BATARA GRECALIO
begitu kamu pergi ke italia, saya sudah merasa kesepian. Jadi saya memutuskan untuk main kepada jira dan pandu.
Saya merasa jika kamu baik baik saja, dan bayi yang kamu kandung itu pun sehat.
Takdir memang mempertemukan kita, namun pilihan memisahkan kita.
Saya hanya ingin bilang jika saya mencintaimu.
Bulan ke 2 di tinggal oleh mu, wina.
Saya mendapat sebuah pemberitahuan dari teman teman saya jika saya sudah bisa bereinkarnasi saat bulan purnama tiba.
Saya akan menunggumu di rumah saya, akan saya tunggu kau.
Maaf jika saya tidak bisa membantu membesarkan anak kita.
Saya ingin, jika anak itu laki laki di beri nama win grecalio dan jika itu perempuan wina grecalio. Mungkin aneh namun itu gabungan antar nama kita.
Sungguh berat meninggalkanmu. Namun seperti katamu, kau ingin saya berinkarnasi sekarang.
Bukankah itu mengejutkan. Saya menangis ketika menulis surat ini.
Saya tidak tahu lagi akan menulis apa.
Dan jika, kamu telah menemukan pengganti saya, tolong jangan lupakan saya
Saya sangat ingin di peluk olehmu, bisakah itu? Haha, itu tidak mungkin.
In another life, saya ingin bertemu denganmu sebagai manusia dan manusia.
In another life, saya ingin melihat senyum mu.
In another life, saya ingin mengejutkanmu lagi, itu terasa menyenangkan melihat ekpresimu yang teramat lucu.
untuk kehidupanku sekarang,
Maaf dan,
Saya mencintaimu, wina
-batara
.
.
.
.
.
.
.Side story
10 tahun kemudian.
"batara! Sini! Coba liat" tine menunjukan hasil poto yang mereka unggah di aplikasi sosial.
"lu lucu banget tine, pipinya embul" kata batara menekan-nekan pipi tine.
"jangan kayak gitu ya" balas tine kesal.
Tine lalu mengunggah beberapa poto lagi. Poto di mana mereka akan mengenang masa-masa sekolah akhir mereka.
Ya! Mereka lulus sekolah akhir.
"tine" panggil batara.
"hah?" timpal tine yang masih fokus ke ponselnya.
"tine" panggil batara sekali lagi.
"hah!" balas tine lalu menoleh.
Cup!
Pipi tine merona karna dirinya di cium oleh batara.
"ilangin tuh kebiasaan nimbuk gua pake sendalnya, bisa bisa benjol nih" kata batara.
"lo juga! Ilangin lah kebiasaan natap gua kek orang humu" timpal tine.
"kan emang" balas batara.
"yeehh" tine.
"lo juga kan?" tanya batara pada tine.
"iya, karna lo paksa" balas tine menjewer telinga batara.
"woy sakit woy! Perasaan gua ga da tuh paksa lu" batara.
"bilang iya emang susah ya?" tine.
"susah bangettt" batara.
"serah deh" tine.
Tine melihat lagi ke ponselnya.
"liat apaansi! Batara mengambil ponsel tine.
"oh, kisah nyata yang di tulis sama Kak win grecalio ya?" tanya batara.
"yang si batara sama si wina" tambahnya.
"iya" timpal tine.
"sayangnya di akhir cerita mereka sama sama pergi, kasian kak win,"
"padahal menurut gua ya, lahir dalam bentuk kelangkaan itu spesial, ya.. Karna langka" kata batara.
"iya juga sih, tapi lo juga harus ngertiin perasaan wina ke batara yang udah cinta mati" balas tine.
"iya sih" batara setuju tentang pendapat tine.
"tapi ya, gua ngerasa kalo cerita pak win ini tuh kayak familiar banget di idup gua" kata tine.
"baru mau ngomong gitu" timpal batara.
"Apa Kita Reinkarnasian Mereka Berdua!!" ucap mereka bersamaan.
Lalu mereka berdua pun tertawa bersama.
Reincarnation
Wina--tine
Batara--batara.Padahal mah emang bener sih, mereka berdua tuh reinkarnasian dari si wina ma batara.
Kalo ceritanya gak nyambung maaf ya.
{TAMAT}
Sekian dan terimakasih, babay bruburger🍔♥
KAMU SEDANG MEMBACA
W.H.Y [brightwin]
FanfictionBxB Wina, haru, dan yafi sangat suka menjelajah malam. Sayangnya, pada suatu malam, wina menemukan hal yang membuatnya terikat dengan sesosok raga yang belum bisa kembali. Cus bacaa