Seminggu setelah gemerlap panggung hitam mereda, Mingyu merasa getaran kehidupannya masih terus bergulir dalam rentetan peristiwa yang penuh teka-teki. Sebuah panggilan dari seorang asisten sponsor membawanya ke titik balik baru dalam kariernya sebagai model lepas. Hatinya berdebar-debar dengan kegembiraan dan tekad saat dia menerima undangan untuk sebuah wawancara.
Pagi itu, langit Seoul terbentang cerah, tetapi kegelapan ketidakpastian masih menyelimuti hati Mingyu. Dunia model bukanlah surga tanpa batas, melainkan medan perang tempat pesona dan kecantikan harus berhadapan dengan kenyataan yang kejam. Namun, Mingyu merangkul peluang ini sebagai tangga menuju impian lebih besar.
Dengan berpakaian rapi dan semangat yang membara, Mingyu tiba di studio tempat wawancara akan dilaksanakan. Langkahnya mantap meski hatinya berdebar, mengingat arti penting dari setiap pertemuan di dunia ini. Begitu pintu studio terbuka, Mingyu merasakan atmosfer ketegangan yang menggantung di udara.
Di dalam studio, beberapa model yang dia kenal dari panggung hitam minggu lalu telah tiba lebih dulu. Mereka duduk di kursi mereka masing-masing, menatap ke arah pintu masuk dengan mata penuh antisipasi. Ruangan itu terasa hening, namun sarat dengan aura kompetitif dan semangat bersaing.
Mingyu mengamati wajah-wajah yang akrab. Mereka, seperti dirinya, adalah pejuang di arena ini. Beberapa dari mereka telah menjalani lebih banyak panggung daripada yang lain, sementara yang lain masih mencoba menapaki jejak pertama mereka. Semua mata bertemu di tengah studio, menciptakan gelombang energi yang tak terucapkan.
Sambil mengambil tempat duduknya, Mingyu menyapa beberapa teman lama yang dia kenal dari acara sebelumnya. Senyuman sapaan dan tatapan saling memberi dukungan menjadi kekuatan di antara mereka. Namun, di balik senyum dan ramah-tamah, setiap model tahu bahwa mereka sedang bersaing satu sama lain untuk memenangkan hati sponsor.
Sesaat kemudian, pintu studio terbuka kembali, dan seorang asisten sponsor memasuki ruangan dengan langkah pasti. Di tangannya, tergenggam portofolio berisi catatan dan detail para model yang akan diwawancarai. Suara langkahnya yang tenang menciptakan ketegangan yang semakin menggelayut di udara.
"Selamat siang, semua. Terima kasih telah datang untuk wawancara ini," ucap asisten sponsor dengan senyuman profesional.
Sebuah gebrakan angin seakan membalas salam asisten sponsor, membuat semua mata tertuju padanya. Mingyu, bersama dengan empat model lainnya, memberikan senyuman ramah sebagai tanda penghargaan mereka atas kesempatan ini.
Asisten sponsor memberikan pengantar singkat tentang proses wawancara dan memberikan penjelasan tentang apa yang mereka cari dalam seorang model. Mereka mencari bukan hanya wajah tampan, tetapi juga karisma yang bisa membawa pesona di layar dan di luar panggung.
Setelah pengantar selesai, wawancara dimulai. Mingyu berusaha menahan gugupnya saat pertanyaan dilemparkan ke arahnya. Asisten sponsor menyelidiki tentang latar belakangnya, motivasinya menjadi model, dan apa yang membuatnya unik di antara yang lain.
Mingyu menjawab dengan penuh keyakinan, menceritakan perjalanan hidupnya yang dipenuhi dengan hasrat terhadap dunia fashion. Dia berbicara tentang bagaimana setiap langkahnya di catwalk adalah sebuah kisah, sebuah karya seni yang melampaui sekadar penampilan fisik. Senyuman dan mata intensnya mencerminkan tekad dan semangat untuk meraih kesuksesan.
Sementara wawancara berlangsung, Mingyu tak bisa mengabaikan pandangan tajam dari model-model lain di sekitarnya. Merasakan betapa kompetitifnya mereka. Tidak seperti saat awal, atmosfer ruangan kini berubah. Dukungan rekan sesama model terasa semakin tipis, dan keinginan untuk tampil unggul sendiri mulai terungkap di setiap pandangan.
Mingyu menyadari bahwa, meskipun mereka berada di panggung yang sama, kehidupan seorang model adalah perjalanan individu yang penuh dengan tantangan dan persaingan. Kompetisi di dunia ini tidak hanya mengukur pesona fisik, tetapi juga kecerdasan beradaptasi dan daya tahan di hadapan tekanan. Pandangan tajam dari rekan-rekannya seolah menjadi pengingat keras bahwa setiap model adalah pesaing potensial.
KAMU SEDANG MEMBACA
REPUTATION [MINWON FF]
Fanfiction⚠️ MATURED CONTENT⚠️ A Minwon / Wonmin Au (Versatile, Switch couple) SEMUA KARAKTER HANYA DIPINJAM DAN TIDAK MEMPUNYAI HUBUNGAN DENGAN KARAKTER ASLI ! "Cause you can be the beauty and I'll be the monster. " Dalam dunia gemerlap fashion, Mingyu, mod...