Bab 8

12.7K 692 13
                                    

Happy Reading

-----------------------------------------------------------

Warning⚠️: ingat! Semua tokoh, karangan, plot, alur cerita adalah fiksi dan tidak benar-benar didunia nyata, lalu nama daerah dan sebagian penamaan juga diambil dari dunia nyata, tetapi jalan cerita adalah fiktif dan murni karangan. Karena itu jangan dibawa serius!
.
.
.
.
.
.

Dika berjalan memutar agar tidak bertemu dengan Viera, ketika dia melewati kelas Bioteknologi 1, dia langsung menjadi perhatian beberapa orang bersandar malas dibangku.

Jovan, "Bukankah itu Dika?!"

Briyan menatapnya tanpa ekspresi, "Apa yang dilakukan? Ini pertama kalinya dia melewati kelas ini, bukan?"

Lyan mengangguk, "Mungkin dia ini mencari Raja?"

Kemudian Rendra datang dari pintu, dengan menenteng tasnya, dia duduk disamping Jovan, "Pagi guys, kalian sedang membicarakan apa?"

Jovan menggeleng, "Tidak ada, hanya saja tadi ... Aku melihat Dika lewat."

Rendra yang melihat kejadian tadi tahu alasannya, dia menyuruh teman-temannya mendekat, lalu berbisik, "Mungkin aku tahu alasannya, kudengar tunangannya membuat keributan dengan ketua OSIS?"

Briyan mengangkat alisnya, terlihat heran, "Mengapa dia membuat keributan dengan ketua OSIS?"

Ceritanya dipotong oleh Krist yang datang secara tiba-tiba, "Hmph! Beraninya dia mencari masalah dengan Fuaiz!"

Rendra memandang Krist, "Tunggu, bagaimana kamu tahu? Apakah kamu juga berada disana?"

Krist berbicara dengan dingin, "Ya, aku tadi berada disana."

Dia sangat geram melihatnya merendahkan Fuaiz, "Jalang sialan itu, bagaimana bisa Dika menerimanya menjadi tunangannya?

Rendra menghela nafas, "Viera Libert, bukan? Ayahnya adalah pemilik perusahaan Liberty Entertainment, dengan banyak aktris dan idol yang memiliki rumor buruk dimana-mana."

Krist tersenyum dingin, "Heh ... Jadi itu perusahaannya, bukankah itu salah satu perusahaan yang mendapatkan investasi oleh keluarga Herbert dari Inggris?"

Rendra meninggikan sudut mulutnya, dan menjawab, "Iya."

Ekspresi Krist sangat jelek, "Kenapa dia sangat sombong? Apakah dia sudah gila?"

Rendra menggeleng, "Entahlah."

Kemudian Lyan menertawakan hal itu, dia berkata dengan nada yang terdengar nakal dan sedikit centil, "Hahha ... Hanya orang rendahan, bagaimana jika dia dan Raja bertemu? Apakah mereka akan bersaing? Tetapi, bagaimana dia bisa layak untuk menjadi saingan tuan muda Alexander."

Giovani menimpali, "Jika Raja mendengarnya dia pasti marah!"

Raja yang muncul entah darimana, nadanya dingin, "Kenapa aku marah?"

Keenam orang yang mendengar suara familiar langsung terdiam, lalu berkedip, mereka mengucapkan kalimat secara bersamaan, "Puff! Bagaimana bisa kamu tiba-tiba berada disini?"

Krist mengusap dadanya, "Kamu membuatku terkejut, bagaimana bisa kamu berada disini? Bukankah kamu berada di Amerika?"

Raja meliriknya tanpa ekspresi, "Aku baru saja tiba tiga jam lalu."

Krist hanya menggeleng tidak berdaya, anak ini bahkan tidak merasa lelah setelah perjalanan jauh.

Krist kemudian berbisik, "Hei, kudengar kamu pergi ke Rocky Mountain Arsenal? Apa yang kamu lakukan disana?"

[Bxb]Kingdao🔞[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang