REPUTATION [MINWON FF]

C 4

Seiring berjalannya waktu, Mingyu yang telah berada dalam industri ini untuk beberapa waktu, tidak membutuhkan waktu lama bagi Wonwoo untuk menyiapkannya. Mingyu sudah memiliki bakat dan sikap yang dibutuhkan, hanya perlu sentuhan terakhir untuk membuatnya cocok dengan citra perusahaan.

Setelah dua bulan melakukan berbagai persiapan, termasuk latihan dan sesi pemotretan eksklusif, tiba saatnya untuk merilis Mingyu sebagai wajah baru perusahaan. Khususnya, dia akan menjadi perwakilan untuk qproduk kecantikan baru yang akan diluncurkan oleh perusahaan tersebut. Semua proses ini dilakukan dengan kerahasiaan dan presisi untuk menciptakan kejutan yang tak terlupakan.

Tim pengurusan model perusahaan bekerja keras untuk menyusun acara debut yang megah untuk Mingyu. Mereka merencanakan panggung catwalk yang spektakuler, melibatkan desainer terkenal untuk menciptakan pakaian eksklusif yang memamerkan keanggunan dan keindahan Mingyu. Sebuah tim ahli tata rias dan penata rambut dipekerjakan untuk memastikan penampilannya mencerminkan citra mewah dan kemewahan yang diinginkan oleh perusahaan.

Acara debut ini tidak hanya tentang memperkenalkan Mingyu sebagai model baru, tetapi juga sebagai simbol baru untuk merek kecantikan perusahaan. Pada malam debut, panggung dipenuhi dengan sorotan, musik megah, dan antusiasme yang meriah. Mingyu memulai langkahnya di catwalk dengan penuh percaya diri, setiap langkahnya menyiratkan keindahan dan pesona yang tak tertandingi.

Seiring dengan penampilannya di pentas catwalk, iklan video dan foto Mingyu diputar di layar besar, memperkuat pesona dan citra mewah yang diusung oleh perusahaan. Para tamu undangan dan para pemangku kepentingan yang hadir terpesona oleh keindahan yang belum pernah mereka lihat sebelumnya di papan iklan atau panggung besar.

Setelah acara debut selesai, hasilnya terasa segera. Wajah tampan Mingyu sekarang terpampang di setiap sudut kota: dari iklan di jalan-jalan, sampai tata letak mewah di majalah-majalah ternama. Mingyu tidak hanya menjadi model, tetapi menjadi ikon kecantikan yang mencitrakan kemewahan dan keanggunan perusahaan di setiap penampilannya.

Dengan sambutan yang memuaskan, Wonwoo merasa puas dengan hasil yang telah dicapai. Penjualan perusahaan meningkat pesat, dan peluncuran produk baru mereka menjadi viral sebagaimana yang diharapkan dari perusahaan besar. Untuk merayakan kerja keras dan kesuksesan ini, Wonwoo memutuskan untuk mengadakan pesta besar untuk seluruh perusahaan.

Namun, meskipun merasa puas dengan hasilnya, Wonwoo tetap mempertahankan sikapnya yang dingin dan sombong. Dia tidak menunjukkan ekspresi kegembiraan yang berlebihan atau kepuasan yang berlebihan. Baginya, kesuksesan adalah sesuatu yang diharapkan dan seharusnya terjadi, bukan sesuatu yang luar biasa.

Pesta yang diselenggarakan oleh Wonwoo tidak kalah megahnya dengan kesuksesan perusahaannya. Dalam ruangan yang mewah, lampu-lampu sorot berkilauan dan musik yang mengalun membuat suasana semakin meriah. Namun, di tengah keramaian dan kegembiraan, Wonwoo tetap terlihat tenang dan terkendali.

Dia bergerak di antara tamu-tamu dengan sikap yang sama dinginnya. Bahkan saat dia memberikan ucapan selamat kepada stafnya atas kinerja mereka, tidak ada ekspresi hangat yang terpancar dari wajahnya. Segala sesuatu terasa seperti formalitas yang harus dilakukan, bukan karena keinginan atau antusiasme yang tulus.

Bagi Wonwoo, pesta ini hanyalah kesempatan untuk menegaskan dominasinya di dunia bisnis. Meskipun mengakui kesuksesan perusahaan, dia tidak mengizinkan dirinya untuk larut dalam perasaan kegembiraan atau kemenangan. Baginya, masih banyak hal yang harus dilakukan dan banyak tantangan yang harus dihadapi di masa depan. Meskipun demikian, pesta ini adalah momen untuk menghormati dan mengapresiasi kerja keras stafnya.

Selama pesta berlanjut, dimana Mingyu menjadi pusat perhatian dan sorotan media. Ia mendapatkan perhatian yang tidak sama seperti sebelumnya. Di tengah pertukaran gestur dan sorakan, Mingyu tak bisa menahan diri untuk mencari orang yang telah membuatnya mendapatkan ketenaran ini. Mereka terlalu sibuk dengan persiapan, dan Mingyu hanya bertemu dengannya sekali atau dua kali dengan sapaan yang seadanya.