chapter 5

200 141 44
                                    

how is your day?

VOTE VOTE
AND KOMEN ‼️‼️

siapa nih yang gak sabar part selanjutnya??

TEMBUSIN KOMEN YA

luv u

Happy Reading

🦋
🦋

"Meski kau tidak seberuntung orang lain, Orang lain belum tentu sskuat dirimu"

-Jesika atmaja


  Kalingga lelaki yang tidak bisa di tebak, cuek, Dan bermuka datar, lelaki dengan segudang luka, sebisa mungkin ia menutupi luka itu, ia di tuntut untuk sempurna, oleh papinya, di tuntut dengan segala hal, salah satunya pendidikan. Bagaimana tidak Papinya seorang Pembisnis Sukses sampai saat ini, anak satu satunya laki - laki dari pasangan Arland atmaja dan Jesika atmaja.

  Disaat umurnya terbilang masih belia seharusnya ia menikmati masa masa bermainnya seperti anak anak lain. Berbeda dengan dirinya ia harus Belajar belajar da belajar.

  Durinya tidak bisa bersosialisasi dengan lingkungan, pagar rumah menjulang tinggi yang di jaga oleh penjaga pilihan ayahnya.

  Ia ingin mempunyai seorang teman, tapi papinya itu tidak memperbolehkan dirinya bermain.

  Jesika lah teman bermainya sekaligus teman cerita nya, maminya lah penyemangat dirinya. maminya Pelita yang menerangi hidup kelam nya. Lelaki itu sangat menyayangi perempuan itu. Maminya no one. tidak ada yang lain

  Disaat umurnya memasuki 12 tahun ia mengalami cambukan pertama di hidupnya, cambukan itu yang membuat punggung nya robek. 4 kali cambukan itu membekas di isi kepalanya sampai saat ini. Papinya tahu kalau dirinya mendapatkan nilai 70. nilai itu sangat rendah di mata Arland. Yang papinya ingin melihat nilai yang sempurna.  Nilai itu harus sempurna!

  Jesika yang membawa dirinya mengobati semua luka robek di punggungnya. jesika lah Dokter pertama dirinya. tanpa maminya Ia tidak bisa bertahan sampai saat ini.

twelve years ago

   "mami kalingga capek"

   "mami tolong kalingga"

   "mami bawa kalingga pergi dari Mansion ini"

   "mami ayo kita pergi dari sini"

   "kapan ya kalingga bisa hidup bebas kaya anak yang lain"

   "kalingga gak sanggup setiap hari harus belajar belajar dan belajar, kapan waktu kalingga istirahat?" sahut lelaki itu

   "kalingga kok bicara nya begitu, harus semangat dong kan ada mami yang selalu bersama kalingga, yang selalu nyemangatin kalingga, mami yang siap nemenin kalingga belajar di malam hari" balas jesika

   "tapi kalingga ingin merasakan kasih sayang papi, kaya anak - anak lain, yang selalu di sayang dan di perhatikan, gak kaya gini terus terusan di cambuk kalau dapet nilai JELEK" ujar lelaki di bawah umur itu

   "papi sebenarnya sayang kok sama kamu, Cuma caranya aja yang salah, tetep sayangi papi mu ya" sahut kalingga sambil meneteskan air mata di kedua kelopak matanya, bagaimana anak ini bisa memikirkan pertanyaan Dewasa seperti ini

   "mami saat kalingga sakit pun papi tidak mengizinkan kalingga untuk istrahat, malahan di saat sakit pun harus tetap belajar, saat di meja makan pun kalingga harus membaca buku"

aku kamu dan waktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang