Manager

24 1 0
                                    

Bel pulang bergema di sekolah yoba academy, Terlihat para siswa keluar dari gedung sekolah, Digerbang sekolah Farhan yang sedang menunggu teman temannya.

Setelah beberapa saat mereka pun datang menghampiri Farhan. "Farhan!!" Teriak Citra dari kejauhan, Farhan yang mendengarnya dan langsung melihatnya. "Kalian lama sekali," Ujar Farhan ke teman temannya yang baru sampai. "Maaf, Maaf." Ucap Leon sambil menggaruk kepalanya.

"Oh yah Han, Hari ini berangkat kerja dengan luka itu, Apa tidak apa apa?" Tanya Hana yang penasaran. "Tidak apa apa, Lagian aku tidak enak dengan manager," Jawab Farhan. "Saat tidak masuk apa kau mengabari manager tidak?" Tanya Hasna. "Sempat aku menghubungi manager tapi dihari ke satu doang." Jawab Farhan.

"Oh gitu, Lalu kau bilang apa ke manager Han?" Tanya Hasna. "Aku bilang, Kalau gk salah itu 'Aku sedang sakit' Nah aku bilang gitu ke manager." Jelas Farhan.

"Yasudah kalau gitu, Ayo kita berangkat sekarang, Nanti telat loh kalau tidak segera berangkat," Mendengar itu mereka berlima pun berangkat.

****

Terlihat Wulan yang baru sampai diapartemen. "Ibu, Ayah. Aku pulang," Ucap Wulan sembari membuka pintu. "Wulan sudah pulang ternyata," Ucap Clara  yang menghampiri putrinya, Wulan pun menutup pintunya.

Diruang tamu Haris yang sedang santai sambil minum kopi. "Ayah sedang apa?" Tanya Wulan yang berada disamping ayahnya, Haris yang terkejut karena putrinya tiba tiba ada disampingnya.

"Sejak kapan kau ada disamping ayah?" Tanya Haris yang kembali tenang, Wulan tertawa kikuk, Sementara Clara yang melihat hanya terseyum bahagia, Lalu dia pun menghampiri mereka berdua.

Sementara itu, Haris masih terkejut dengan kehadiran tiba-tiba Wulan. "Baru saja, Ayah." jawab Wulan dengan gembira.

Wulan pun pergi kekamarnya, Clara pun duduk disamping Haris. "Kok tadi aku tidak bisa merasakan hawa keberadaannya Wulan. Apa Wulan sudah bisa menyembunyikan hawa sendiri?" Ujar Haris yang kebingungan sendiri.

"Sepertinya dia bisa melakukannya, Melihat tadi Wulan yang mengejutkanmu," Ucap Clara. "Sepertinya Farhan yang mengajarinya." Ujar Clara yang juga heran sambil mengelengkan kepalanya.

****

Ditempat distrik pembelajaan, Farhan yang tiba tiba bersin. "Sepertinya kau masih sakit Han?" Tanya Hasna yang khawatir. "Mana ada sakit?" Jawab Farhan yang sedikit kesal. "Itu kau bersin," Jawab Hasna dengan santainya.

Terdengar suara handphone milik Farhan berbunyi, Farhan pun mengambil handphone miliknya dari kantong celana, Dia pun melihat siapa yang menelfonnya.

"Halo, Ada apa?" Tanya Farhan. "Berita buruk? Apa maksudmu?" Tanya Farhan yang heran, sementara yang lain mereka melihat Farhan dengan tatapan bingung.

"Jadi begitu," Ucap Farhan sambil menghelai nafas panjang. "Yah sudahlah, Nanti kita lanjut lagi," Ucap Farhan sembari menutup telfonnya.

"Ada apa Han?" Tanya mereka. "Tidak ada apa apa," Jawab Farhan dengan santai. "Oh baguslah kalau tidak ada apa apa, Soalnya tadi kami dengar berita buruk, Kami khawatir terjadi sesuatu," Ujar mereka yang khawatir.

"Sudah sudah. Tidak terjadi apa apa kok, Ayo nanti bisa telat." Ucap Farhan yang berjalan duluan dan yang lain pun mengikuti Farhan dari belakang.

****

Wulan yang baru keluar dari kamarnya, Setelah itu dia berjalan kearah pintu, Diruang tamu, ada ibu dan ayahnya yang sedang menonton televisi.

"Ibu ayah, Aku izin keluar sebentar," Ujar Wulan sembari membuka pintunya. "Tunggu, Kau mau kemana Wulan? Sore sore begini?" Tanya Clara. "Aku diajak temenku nonton konser bu," Jawab Wulan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DJ DREAM:D4DJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang