REPUTATION [MINWON FF]

C 6

Jam menunjukkan pukul 8 malam saat Mingyu merenung di depan tingginya penthouse. Cahaya kota Seoul yang gemerlap menciptakan latar belakang yang megah di sekelilingnya. Dengan perasaan campur aduk, ia mengecek kembali pesan yang berisi alamat yang diberikan secara personal oleh Wonwoo. Meskipun kondominium barunya sudah cukup besar, namun tempat ini berada pada skala yang sama sekali baru.

Mingyu berdiri di ambang pintu, melihat ke luar jendela yang memberikan pemandangan kota yang spektakuler. Ia berada pada persimpangan antara pulang dan melanjutkan. Keputusan berat terletak di pundaknya, dan ia tahu bahwa langkah selanjutnya akan membawa dampak besar pada hubungannya dengan Wonwoo.

Dengan keputusan yang matang, Mingyu akhirnya memutuskan untuk melangkah lebih jauh. Ia melangkah masuk ke dalam elevator yang membawanya ke lantai 30, di mana kediaman pribadi Wonwoo berada. Elevator naik dengan lancar, meninggalkan lantai demi lantai hingga mencapai tujuannya.

Perasaan campur aduk masih menyelimuti pikiran Mingyu ketika pintu elevator terbuka di lantai 30. Dia merasakan keintiman yang luar biasa, sekaligus rasa keingintahuan dan kekhawatiran yang tumbuh di dalam dirinya. Menjadi salah satu dari sedikit orang yang mengetahui tempat tinggal pribadi bosnya memberikan perasaan eksklusif dan berat tanggung jawab.

Dengan hati yang berdebar, Mingyu melangkah keluar dari elevator menuju pintu apartemen Wonwoo. Ia menekan tombol loceng, menandakan kedatangannya di tempat yang mungkin akan menjadi saksi dari perubahan besar dalam hidupnya.

Pintu terbuka, dan Wonwoo, mengenakan pakaian santainya, menyambutnya dengan menganggukkan kepala sebagai tanda selamat datang. Mingyu melihat sekeliling secepat kilat saat ia masuk, menemukan bahwa rumah ini sangat rapi dan sesuai dengan kepribadian Wonwoo, dengan sentuhan misterius yang tidak terelakkan.

Setelah dipersilakan, Mingyu duduk di sofa ruang tamu, dan Wonwoo mengambil tempat di sofa satu dudukan. Kedua pria itu terdiam, suasana yang hening disengaja oleh Wonwoo. Ia ingin melihat apakah Mingyu akan memecah keheningan itu, memberikan kesempatan untuk melihat bagaimana model muda ini akan merespons situasi yang ada.

Wonwoo menatap Mingyu, matanya yang tajam seolah-olah meresapi setiap kata yang keluar dari bibir model muda itu. Senyuman kecil menyelinap di sudut bibir Wonwoo, menunjukkan bahwa pertanyaan Mingyu sudah dia nantikan.

"Apa yang harus aku lakukan?" ulang Mingyu, mencari arahan atau petunjuk dari pria misterius di hadapannya.

Wonwoo menjawab dengan santai, "Lakukan apa yang ingin kamu lakukan, Mingyu. Aku memberimu kebebasan untuk memilih, namun ingatlah, setiap pilihan memiliki konsekuensi dan dampaknya sendiri."

Perkataan Wonwoo terdengar sederhana, namun memancarkan kebijaksanaan yang mendalam. Mingyu merenung sejenak, memahami bahwa kebebasan yang diberikan oleh Wonwoo juga berarti tanggung jawab yang besar.

Wonwoo melanjutkan dengan nada yang tetap tenang, "Jika kamu ingin terus melangkah, lakukanlah. Jika kamu ingin menghentikan semuanya, itu juga hakmu. Namun, ingatlah, setelah kamu membuat pilihan, kamu tidak bisa mundur lagi."

Kata-kata tersebut menggema di ruangan, memberikan warna serius pada keputusan yang akan diambil oleh Mingyu. Wonwoo menatapnya dengan penuh makna, menyiratkan bahwa kebebasan memilih juga diiringi oleh tanggung jawab dan konsekuensi yang tak terelakkan.

Mingyu merenung dalam keheningan, meresapi arti dari kata-kata Wonwoo. Pilihan yang diambilnya tidak hanya akan membentuk jalannya ke depan, tetapi juga akan mengukir jejak tak terhapuskan dalam hidupnya. Dengan hati-hati, Mingyu mengangguk, menunjukkan pemahamannya terhadap nasihat yang diberikan oleh Wonwoo sendiri.

***

⚠️ MATURED CONTENT ⚠️

Wonwoo menatap dengan senyum senang yang tersembunyi di balik ekspresi wajahnya yang tenang saat ia melihat Mingyu, pria yang memancarkan kecantikan dan ketampanan, perlahan-lahan menanggalkan pakaian yang dipakainya. Meskipun hatinya terasa berdebar-debar, Wonwoo tetap berusaha menahan ekspresinya agar tidak terbaca oleh Mingyu.