka malah mentertawakannya. "Apa yg salah dg jawabanku?! Ular mati dibunuh lalu tubuhnya akan kaku, tentu saja akan lurus kan? Sipembunuh mengambil mata ular itu sebelah, jadi ularnya hanya tinggal satu mata bukan?" Penjelasan yg masuk akal, tapi bagaimana menjelaskannya ya pada Taufan, kalau ini permainan teka teki bukan permainan membuat alur cerita sendiri

Ying memiringkan kepalanya, ia malah memikirkan jawaban konyol taufan yg sangat aneh itu. Kemudian ia mengambil sesuatu dari sakunya, sebuah benda tajam kecil mengkilat

Ia mendekati Taufan dg seringai tajam terukir diwajahnya. "Jawabanmu itu salah bodoh! Tidak masuk akal! Dasar pria bodoh!" Hinanya seraya menoel kepala Taufan dg kasar membuat sang empu menatapnya tajam

"Memangnya kau itu pintar hah wanita gila?!" Balasnya tak mau kalah

Ying tanpa ragu menusukkan sebuah jarum ke telapak tangan Taufan berkali kali hingga mengeluarkan darah, dia sungguh dibuat emosi olehnya

"Aarghh! Hey hey! Kau hanya perlu memotong jariku kan?! Kenapa malah menusukku?!" Protesnya tak Terima

Protesannya justru dibalas tatapan tajam oleh sang empu, Ying memegang jarum yg lumayan besar itu dan hendak menusuk matanya. "Kau sangat menyebalkan! Aku akan langsung membunuhmu! Fang ambilkan aku gergaji mesin!" Perintahnya.

Fang langsung menurut dan membawakan gergaji mesin itu pada Ying

Ice yg melihat itu panik, apa ini? Dia akan menyaksikan pembunuhan secara langsung? Ini mimpi buruk. Dia tak mau melihatnya... Dia juga tak mau mendengar teriakannya
Ice menutup matanya rapat rapat, namun ia tak bisa menutup telinganya karna tangannya yg masih terikat

Namun tiba tiba sesaat setelah ia memejamkam matamya, tali yg mengikat tangannya terlepas
Ia terkejut ketika melihat halilintar di sampingnya memberi isyarat agar diam, dilihat nya Thorn pun sudah terlepas dari ikatannya

Dice HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang