"Kalau kata orang aku ini cacat, mungkin dimatamu akan berbeda, karena hanya kamu yang tahu diriku sepenuhnya"
🎼🎻•
•
•Jum'at, 13 Juli 2018
Seorang siswa tampak sedang berjalan di koridor sekolah yang sepi, mungkin sepi untuknya tetapi ramai untuk orang lain, dia melangkahkan kakinya menuju ke sebuah ruangan.
Ruangan dimana murid dan guru melakukan kewajiban mereka, ia berjalan dengan santai melewati segerombolan siswa yang kelihatan nya menyeramkan tanpa rasa takut.
"HOI!! bocah!!, sini lo!" panggil salah seseorang siswa pada anak itu.
Dia tampak tak menghiraukan ucapan itu dan tetap melangkahkan kakinya menuju kelas nya, kelas tempatnya bertemu dengan seseorang yang sangat ingin dia jumpai hari ini.
"HEH! gue manggil lo!!, jangan pura-pura tuli deh!!, lo punya kuping kan?!" ucap seorang siswa yang kini tengah berdiri di depan nya.
Ia hanya terdiam dengan senyum tipis di bibirnya sambil melihat seorang manusia yang tengah melotot di depan nya.
Jelas sebuah perbuatan yang sangat berani untuk dilakukan pada seorang siswa berandalan disekolah itu, sebuah aura mengintimidasi memenuhi ruang antara mereka berdua.
"Jawab!! jangan diem aja!! lo belum tahu siapa gue!?, gue ketua geng disekolah ini!!" ucapnya dengan nada marah.
Ia hanya mengerutkan dahinya sembari membaca gerak bibir dari lawan bicara nya itu, sebuah senyum merekah ketika mengetahui bahwa anak itu belum tahu sesuatu dari dirinya, ia mengeluarkan buku nya dan menuliskan sesuatu untuk anak itu.
"Cih!, apa-apaan!, lo ngapain nulis beginian?!, dasar aneh!" ucapnya.
Seberapa keras suara yang ia ucapkan tak akan mempengaruhi dirinya, justru ia tertawa kecil melihat seorang yang hanya menutup dan membuka mulut tanpa mengeluarkan suara dimata nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Tanpa Suaranya
Roman pour AdolescentsKata orang dunia itu berisik, tapi menurut Ajisaka dunia itu sangat sepi dan sunyi, sebuah kekurangan yang diberikan oleh Tuhan justru bagaikan anugrah terindah bagi nya. Kekurangan tak membuatnya lemah, kekurangan tak membuatnya menyerah, itu yang...