Momen indah

20 2 0
                                    

Pagi hari yang cerah terlihat Wulan yang baru terbangun, setelah itu dia keluar dari kamarnya dan pergi kekamar mandi, dia pun membuka pintu dan mandi, setelah beberapa saat Wulan pun keluar dari kamar mandi dan masuk kedalam kamar lalu mengganti pakaiannya, setelah itu dia keluar dari kamarnya dan pergi ke dapur, dia berniat memasak karna biasa kakaknya yang memasak tapi kakaknya sedang sakit jadi dia akan memasak untuk hari ini, setelah sampai di dapur dia terkejut Saki sedang memotong.

Pagi hari yang cerah terlihat Wulan yang baru terbangun, setelah itu dia keluar dari kamarnya dan pergi kekamar mandi, dia pun membuka pintu dan mandi, setelah beberapa saat Wulan pun keluar dari kamar mandi dan masuk kedalam kamar lalu mengganti ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saki san sejak kapan kau bangun? Aku kira masih tidur" tanya Wulan
"Wulan chan kau sudah bangun ternyata" ucap Saki
"Iyah aku baru selesai mandi" jawab Wulan
"Kau duduk dulu sebentar, makanannya sebentar lagi siap" ucap Saki sembari melanjutkan memasaknya.

Setelah mendengar itu Wulan pun duduk di meja, setelah itu dia mendengar suara membuka pintu, terlihat kakaknya keluar dari kamarnya dan berjalan kearah dapur, Wulan yang melihat kakaknya yang masih kesusahan untuk berjalan dia pun berdiri dan membatu kakaknya berjalan, Setelah sampai di meja makan Wulan pun menarik salah satu kursi dan membatu kakaknya duduk, Saki yang sudah selesai dengan memasak, lalu menghampiri mereka sembari membawa makanan, lalu Saki pun menaruh makanan itu di meja, setelah itu Saki pun duduk disamping Farhan.

"Baru saja aku mau mengantarkan makanannya ke kamar" ucap Saki
"Tidak usah itu malah akan merepotkanmu" jawab Farhan.

Setelah percakapan singkat itu, mereka pun memakan masakan yang dibuat Saki, tidak ada yang membuka pembicaraan sampai makanan habis, setelah habis Farhan tiba tiba teringat sesuatu, dia pun melihat kearah adiknya, merasa ada yang melihatnya Wulan melihat kearah kakaknya.

"Ada apa kakak?" Tanya Wulan
"Tadi malam ayah menelpon, apa yang dia bilang?" Tanya Farhan.

Wulan yang mendengar itu terkejut, dia bingung mau jawab apa, sebenarnya ini kesempatan bagus untuk mengatakan kalau orang tua mereka menyesal, tapi sepertinya kakaknya pasti masih membenci mereka dia pun kebingungan, dengan terpaksa dia berbohong kepada kakaknya.

"Ayah hanya menanyakan bagaimana kabarku dan apakah sudah mendapatkan tempat tinggal" jawab Wulan
"Oh, baguslah kalau mereka masih peduli padamu" ucap Farhan.

Wulan terlihat sedih karena mengingat percakapan tadi malam, ayahnya bilang kalau mereka sangat menyesal telah menelantarkan kakak, mereka sangat ingin bertemu kakak kembali dan meminta maaf, tapi melihat keadaan sekarang lebih baik dia menyembuyikannya dulu, setelah makan selesai Wulan dan Saki pun berangkat sekokah, setelah mereka berdua pergi Farhan melihat kearah jendela, dia sebenarnya tahu kalau adiknya sedang menyembuyikan sesuatu darinya tapi entah mengapa adiknya malah menyembuyikan darinya, ketika dia sedang berpikir tiba tiba handphonenya berdering, lalu dia pun mengambil handphonenya dan mengeceknya ternyata Nalu menelponnya, Farhan pun mengangkat telepon.

DJ DREAM:D4DJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang