part 1

4.8K 155 4
                                    

Seorang laki-laki tengah berdiri di depan kamar yang pintunya sedikit terbuka, dia melihat di dalam ada dua orang yang kini mereka tengah bermesraan di dalam sana, nani laki-laki itu mengepalkan tangannya.

"Dew... "

Seseorang yang merasa terpanggil itu menoleh dan mendorong seorang gadis yang tadinya ada di pangkuan nya.

"Ini yang lo sebut tidur?" tanya nya menatap dew.

"Nan... "

"Pergi.. "

Nani menatap gadis itu dengan tatapan jijiknya.

"Tapi.. "

"Pergi bangsatt!! " sentak nya, sontak dia langsung pergi darisana membawa tas nya.

Dew bangun dari duduknya dan menghampiri nani, dia berusaha memegang tangan nani namun nani menepis nya.

"Dengerin gue dulu lo jangan... "

"Jangan sentuh gue lo, lo bener-bener bajingan!! "Maki nani.

" semuanya gak sengaja, "

"Bohong! Lo bukan satu atau dua kali tapi sering... Itu yang lo sebut gak sengaja? Lo pikir gue gabisa muak, lo pikir gue gak bisa lakuin hal yang sama? Bisa gue bisa tapi gue gak sejahat itu. Meskipun lo! Lo orang yang selalu buat gue sakit" kata nani dengan matanya yang sudah berkaca-kaca .

"Kurang apa gue selama ini? Gue udah sabar hadapin sikap lo dew gue capek... "

Dew menggelengkan kepalanya dan memegang lengan nani bukan hanya memegang namun mencengkram nya.

"Nggak, lo gak boleh bilang itu semua " ujarnya.

"JELASIN SEKARANG APA KURANGNYA GUE SELAMA INI!!! KALO LO NGERASA MASIH NORMAL JANGAN JADI PACAR GUE ANJING!! " bentak nani.

"Lo gak punya kekurangan! Lo sempurna, lo tipe gue tapi satu yang ga bisa lo kasih... "

".... "

"Lo pasti tau jawaban nya, lo gak bisa kasih apa yang ada di lo ke gue... Buat kita lakuin sama-sama dan tau gimana nyaman nya buat lakuin itu sama orang yang gue cinta, " terus nya.

Nani mengerti, dew berharap dia memberikan 'itu' untuk dew.

"Ga.. Gue gak bisa lakuin itu semua, " jawab nani menggelengkan kepalanya.

"Kita udah tiga tahun pacaran nan! "

"Terus? Terus kenapa kalo kita udah pacaran selama tiga tahun? Lo cuma berharap bisa lakuin itu sama gue dan pertahanin hubungan ini, cuma buat nurutin nafsu lo yang masih penasaran sama gue gitu dew?? " tanya nani menatap mata dew.

"Gak gue gak cuma penasaran ke elo nan, tapi gue cuma berharap lo bisa kasih gue, "

"Gue belum siap, lo ngerti kan! "

"Tapi kenapa? Kenapa nan... Gue bakalan main lembut "

"Bukan itu masalahnya, "

"Terus Kenapa? Apa yang lo rahasiakan dari gue nan...jawab"

Nani mengusap air matanya dan memalingkan wajahnya kearah samping tak ingin terus menatap dew.

"Nani... " panggil dew, nani kembali menoleh dan menggelengkan kepalanya.

"Lo gak bakalan ngerti, dan lo gak akan pernah ngerti "

Nani melangkah pergi darisana, dew segera mengikuti nya dan berusaha mencegah nani pergi darisana.

"Nan tunggu, nani! " cegah nya, namun nani tak menghiraukan nya.

Hingga akhirnya dew bisa mendapatkan tangan kekasihnya itu, dia menghentikan langkahnya di ruangan tengah.

𝐓𝐑𝐀𝐔𝐌𝐀 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang