chapter 4

208 143 50
                                    

KETEMUU LAGII SAMA juwa

gimana gimana seru gakk???

KOMEN DI BAWAH GUYS!!!!

VOTE VOTE AND KOMEN

FOLLOW AKUN juwa terlebih dahuluu. ok‼️‼️‼️

muah

Happy Reading

SIAP RAMAIKAN KOMENTAR???

🦋
🦋

"Tuhan itu pencipta langit dan bumi, dengan segala keindahannya, termasuk kamu."

- Zidan


  Kalingga sudah sampai di lapangan tempat biasa dirinya dengan sahabat - sahabatnya berlatih basket. Saat dirinya membuka handphone- nya, menanyakan dimana keberadaan sahabat - sahabatnya. Tapi ternyata hanya, Angkasa, Zidan, dan Azka yang ke bersedia datang ke lapangan, Keempat sahabatnya yang lain tidak bisa datang ke lapangan dengan berbagai alasan yang sangat random. Juan yang beralasan kucingnya mati dan tidak ingin berangkat ke sekolah, Dias beralasan sedang bisul di pantatnya, dan Arkan yang beralasan hamster nya yang ingin melakirkan katanya.




                                        7/7

Azka
  Drama banget lo semua tai.

  jadi cuma gue doang nih bertiga yang pergi kelapangan?

  terus gimana lusa gimana lombanya, kita terakhir latihan hari ini

Dias
  Babi gue otw ni udah rapih, bisul gue udah sembul tiba - tiba co

Juan
  Bukannya ngomong dari kek, bangke gue otw lapangan.

Arkan
  Gue juga dah di jalan ini.


hamster lo kan lahiran?

Arkan
  Gak jadi. lahirannya di tunda minggu depan

  Setelah berbincang dengan sahabat - sahabatnya di grup chat, Arkan pun sudah mengganti baju seragamnya, menjadi baju basket.

  Angkasa yang sibuk mendribbling bola, sambil fokus melihat ring basket, Setelah beberapa saat menungu, tak lama kemudian datang sahabat - sahabat Kalingga ke lapangan. Keempatnya langsung bertos andalan mereka.

   "Dua monyet satu gajah" Juan berpantun

   "Cakep bro" sahun dias

   "Mari kita latihan basket" Ujar juan mengakhiri pantunnya

   "Gak nyambung tolol" cemooh Arkan

  Mereka kemudia berlarian menuju ke tengah lapangan untuk memulai latihan basket. Angkasa hanya tertawa melihat tingkah ke random - an para sahabatnya

  Kemudian kalingga menyusul ke tengah lapangan menghampiri keempat sahabatnya. setelah selesai menenggak minuman yang ia beli di kantin tadi bersama Angkasa dan Zidan

  Hari dimana yang di nantikan mereka akhirnya tiba, bukan mereka doang yang menantikan hari pertandingannya itu, Tapi semua sekolah SMA Chakra Buana pun menantikan hari itu

  Calis beranjak dari kantin lalu pergi meninggalkan gedung sekolah menuju stadion SMA Chakra Buana untuk menonton Abangnya itu bertanding. Kedua sahabat gadis itu pun sudah lebih dulu pergi ke stadion Sekolah, ia pamit untuk ke kantin lebih dahulu karna tenggorokannya terasa kering.

aku kamu dan waktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang