بسم الله الرحمن الرحيم
terima kasih buat yang udah vote cerita aku.
sehat selalu kaliann janlup vote terus ya!!!
follow akun ig aku biar ga ketinggalan berita.
◦•●◉✿!!𝔰𝔢𝔩𝔞𝔪𝔞𝔱 𝔪𝔢𝔪𝔟𝔞𝔠𝔞!!✿◉●•◦
* * *
adzan sudah berkumandang, afnan dengan gamis dan surbannya sedang menunggu abinya bersiap untuk ke masjid pondok bersama.
saat memakai sendal ia jadi teringat jika siang ini akan mengambil sendal miliknya di rumah perempuan semalam.
"ayo nan keburu iqomah," afnan mengangguk dan mengikuti abi nya dari belakang
banyak santriwan maupun santri wati yang menundukkan badan nya tanda ta'dzim mereka.
afnan pun terus menundukkan pandangannya ia tahu bahwa ia tak boleh memandang sembarangan wanita selain mahram nya.
selesai shalat jama'ah ia menyempatkan diri untuk shalat istikharah mengenai hati nya yang terus menerus berdetak tak beraturan.
"ya allah jika memang perempuan itu jodoh hamba. tolong kasih hamba petunjuk untuk kedepan nya ya allah. engkau maha membolak-balikan hati makhluk ciptaanmu" isi doa gus afnan dalam batin nya
"aamiin" ujarnya setelah selesai berdoa
ia langsung bergegas menuju ndalem untuk bersiap mengambil hati-maksudnya sendal miliknya.
setelah siap ia pun pergi menggunakan motor sport hitam miliknya, ia hanya memakai celana jeans hitam dengan kaos putih berbalut jaket varsity berwarna abu.
santriwati yang melihat style afnan menjerit tertahan. tak salah jika dirinya diidolakan santriwati abi nya. selain paham agama ia juga gaul dan ambisius.
kebetulan alamat rumah raya hanya beda 2 blok saja jadi ia tak perlu memakai helm. hanya butuh waktu 5 menit untuk sampai rumah raya.
derungan motor afnan mengalun di telinga raya dan teman nya. raya pun mencoba mengecek pekarangan rumah nya. dan betul saja disana ada afnan yang sedang membuka ponselnya
"siapa ray?" tanya zira.
"kak afnan"
"hah? kak afnan? siapa? " dini kebingungan
"yang semalem minjemin aku sendal" jelasnya lalu membuka pintu rumah sambil membawa 2 paper bag berisikan sendal eiger dan masakannya sebagai ucapan Terima kasih kepada afnan
"kak!" seru raya membuat afnan menoleh.
'lucu banget sih' batin afnan
"astaghfirullah" ia benar benar sudah kelewatan
"ini kak makasih ya sendalnya ini juga ada sedikit makanan sebagai ucapan terimakasih karna udah minjemin sendal." ucapnya smabil menyodorkan 2 paperbag ke arah afnan
"repot repot, makanan nya kamu makan aja saya kesini hanya untuk mengambil sendal" ujar nya
"g-ga papa kak aku yang ga enak, ini diterima ya. maaf gabisa ajak masuk kedalam soalnya lagi ga ada orang rumah" ucapnya afnan tersenyum tipis mendengar alasan raya
mau tidak mau afnan menerima makanan dari raya.
'maasya allah ganteng banget sih?" batin raya
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYANAN [on going]
Духовные[𝚂𝙴𝙱𝙴𝙻𝚄𝙼 𝙱𝙰𝙲𝙰 𝙹𝙰𝙽𝙶𝙰𝙽 𝙻𝚄𝙿𝙰 𝙵𝙾𝙻𝙻𝙾𝚆 & 𝚅𝙾𝚃𝙴 𝙲𝙴𝚁𝙸𝚃𝙰 𝙸𝙽𝙸] berawal dari pertemuan singkat, namun membuat itu menjadi sejarah bagi raya semasa hidupnya. tidak disangka jika ia akan berjodoh dengan orang yang baru saja...