◦•●◉✿𝔟𝔞𝔤𝔦𝔞𝔫 𝔡𝔢𝔩𝔞𝔭𝔞𝔫✿◉●•◦

23 4 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

hallo gimana nih? udah penasaran belum sama kelanjutan nya???

oke kita lanjut ajaa yaa maaf kemarin ga sempet up soalnya kendala di jaringan aku. scrip nya juga ilang ges jadi mau ga mau aku ketik ulang. maaf yaa

❗❗❗WARNING ❗❗❗

-TYPO BERTEBARAN
-JANGAN LUPA VOTE BIAR AUTHOR SEMANGAT BUAT UP CERITANYAAA
-MENERIMA SARAN DAN KRITIK LEWAT DM

makaciww

HAPPY READING ALL

* * *

raya masih berada di kampus bersama dini. kok ga ada zira? ya karna zira sudah berkeluarga alhasil mereka tidak bisa selalu bersama.

"ray, udahlah yang kemarin eca omongin ke kamu jangan dipikirin. aku tau afnan itu orang nya ga suka nebar janji ray" ujar dini seraya mengusap bahu raya

"kamu tau? tau dari mana kalo ka afnan ga suka nebar janji?" raya mencurigai dini

"heh heh apa dah jangan curiga dulu. aku tau tentang ka afnan dari zura, adenya zira. ditambah ade nya afnan satu kampus sama kita. jadi aku makin gampang deh ngegali informasi dari haifa" jelas dini

"jadi sebenernya ini calon istrinya ka afnan siapa dah? kok kamu ikut ikutan kepo?" ujarnya

"cieee udah mengakui nih? kemarin mah alesan nya 'ih dini iki gik mii dijidihin' " cibir dini membuat raya tersipu

"apaansih" raya langsung menggeplak lengan dini

"sakit ray"

"kamunya duluan ya!!” ujar raya sewot

" iya iya maaf ray, sengaja." dini cengengesan

"Oh ya ray, aku denger isu klo kating kita si zakir itu suka sama kamu ray"

ya memang akhir akhir ini isu itu tersebar luas bahkan sudah sampai ke telinga raya. raya hanya merespon biasa saja. karna rasa suka itu bukan raya yang buat jadi apa masalahnya? itu hak mereka, selagi dirinya tidak terancam.

raya mengedikkan bahunya. "terserah mereka lah. aku bodo amat yang penting ga ngusik aku" respon raya

dini hanya mengangguk. "oh ya gimana persiapan buat hari H nya ray?"

"alhamdulillah lancar tapi ada perubahan tanggal nya" raya tersenyum tipis

"loh kenapa?" raya mengedikkan bahunya

* * *

sesuai kesepakatan kemarin, malam ini diadakan kumpul bersama antara pihak raya dengan pihak afnan.

"mungkin karena kemarin saya lupa melihat jadwal, jadi mohon di maaf" ucap abi

"ga papa, yang paling penting acara ini berjalan dengan lancar" mereka semua mengangguk.

"jadi kita bisa sepakati tanggal berapa nan, ray." ujar abi

raya mendongak "eh, a-aku ikut ka afnan"

RAYANAN [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang