ANAK PERTAMA

144 12 0
                                    

.
.
.

Kurokawa Soya,

Dia adalah putra pertamaku

Untuk mendapatkannya aku harus melakukan berbagai progam Hamil karna sudah 3 tahun aku menikah dengan Suamiku tidak juga di beri momongan gemas yang sangat ku dambakan.

Disini aku tidak akan menyebut suamiku di awal.

Aku hanya akan menceritakan bagaimana aku mengurus anak pertamaku ini di umur 25 tahun

Ah, iya sebelumnya aku menikah dengan suamiku di usia 22 Tahun. Sepertinya sih..
Entahlah, aku sedikit lupa.

Jangan lupa memperkenalkan Diri.

Aku adalah Nara, kalian tidak perlu tau lengkapnya 🌸

Aku adalah Nara, kalian tidak perlu tau lengkapnya 🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini adalah Soya kecil yang saat itu berumur 2 tahun.

Foto ini ku ambil saat aku dan keluarga kecilku jalan jalan ke Yokohama.

Sembari merayakan kehamilan kedua ku

🌸 🌸 🌸

.
.
.

" Soya... "

" Soya, bisakah kau bantu mama "

" soya... "

.

.

/tidak ada respon/

Aku mulai menghela kesal.

"KUROKAWA SOYA"

" yes ma, "

Aku mulai teriak karna yang ku panggil tak kunjung mendatangiku.

"JIKA KAU TIDAK DATANG, MAMA TIDAK AKAN MENGIZINKANMU MAKAN COOKIES MALAM INI !!! "

Cepat cepat anak 14 tahun ini lari menghadap kepada ibunya yang emosian ini

Ya, bagaimana tidak emosi
Aku sudah memanggilnya 10x lebih dan anak yang tingginya hampir sama denganku ini hanya menyahut tanpa medatangiku.

"Soya, mama selalu menasehatimu jika di panggil cepatlah datang atau merespon"

"Maaf ma, Hina memintaku untuk membantu menyiram bunganya"

Ucapnya sembari menunjuk adiknya yang asik bermain di kebun luar dari dapur sini.

"Selalu saja adik mu yang selalu kau jadikan alasan,"

Putraku ini hanya menggaruk kepala belakangnya sesekali mengerucutkan bibirnya karna mungkin kesal dengan omelanku yang selalu sama ini.

" Cepat bantu Mama, hari ini nenek dan kakek akan berkunjung "

Kataku sembari mengusap kepalanya pelan.

Tak terasa,

Anak kecil yang rasanya baru kemarin merengek marah karna punya adik kini sudah tumbuh tinggi hampir sama dengan ku.

Binar matanya terlihat saat mendengar kakek dan neneknya akan datang.

" Sungguh ma ? "

Aku yang mendapati pertanyaan ini mengangguk.

" bantu mama menyelesaikan ini, "

Lanjutku menujuk beberapa bahan sayuran yang akan ku masak untuk makan bersama dengan mertuaku nanti.

Ya, saat ini Hanya Soya yang dapat ku andalkan.

Mungkin karna dia anak pertama, dan yang pasti Soya lebih mengerti dan hati hati saat mengerjakan sesuatu.

"Anak laki-laki juga tak masalah jika harus membantu ibunya di dapur kan" -Batinku ternyum pada putra pertamaku yang begitu mirip dengan papanya ini.

.

.

.

/dari Author/

-maaf ya kalo banyak Typonya-
Jangan lupa vote yorobun 🌸👍

HAI, MY SONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang