Dijalanan yang sepi Farhan yang sedang memboceng Saki, Sesampainya didepan rumah Saki, Mereka pun berhenti dan Setelah itu Saki pun turun dari motor Farhan. "Kau yakin tidak apa apa? Itu tangan masih terluka seperti itu, Kita pergi ke rumah sakit dulu yah," Ucap Saki yang khawatir dengan keadaan Farhan. "Tidak perlu hanya luka kecil, Besok juga sembuh," Jawab Farhan sambil mengelus rambut Saki, Mendengar itu Saki kesal. "Itu luka tusuk Han, Itu bukan deman yang bisa langsung sembuh.
Farhan mencoba meyakinkan Saki bahwa luka itu tidak serius, tetapi Saki tetap khawatir. "Tapi, Han, lebih baik dicek oleh dokter. Kita tidak boleh mengabaikan luka seperti itu," ujarnya dengan suara tegas.
"Tidak usah, Aku baik baik saja," Ucap Farhan yang masih berusaha menyakinkan Saki, Saki hanya bisa cemberut mendengarnya. "Sudahlah jangan cemberut kayak gitu, Aku mau pulang dulu," Ucap Farhan dan ketika ingin berjalan kearah motornya, Tangannya ditarik masuk kedalam rumah. "Tunggu Saki," Ucap Farhan tapi tidak didengarkan oleh Saki.
****
Didalam ruang tamu Farhan yang sedang duduk disofa, Lalu Saki pun datang sambil membawa kotak P3K lalu duduk disamping Farhan, Setelah itu menarik dengan pelan tangan Farhan, lalu Saki mengambil sebuah perban dan mengulungnya ke tangan Farhan. "Ini untuk sementara saja, Besok kita ke rumah sakit untuk mengobati tanganmu itu," Ujar Saki yang menegas, Farhan hanya bisa menghelai nafas dan pasrah pacarnya begitu propesif.
Setelah selesai Saki menaruh lagi perbannya lagi. "Aku pulang du...," Ucap Farhan yang ingin berdiri ditarik lagi oleh Saki. "Lukamu itu masih banyak, Jadi diam sebentar," Ujar Saki sembari mengobati luka lukanya, Dan Farhan hanya membiarkannya, Setelah beberapa menit Saki selesai mengobati luka luka yang ringan pada Farhan. "Sudah selesai bukan? Kalau begitu....," Ucap Farhan yang terhenti saat Saki memeluknya secara tiba tiba.
"Kau kenapa Saki? Tiba tiba memeluk begini?" Tanya Farhan yang kebingungan. "Aku takut," Jawab Saki sambil memeluk dengan erat. "Takut kenapa?" Tanya Farhan dengan halus. "Aku takut terjadi sesuatu padamu seperti sekarang atau mungkin lebih dari ini, Saat aku tidak ada disampingmu," Ucap Saki yang meneteskan air mata sambil semakin erat, Farhan merasakan Saki sangat menghawatir padanya.
Farhan sangat merasa bersalah karna membuat pacar itu menangis, Farhan pun mengelus rambutnya dan berusaha menenangkannya. "Kau tidak perlu khawatir Saki, Kan Ada kamu, ada Wulan, ayah ibuku dan teman teman yang lain. Kau tidak usah lagi yah," Jawab Farhan sambil mengelus rambutnya. "Aku tau Saki, Kamu sangat mengkhwatirkan ku, Tapi terkadang takdir tidak ada yang tahu, Karna itu aku tidak bisa Janji padamu Saki," Ujar Farhan. "Kalau begitu aku ingin kamu tetap disampingku sampai waktunya tiba," Ucap Saki sambil membenamkan kepala ke dada Farhan. "Baiklah," Jawab Farhan.
****
Keesokan harinya digerbang sekolah. "Selamat pagi Ibuki," Sapa Towa Dan Noa. "Selamat pagi juga Towa Noa," Sapa balik Ibuki. "Loh, Ibuki, Kau sendirian saja? Dimana Saki chan biasakan dia berangkat denganmu?" Tanya Towa yang penasaran. "Saki bilang, Dia akan berangkat dengan Farhan," Jawab Ibuki. "Oh..semenjak Saki chan berpacaran dengan Farhan, Dia jarang sekali berangkat ataupun pulang bersama," Ujar Towa sambil menghelai nafas. "Laki laki yang bernama Farhan itu telah merebut Saki chan yang imut dariku, Bahkan Saki sampai memegang tangannya," Ucap Noa. "Ah..Kau terlalu berlebihan Noa," Ujar Towa dengan datar. "Sudah jangan berbicara seperti itu, Biarkan saja lagipula semenjak ada Farhan, Saki lebih bahagia dari biasanya, Aku senang melihatnya bisa sebahagia itu," Ucap Ibuki sambil tersenyum.
"Halo, Selamat pagi semua," Ucap Saki yang berjalan kearah mereka. "Saki chan aku merindukanmu," Ucap Noa. "Merindukanku? Noa san bukanya kemarin kita baru aja kumpul dikantin," Jawab Saki, Noa yang mendengar itu hanya tersenyum lupa. "Kau sendirian Saki, mana Farhan?" Tanya Ibuki. "Dia ada disana," Ucap Saki dengan senyum yang menghiasi wajahnya, matanya memandang Farhan dengan hangat, Ibuki Noa dan Towa, Yang melihat itu tersenyum bahagia, "Kalian kenapa?" Tanya Farhan yang heran melihat mereka bertiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
DJ DREAM:D4DJ
RomanceHalo assalamualaikum ini cerita pertama saya jadi maaf kalau alur cerita nya gk jelas ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Sipnotis Suatu hari seorang murid yang baru pindah ke SMA Yoba Academy, bagaimana kehidupan dari pemuda tersebut? Jangan Lup...